34.

11.9K 738 200
                                    

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Chenle melenguh dalam tidurnya. Tidurnya merasa tak nyaman, perlahan submisive itu mencoba membuka mata.

"Morning sweet heart" ucap dominant itu yang memang memposisikan tubuhnya menghadap ke submisive yang di cintainya.

"Eugh.. Hyung..." Lenguh chenle.

"Perutku sakit.." lanjutnya lagi, jisung menyikap selimut tebal mereka yang mengelus perut datar istrinya.

"Sepertinya dia marah padaku" ucap jisung "maaf jika aku terlalu kasar tadi malam" ucap jisung mendongak menatap sang istri.

"Tidak Hyung.. tidak apa apa.." ucap chenle tersenyum seraya mengelus rambut hitam suaminya.

"Setelah ini aku ingin pulang.." celetuk chenle

"Pulang?"

"Eung.. yejun.. aku takut dia menangis karena kita tinggal terlalu lama" ucapnya.

"Baiklah, nanti siang kita pulang ya baby.." ucapnya sekilas mencium hidung mancung istrinya.




🌻🌻🌻


Bocah berumur lima tahun itu berlari kencang saat mendengar suara ibunya dari ruang tengah.


"Mama.....!!!" Teriak yejun kemudian melompat ke pelukan ibunya.

"Mama tumama tenapa nda Puyang.. ejun cali mama dari tumayen" celetuk bocah itu dengan tubuh yang menempel pada kaki ibunya.

"Aigo.. anak mama.. maaf yaa tadi malam mama menginap di apartemen Daddy." Jawab chenle membawa anaknya ke dalam gendongannya.

"Eum.. tenapa cuma cama Daddy? Ejun kok nda di ajak?" Tanya bocah itu.

"Kalau yejun ikut bagaimana mama dan Daddy bisa buat adik untuk yejun? Yejun menginginkan adik kan?" Celetuk jisung yang dari tadi hanya memandang ibu dan anak itu secara bergantian

"Jung jisung!!" Amuk chenle, apa apaan suaminya itu.

"Adik? Ejun punna adik? Dimana Daddy.. ahh mama.. ejun mau tuyun.."

Chenle yang merasa anaknya banyak meronta itu langsung menurunkan yejun, dan langsung saja bocah itu berlari ke arah ayahnya.

"Adik ejun dimana Daddy?" Tanya nya dengan polos

"Didalam perut mama.. adik masih sangat kecil, kita tunggu sebentar lagi ya"

Ucapan jisung membuat yejun terdiam memandangi perut ibunya, tak lama jisung dapat melihat bibir anaknya mengerucut ke bawah.

"Tenapa mama mamam adik bayi hiks.. mama kan bica mamam naci, ayam, ikan, cake.. tenapa halus mamam adik ejun... HUWA.....!!! MAMA JAATT...."

"Jung jisung!!!" Teriak chenle.

Jisung yang mendengar tangisan yejun yang bersamaan dengan teriakan chenle lantas langsung menutup telinga nya.








🌻🌻🌻



"Aku tidak jamin kak... Chenle pasti mengamuk" ucap haechan menatap suaminya.

"Mau bagaimana lagi Chan.. semua sudah terjadi" jawab suaminya.

"Kakak bodoh. Bisa bisanya lupa" celetuk haechan.

Bagaimana tidak, dia sudah memiliki cucu dan sekarang! Dia dinyatakan hamil. Bayangkan saja bagaiman reaksi chenle saat mengetahuinya. Bahkan yejun sudah berumur lima tahun saat ini.

"Kakak yang memberitahunya" ucap haechan final. Dia tak mau kena amik anaknya.

Sampailah dimana Mark haechan yang menyuruh chenle untuk menghampiri nya ke dalam kamar nya.

Chenle melipat tangannya saat ayahnya mengatakan jika ibunya kembali hamil di usianya yang bisa di bilang tak muda lagi.

"Papa tidak sengaja le.."

"Tapi tetap saja.. itu sudah jadi papa...!  Ishh.." kesal chenle pada ayahnya.

"Apa papa dan mama sadar lele sudah mempunyai anak.. sudah tidak cocok lagi untuk di berikan adik." Jelas chenle

"Tapi kau masih bayi papa.. jika tidak nanti adikmu memanggilmu mama saja bagaiman? Mama haechan dan mama chenle"

"Mama... Suami mama gila nih..!!" Teriaknya membuat haechan langsung menutup telinganya.

"Ahhh lele kesal Sama kalian, jika mau memberi adik kenapa tidak dari dulu... Kenapa setelah lele mempunyai anak?!"

"Oke oke.. baiklahh sayang.. mama minta maaf.. tapi tidak ada salahnya kan.. hmm.. chenle mau kan?" Bujuk haechan mengeluarkan puppy eyes nya membuat anaknya itu menghelakan nafasnya pelan.

"Baiklah baiklah... Mau bagaimana lagi, sudah jadi." Ucap chenle kemudian melirik ayahnya yang menatapnya.

"Mama.. saran lele.. mama tidak usah memberi jatah pada papa, dari pada mama hamil lagi nanti, lele yakin papa sengaja" ucapnya kemudian keluar dari kamar orang tuanya.

Mark memandangi kepergian anaknya dengan dongkol "dari mana dia mendapatkan sikap seperti itu? Aku tak habis pikir" ucap Mark menggeleng.

"Dari ku. Jelaslah kak, dia itu anakku"

Ahh benar Mark lupa sekarang, haechan juga sering melakukan hal yang sama pada ayahnya kan?






TBC


Sini 150 koment

Selamat membaca, bye byee....!!!




'are swaped' S2 ||- [END] [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang