Pelaku itu berdiri, dia sudah mengangkat pisaunya keudara...
BRUKK
SREKK
“ARJUNA!!”
Pisau itu berhasil ditancapkan. Ke tubuh Arjuna.
Arjuna mendorongnya Novan dan jadi lah, Arjuna yang terkena tusukannya.
Tangan pelaku gemetar, dia melepaskan pisau yang tertancap di perut Arjuna.
Arjuna menatap tajam seolah akan memakan si pelaku.
Arjuna mendekati pelaku tersebut tak menghiraukan rasa sakit yang dia rasa.
“Sialan.” Arjuna memukul pelaku itu tanpa ampun.
“Berani lo mau nyakitin sahabat gue!” bentaknya.
Mereka harus memisahkan Arjuna, bisa terjadi sesuatu jika tidak memberikan pertolongan pertama.
“JUN STOP, LO LUKA!” teriak Mahesa sambil menarik pundak Arjuna
Tangan Arjuna berlumuran darah, darah dari si pelaku. Wajah pelaku pun sudah dipenuhi darah.
Kembali, ini amarahnya.
Nyatanya Arjuna tak sekuat itu, dirinya tumbang. Tusukan itu rasanya sakit, dia hanya manusia biasa yang pastinya akan merasakan sakit.
“PANGGIL AMBULAN!” teriak Syden. Tak lupa dia melakukan pertolongan pertama pada luka Arjuna agar tidak terjadi pendarahan.
Sembari menunggu Ambulan.
***
“Sus, pasien atas nama Raden Arjuna Wiratama ada di ruangan mana?” tanya Kayla buru-buru.
Mendengar kabar Arjuna terluka membuat batin Kayla menjadi risau. Dia sesegera mungkin menuju rumah sakit.
“Ada di ruangan anggrek putih.” ujar resepsionis sambil menunjukkan arah dimana ruangan itu.
Kayla dengan cepat berlari kearah ruangan yang ditunjukkan. Jantungnya berdetak dengan kencang sejak tadi, tangannya gemetaran.
“Abang Ken!” seru Kayla saat melihat abangnya itu.
Kenzo menghampiri Kayla, dia memeluknya erat. Kayla menangis di pelukannya.
“Kak,... Kak, kak Arjuna baik-baik aja kan?” tanya Kayla sesenggukan.
“Arjuna, oke. Tenang ya, jangan nangis.” Kenzo melepaskan pelukannya lalu mengusap air mata adiknya.
“Kak Arjuna, kenapa bisa ke tusuk gini bang?” tanya Kayla.
“Maaf Kay, maaf. Ini semua salah gue.” ujar Novan, Kayla menoleh kearahnya seolah meminta penjelasan yang lebih jelas.
“Harusnya gue yang kena tusuk itu, tapi Arjuna malah dorong gue dan jadilah, dia yang kena.” jelas Novan.
“Aku mau masuk!” Kayla hendak masuk keruang inap namun lengannya dicekal cepat oleh Syahreza.
“Tunggu. Dokter masih ada didalam.”
“Lo, tenangin diri dulu. Baru ketemu Arjuna.” lanjut Syahreza.
Kayla terdiam cara bicara Syahreza yang penuh dengan ketegasan membuat dirinya takut. Apalagi tatapan matanya yang begitu tajam.
“Za,” tegur Mahesa sambil menyikut lengan Syahreza.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARJUNA || JAY EN- [SELESAI]
Teen Fiction"Eh, biasanya ketua geng itu dijodohin gak sih." "Iya ya, biasanya di wp, ketua geng motor, ganteng, terus kaya raya. Pasti dijodohin." "Ketua kita, kenapa gak gitu ya. Kasian dia lama menjomblo." "Tapi nih, semisal si bos dijodohin pasti dia udah m...