"Dia aneh banget tiba-tiba gitu." ujar Assyifa. Dia sedang bercerita tentang teman-temannya yang tiba-tiba menjauhinya
Syden menyimak dengan seksama. Rasanya Syden tidak ingin mengakhiri ini. Di cafe ini, akan selalu tersimpan memori tentang Assyifa.
Pahatan wajah Assyifa benar-benar sempurna. Apalagi kepalanya yang terbalut pasmina hitam.
"Ih kamu gak dengerin aku ya Den!" ujar Assyifa.
"Engga, gimana mau fokus kalau yang ngomongnya bidadari." ujar Syden.
"Ya ampun, aku di gombalin Sydennnn." ujar Assyifa sambil menutup wajahnya malu.
"Bisa salting juga ya, kamu!" ujar Syden sambil menusuk-nusuk pipi Assyifa.
"Saltingnya cuma sama kamu."
Oke, kini giliran Syden yang salting mwuhehehe
"Kamu, bisa banget bikin aku nyaman."
"Padahal kita baru kenal lima bulan." lanjut Assyifa.
"Untung aku kenal kamu duluan Syif, kalau gak kamu udah jadi korban Mahesa." ujar Syden bergurau.
Assyifa terkekeh kecil, lagi-lagi membuat Syden terpana.
"Katanya, arti nama Assyifa itu, obat ya?" tanya Syden.
"Iya,"
"Kalau begitu, kamu harus jadi obat."
"Kamu harus jadi obat, terpenting obat untuk orang tua kamu." jelas Syden.
"Pasti,"
"Orang tua kamu, ada pernah menyinggung tentang perjodohan?" tanya Syden
"Hah? Perjodohan, engga tuh."
"Aneh banget ada perjodohan di zaman sekarang."
"Kamu kenapa nanya begitu? Kamu mau dijodohin?"
"Engga, aku iseng aja nanya, habis baca wattpad tentang perjodohan gitu."
"Kebanyakan mengonsumsi fiksi ini mah."
Allahuakbar
Allahuakbar
"Eh udah Zuhur, kita cari masjid yuk?" ajak Assyifa.
"Aku bayar makanannya dulu ya."
***
"Den liat deh, pahatan masjidnya bagus banget."
"Masyaallah."
Syden terpaku sejenak dan merespon dengan senyuman kecilnya.
"Ayok!"
Assyifa menarik tangan Syden. Namun saat hendak memasuki Masjid, Syden menahan tangan Assyifa.
"Kenapa?"
"Ayok, telat loh."
"Gak bisa Syif."
"Gak bisa kenapa sih Den?"
"Sholat kan kewajiban, gak mungkin kan kamu haid." ujar Assyifa terkekeh kecil.
"Ayok Den!!" tangan Syden di tarik kembali.
"Syif, tunggu dulu."
"Apalagi? Kamu beneran haid?"
Assyifa melebarkan pupil matanya saat melihat Syden mengeluarkan kalung berbentuk salib dari balik bajunya.
"Assyifa, aku tunggu diluar ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARJUNA || JAY EN- [SELESAI]
Teen Fiction"Eh, biasanya ketua geng itu dijodohin gak sih." "Iya ya, biasanya di wp, ketua geng motor, ganteng, terus kaya raya. Pasti dijodohin." "Ketua kita, kenapa gak gitu ya. Kasian dia lama menjomblo." "Tapi nih, semisal si bos dijodohin pasti dia udah m...