“Minum dulu pak.” tawar Kayla.
“Engga non, makasih. Saya langsung pulang aja.” ujar pak Toto
“Salam ya buat mas Aden semoga cepat sembuh.”
“Iya pak, terima kasih. Hati-hati dijalan ya.” Kayla menyalami tangan pak Toto
“Huuuuh, akhirnya gak dirumah sakit lagi.”
“Jam berapa ini?” Kayla melihat jam, ternyata jam menunjukkan pukul 10.45
“Mending masak deh.” Kayla yakin, makanannya kali ini pasti enak!
***
“Udah bangun?” tanya Kayla saat Arjuna menuruni tangga.
“Hm,” Arjuna berjalan dengan mata yang menyipit.
Arjuna berjalan kearah kulkas mencari air dingin. Namun saat hendak berjalan ke kulkas dia hampir saja terjatuh, dengan sigap Kayla menangkapnya.
“Kak, ck. Duduk aja aku ambilin minumnya.”
“Air dingin?” tanya Kayla
“Hm,”
Kayla dengan telaten mengambil gelas lalu menuangkan air dinginnya kedalam gelas.
“Nih, pelan-pelan ya minumnya.” ujar Kayla sambil menyodorkan gelas, serasa gelas itu sudah diterima dengan baik oleh tuannya, Kayla kembali ke kompor, menyelesaikan masakannya.
Arjuna meminum air sesuai dengan arahan Kayla. Air itu hanya diminum setengahnya. Arjuna tak kuat menghabiskan semuanya giginya tiba-tiba ngilu. Arjuna pun mengusap pipinya, berharap rasa ngilu yang ada di gigi menghilang.
“Kay?” panggil Arjuna.
Kayla yang memasak pun menghampiri Arjuna. Tak lupa dia mengecilkan kompor, dia sedang menggoreng tempe.
“Kenapa? Ada yang sakit?” tanya Kayla lalu dengan cepat Arjuna menggeleng. Arjuna menarik Kayla agar lebih dekat kearahnya.
Arjuna berniat untuk memeluk Kayla. “Kenapa sih, mau apa?”
Arjuna memerhatikan wajah Kayla dengan seksama pahatan wajahnya begitu cantik, matanya yang tak terlalu besar. Pipinya agak berisi dan tak lupa kulitnya amat bersih.
Tak perlu mendeskripsikannya lagi, Arjuna tahu Kayla sempurna. Dia langsung menarik Kayla, menaruh pipi kanannya di perut datar Kayla yang terbalut kaos.
“Manja banget,” Arjuna yang duduk langsung melingkarkan tangannya ke pinggang Kayla yang tengah berdiri.
Kayla mengusap rambut legam Arjuna dengan lembut, biasanya kalau di rumah. Kayla hanya bisa melihat Kenzo dan Hafsah yang berpelukan.
Tapi lihatlah sekarang, Kayla merasakan apa yang Kenzo rasakan. Dengan pasangannya yang sudah bersertifikat halal.
“Mama, papa mau kesini tau.” Arjuna kali ini menduselkan kepalanya ke perut Kayla. Seperti anak kucing.
“Untung aku teh masak banyak kak.” Arjuna langsung mendongak keatas. Jujur dia trauma dengan masakan Kayla dan keluarga Arjuna pun tak begitu menyukai rasa asin yang berlebihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARJUNA || JAY EN- [SELESAI]
Novela Juvenil"Eh, biasanya ketua geng itu dijodohin gak sih." "Iya ya, biasanya di wp, ketua geng motor, ganteng, terus kaya raya. Pasti dijodohin." "Ketua kita, kenapa gak gitu ya. Kasian dia lama menjomblo." "Tapi nih, semisal si bos dijodohin pasti dia udah m...