NEED YOU

9.1K 419 17
                                    

BUGH

BUGH

Dua pukulan, hanya dua. Datangnya dari Mahesa.

Setelah mengantarkan Kayla, Arjuna bergegas menghampiri Austin yang katanya dibawa kerumah sakit Medika.

Baru saja sampai, Arjuna malah mendapatkan pukulan.

Tak ada yang melerai, Arjuna juga tak melakukan perlawanan.

Arjuna tahu dirinya salah, Arjuna tau setan sudah menguasai tubuhnya saat itu.

Arjuna akan terima semua perlakuan teman-temannya.

"Dateng juga lo, kirain asik kelonan." ujar Mahesa dengan nada tak enak didengar.

"Ada ya orang bego karena cinta."

"Tau kali, mana prioritasnya. Tau kali, dia punya tanggung jawab apa." lanjut Mahesa sambil menatap tajam Arjuna.

"Berisik, rumah sakit." ujar Syahreza.

"Maaf," ujar Arjuna sambil menatap satu persatu teman-temannya.

"Gue bingung sama ini semua."

"Lo semua tau gue. Punya gue, tetep punya gue gak boleh ada yang sentuh."

"Curhat dong mah." sahut Mahesa sambil memutar bola matanya malas.

"Lagian ngapain sih ngurusin Kayla, kalau dia jalan sama cowok lain berarti lo gak disukain sama dia." jelas Mahesa.

Ini Mahesa bukannya penumpang kapal NaKa, kok begitu??!!

"Dia istri gue. Bukan orang lain."

"Masa, istri lo kurang belaian kali. Makannya jalan sama orang lain."

"Sa." tegur Janvier

Teguran Janvier membuat Mahesa terdiam.

Sebagai yang tertua atau sebagai kakak, seharusnya Mahesa bisa melindungi Austin.

Dirumah memang Mahesa anak bungsu, tapi di Cakrawala dia kakak yang harus menjaga dan menaungi adik-adiknya.

***

"Perasaan gue gak enak banget." ujar Arjuna ketika merasakan batinnya yang tak begitu tenang.

Entah dia sangat resah. Jantungnya berpacu dengan cepat, setiap nafas terasa berat.

Arjuna memegangi dadanya yang terasa sesak.

"Kak! Kamu kenapa?"

"Minum dulu kak." Kayla mengambil minum lalu menyodorkannya kepada Arjuna.

"Pelan-pelan." Kayla mengusap-usap punggung Arjuna.

"Kita ke rumah sakit ya?"

Arjuna menggeleng dia menyandarkan tubuhnya di sofa, lemas.

"Makan dulu ya, Kamu belum makan loh."

"Engga! Lo diem dulu. Kepala gue pusing."

Kayla terdiam. Sudah seminggu, Arjuna bersikap seperti ini.

Arjuna akan berbicara seperlunya, ketika dia hanya membutuhkan sesuatu saja.

Mereka yang tadinya berniat pindah rumah, tapi tidak jadi.

Bukannya tidak jadi, hanya saja Kayla ikut Arjuna dan Arjuna tak mengarahkan ataupun membicarakan kembali untuk berpindah tempat.

ARJUNA || JAY EN- [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang