DOSA

9.8K 429 10
                                    

"Kak sumpah kamu beli rumah?" tanya Kayla tak percaya. Masker yang dikenakan Kayla hampir saja retak mendengar Arjuna membeli rumah seperti membeli celana kolor.

"Iya, makannya ayok pindah sekarang."

"Sekarang banget ini?" Kayla menatap Arjuna dari atas ranjang, kini Arjuna yang tengah memasukan baju-bajunya kedalam koper.

"Iya cantik,"

"Capek loh kak, baru juga pulang sekolah."

"Aku pengen cepet-cepet pindah." ujar Arjuna

"Kenapa?"

"Ada janda."

"HEH!" Kayla refleks memukul Arjuna dengan bantal yang dia pegang.

"Bercanda sayang," ujar Arjuna lalu menidurkan kepalanya di paha Kayla. Meninggalkan kopernya yang masih berantakan.

"Aku bakalan sibuk akhir-akhir ini, mau bantu Austin tugas." jelas Arjuna.

"Kebetulan rumah kita deket sama rumah mama."

"Jadi aku bisa nitipin kamu di mama."

"Gak sekarang juga pindahnya." ujar Kayla.

"Tapi aku udah kangen banget sama mama." ujar Arjuna sendu.

"Besok aja ya." rayu Kayla.

"Iya deh." ujar Arjuna pasrah.

"Elus rambut aku," Arjuna mengarahkan tangan Kayla keatas kepalanya.

"Nanti bangunin aku, jam sembilan." pinta Arjuna

***

Esoknya...

"Jun." sapa Austin saat melihat Arjuna memasuki markas.

"Yoi." Arjuna mengajak satu persatu temannya untuk bertos.

"Kapan kita pergi?" tanya Arjuna.

"Gak sabar banget sih bos." ujar Evransa Nadella.

"Tumben banget lo disini." ujar Mahesa yang datang dari arah dapur sambil memegang es cekek rasa anggur.

"Kita bertugas Bam."

"Jadwal ini diubah lagi?" tanya Qian Natasa.

Mungkin kalian asing dengan nama-nama diatas. Mereka memang jarang berkumpul ke markas, sekalinya kumpul jika ada kegentingan atau kegiatan saja.

"Iya, lo sama gue." ujar Mahesa sambil merangkul Qian

"Jadi kita cuma berlima?" ujar Evran sambil melihat satu persatu temannya.

"Udah gak usah banyak tanya. Apa jenis penjahatnya?" tanya Arjuna.

Sebagai ketua dari tim ini, Austin pun menjelaskan kasus apa yang mereka tangani.

Jadi kali ini mereka akan menangkap kembali anak buah Oscar.

Mereka akan melakukan transaksi jual beli narkoba. Seperti yang dijelaskan Austin mereka berlima akan di bagi beberapa kelompok lagi.

Oh ya, sedikit mau menjelaskan. Cakrawala ini bergabung dengan kepolisian.

Jadi, polisi suka meminta bantuan dari Cakrawala agar bisa membantu menangkap penjahat pun dengan Cakrawala, suka meminta bantuan dari polisi.

Hampir setiap hari ada kasus yang ditangani oleh Austin.

Austin Mahollne, ketua lapangan yang pasti akan selalu siap sedia membantu.

ARJUNA || JAY EN- [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang