🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
Mark mematung saat membuka pintu rumahnya dan mendapati keluarga besarnya datang berkunjung. Dia lebih terkejut lagi saat melihat jisung dalam kondisi yang tidak baik baik saja.
Matanya sempat beradu pandang dengan Jeno beberapa detik sebelum suara Johnny mengalihkan semuanya.
"Kau tidak mengizinkan kami masuk?" Ucap johnny yang terdengar datar di pendengaran Mark
"A-ahh iya.. dad"
Akhirnya Mark mempersilahkan keluarganya untuk masuk.
"Daddy.." terkejut haechan saat melihat kehadiran ayahnya.
"Hai bear, apa kabar hmm?" Tanya Johnny, tak banyak bicara haechan langsung menghambur ke pelukan ayahnya.
"Echan rindu...." Ucapnya dalam pelukan itu.
"Daddy juga.. ah Dimana cuci Daddy" tanya Johnny melepas pelukan anaknya.
Haechan terdiam kemudian melirik suaminya sekilas. "Tidak perlu di sembunyikan lagi, Daddy sudah tau semuanya" ucap Johnny menatap anak dan menantunya secara bergantian.
Mendengar itu Mark dan haechan terkejut. Selama ini dia merahasiakan hal ini dengan baik hingga tiba tiba.. bagaimana ayahnya taum?
"Dimana cucu daddy haechan.." tanya nya lagi.
"Eum.. dikamar dad, sedang tidur" ucap haechan dengan sangat pelan
"Mark.. tunjukkan kamar chenle" ucapnya Mark mengangguk terkaku namun dominant itu tetap mengantar ayah mertuanya menuju kamar putranya.
Haechan dan jaemin sempat beradu pandang beberapa detik sebelum akhirnya jaemin memutuskan untuk mendekat ke arah haechan dan memeluknya secara tiba tiba
"Ini pasti berat kan Chan.. hiks.. aku minta maaf atas perlakuan jisung pada chenle.."
Haechan yang menerima pelukan itu langsung menangis di pelukan jaemin melepas beban yang selama ini dia pendam
"Na... Hiks.."
Tak ada kata yang sanggup dia katakan pada submisive ini, ibu satu anak itu hanya menangis tanpa mengeluarkan kata kata.
Di sisi lain, Johnny dan jaehyun memandang cucu submisive mereka yang masih tertidur dalam selimut tebalnya.
"Ini sudah sangat besar" ucap Johnny sembari mengusap sekilas perut besar cucunya.
"Kenapa kau menyembunyikannya dari ku Mark" tanya Johnny tanpa menatap ke arah menantunya.
"Dad.. kau akan marah jika tau" ucap Mark menunduk, jujur dominant itu merasa bersalah saat ini.
"Justru dengan kau menyembunyikan ini dariku membuat ku semakin marah apa kau paham!"
"Eunghh... Papa.. berisik sekali" lenguh chenle dalam tidurnya.
Mendengar itu membuat Johnny yang tadinya dalam amarah yang menyala kini tersenyum lembut ke arah cucunya.
"Ayo bangun dolphin.. kau tak kangen pada weharaboji mu.." ucap Johnny.
Chenle perlahan membuka matanya. "Weharaboji...!" Ucapnya setelah kesadarannya penuh submisive kecil itu langsung berhamburan ke dalam pelukan kakeknya.
"Eum... Lele kangen weharaboji..." Ucapnya.
Johnny tersenyum membalas pelukan cucunya. "Weharaboji kesini tiba tiba ingin memberikan lele kejutan yahh? Lele bahagia..." Ucapnya dengan antusias
"Tentu saja.. weharaboji sangat merindukan cucu manis ini.. makannya weharaboji memberimu kejutan" ucapnya.
Chenle yang mendengar jawaban dari kakeknya lantas tak terhitung sebahagia apa dirinya sekarang.
"Lele mau menjelaskan tentang ini?" Tanya Johnny pada chenle sembari memegang perut besarnya.
Merasakan sentuhan itu chenle langsung melepaskan pelukan kakeknya. "weharaboji marah dengan lele ya.." ucapnya menunduk.
"Lele minta maaf.." cicitnya.
"Tidak.. weharaboji tidak akan marah dengan lele jika lele menjelaskan nya pada weharaboji hmm.. ayo cerita nak" ucapnya selembut mungkin.
Chenle mendongak menatap ayahnya. Perlahan ayahnya mengangguk. "Lele takut.." cicitnya.
Mendengar jawaban cucunya Johnny membuang nafasnya pelan "jisung yang melakukannya?" Tanya Johnny
Chenle mengangguk perlahan, "weharaboji jangan beritahu Hyung Jisung.. nanti lele di pukul lagi disini.. dan disini.. rasanya sakit." Adunya pada kakeknya.
Johnny tidak bodoh untuk menyadari bahwa cucunya trauma dengan apa yang di lakukan jisung padanya.
"Ayo.. turun kebawah.. jangan takut ada weharaboji, haraboji, dan papa bersamamu" ucap Johnny.
Chenle tersenyum merasakan banyaknya yang menyayanginya disini bahkan dalam kondisi seperti ini. Hamil hasil pemerkosaan!
"Eohh.. halmoni juga ikut...!" Chenle berlari kecil ke arah taeyong dan memeluk nenek nya dengan erat.
"Lele rindu kue coklat buatan halmoni.." ucapnya dalam pelukan
"Aigo.. benarkah.. setelah ini kita buat sebanyak yang lele mau ya sayang.." balas taeyong.
Chenle melepas pelukan taeyong dan mengangguk dengan semangat.
Tubuhnya berbalik untuk melihat siapa saja yang datang mengunjungi nya. Namun sedetik setelah dia melihat dominant yang telah melecehkannya tubuhnya kembali bergetar.
"P-papa..."
TBC
30 menit ngetik nih, aku ada bilang bakal up 1x lagi td malam tp gabisa, jadi yaudah hari ini aku usahain.okee
Tinggalin jejak koment yang banyak yee💚
KAMU SEDANG MEMBACA
'are swaped' S2 ||- [END] [TERBIT]
Fanfictionkisah cinta keluarga Jung yang tak ada habisnya :)