'are swaped' S2 ||- [END] [TERBIT]

17.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Hari ini ASI chenle tidak keluar, jadi yejun terpaksa di beri susu formula. Kau tau jie, chenle menangis merasa bersalah ketika tau asinya tidak keluar haha dia lucu..

19.40

Jisung yang sedang berbaring di ranjangnya lantas langsung terkekeh. "Mereka lucu" ucap jisung.

Dominant itu terus memandangi gambar yang di berikan bunanya padanya.

"Astaga.. putraku sudah sebesar ini.. padalah chenle baru melahirkan seminggu yang lalu.. yejun.. benar benar menguras cairan mama mu hmm.. tunggu saja Daddy pulang.. Daddy akan menciummu sampai wajahmu kembali memerah" celetuk jisung.

"Aku tak sabar ingin bertemu mereka.." ucap jisung sebelum akhirnya terlelap dalam tidurnya.

🌻🌻🌻

"Bagaimana rasanya menjadi ibu?" Tanya ayden. Malam ini anak guanlin dan renjun itu memang sedang berkunjung ke rumah keluarga Jung bersama orang tuanya.

"Seperti yang kau lihat." Ucap chenle dengan senyuman kecil.

"Bayimu lucu Hyung.. aku ingin menggigitnya" celetuk ayden tiba tiba membuat mata chenle membola seketika.

"Kau!"

"Bercanda Hyung.. aduh ibu muda ini susah sekali di ajak bercanda" balas ayden kemudian merebahkan dirinya di paha Kakak sepupunya.

"Bayimu itu lama sekali besarnya.. aku ingin mempunyai teman bermain" ucap ayden

"Kenapa menunggu anakku? Minta saja pada aunty renjun" balas chenle

"Tidak bisa.. mama akan marah aku pernah minta sekali" ucapnya.

Chenle terkekeh kecil kemudian kembali terdiam. "Ayden.. apa aku menghancurkan mimpimu dan jisung?" Tanya nya menatap ayden.

"Dulu.. kau pernah menjalin hubungan dengan jisung kan..? Setelah tau jika aku.."

"Tidak.. bukan Hyung yang menghancurkan nya tapi karena jisung Hyung sendiri, jika aku tau dia pernah melakukan ini pada Hyung mungkin aku tak mau menerima cintanya." Balas ayden.

"Kau tak marah?"

"Tidak.. marah untuk apa? Lagian memang jisung Hyung yang brengsek" ucapnya.

Chenle mengangguk. "Hyung... Jika boleh aku bertanya.. seandainya jisung Hyung kembali kesini apa yang akan kau lakukan? Apa kau akan menerimanya?" Tanya ayden menatap kakaknya.