Kamar rawat inap Arjuna ramai. Apalagi setelah kedatangan Kenzo, semakin ramai.
Cakrawala geng dan Kenzo lesehan dilantai. Duduk membuat lingkaran lalu bermain kartu sambil menyeruput kopi. Bahkan Arjuna ikut bermain, dia sampai turun dari ranjangnya.
Aziz, Dania dan Kaylo sudah pulang, sebenarnya Kayla bosan. Dia ingin bergabung bermain kartu tapi dirinya tak mengerti. Aneh ya?
Jadilah dia merebahkan diri ditempat tidur Arjuna sambil bermain handphone. Sampai-sampai dia tertidur.
“Temen lo satu lagi mana?” tanya Kenzo.
“Gak kesini bang,” sahut Askara.
“Masih merasa bersalah?” tanya Kenzo kembali.
“Ya gitu bang.”
“Bang, lo sering ketemu Jagar?” tanya Janvier.
“Engga, udah jarang.”
“Menurut informan kita, dia gabung sama Tiger.” ujar Janvier.
“Anjir? Dijanjiin apa si Jagar?” ujar Kenzo terkejut.
“Tau deh, sodara Arjuna yang satu itu agak sebleng.” sahut Syden.
“Jangan-jangan yang ini juga sebleng.” ujar Mahesa sambil melirik Arjuna.
“Apa lo!” Arjuna melemparkan kartu kepada Mahesa.
“Engga deng bercanda, lo mah terbaik pokoknya mah!” ujar Mahesa sambil merangkul Arjuna.
“Dia kayak gak terima gitu bang sama Arjuna yang gantiin dia.” ujar Syahreza yang akhirnya bersuara.
“Dia minta tiga tahun masa jabatan di Cakrawala,”
“Padahal sudah tertera jelas, hanya cukup dua tahun untuk memimpin Cakrawala.” jelas Syahreza.
“Memang orangnya rakus sih bang.” ujar Askara.
“Gue tau, dia juga kan yang ngeracunin adek gue.” ujar Kenzo
“Selepas lo mukulin dia Jun, gue dateng dan mukulin dia lagi.” jelas Kenzo.
“Pantes aja, pas gue jenguk dia mukanya babak belur parah.”
“Padahal gue mukul gak seberapa.” ujar Arjuna.
“Gue gak bisa tinggal diem ada yang celakain adek gue.” ujar Kenzo
“Gue gak mandang bulu Jun, siapapun yang nyakitin Kayla bakal habis sama gue.” jelas Kenzo membuat semua orang terdiam.
“Tenang bang, Kayla akan dijaga sepenuh hati seperti Malika.” ujar Syden mencairkan suasana yang begitu tegang.
“Bango kali ah.”
DRRTTTT
DRRTTT
DRRTTT
“Syuuuut,”
Mahesa memerintahkan agar semuanya diam.
“Kenapa lo, mau kentut?” tebak Syden karena Mahesa sering seperti itu lalu membuang gas nya. Syden sudah hapal, soalnya dia sendiri korban!
“Engga, dengerin deh!”
DRTTT
“Ada suara getar handphone!”
Semuanya pun mengecek handphonenya masing-masing. “Gue gak bawa handphone.” ujar Kenzo
“Handphone gue.”
“Pantesan bang, ini istri lo nelpon gue.” lanjut Arjuna sambil memberikan handphonenya.
“Nah kan, bener. Bukan gue yang kentut, fitnah mulu nih!” Mahesa menoyor kepala Syden.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARJUNA || JAY EN- [SELESAI]
Novela Juvenil"Eh, biasanya ketua geng itu dijodohin gak sih." "Iya ya, biasanya di wp, ketua geng motor, ganteng, terus kaya raya. Pasti dijodohin." "Ketua kita, kenapa gak gitu ya. Kasian dia lama menjomblo." "Tapi nih, semisal si bos dijodohin pasti dia udah m...