🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
Dahi chenle berkerut merasakan tepukan pelan pada kedua pipinya. Perlahan matanya terbuka.
"Ciang mama...!"
Yejun! Bocah kecil itu duduk di atas perut chenle.
"Siang sayang..., Yejun sudah rapi dan wangi.. mau kem__"
Seketika mata submisive itu melebar. Tangannya merambat menyentuh dadanya.
Dia masih telanjang!!
"Yejun.. dimana Daddy" tanya chenle pada anaknya.
"Eum.. dica.."
"Ada apa sayang..?" Tanya jisung yang datang dengan melipat lengan kemejanya.
"Yejun bisa keluar sebentar, tunggu Daddy di bawah.. Daddy harus bicara dengan mama" ucap jisung dengan tersenyum manis pada yejun.
"Ay ay.. captain!" Bocah kecil itu lantas turun dari ranjang dan berlari kecil keluar dari kamar ibunya.
"Hyung..."
"Eum.., aku akan membawa yejun berbelanja bersama dengan halmonim...
Ini apa masih sakit?" Lanjutnya seraya mengusap bokong chenle dengan lembut.
"Eunghhh s-sedikit.." cicit chenle
Jisung mengangguk "aku akan membeli salepnya sekalian" balasnya.
Dominant itu kemudian berjalan ke arah lemari dan mengambil satu kaos yang menurutnya kebesaran untuk chenle pakai.
"Angkat tanganmu" ucap jisung yang di lakukan oleh chenle.
"Jangan kemana mana sampai aku kembali mengerti, aku sudah mengatakan pada mama dan buna jika kau sakit"
"Kenapa?" Tanya chenle bingung
"Mereka akan terkejut saat melihat rona merah di leher dan dada mu sayang.."
"Uhh.. benarkah?" Chenle memegang lehernya, jisung mengangguk. "Jadi diam disini aku tidak akan lama mengerti..?"
Chenle mengangguk, jisung tersenyum kemudian memberi satu kecupan pada kening submisive itu.
🌻🌻🌻
"Tadi pagi kau melakukan apa pada chenle?" Tanya Taeyong yang langsung mengagetkan jisung yang sedang sibuk memilih cemilan.
"H-halmoni bicara apa sih?" Ucap jisung, asal kalian tau saja jantungnya sudah turun ke lambung saat ini.
"Kau pikir halmoni tidak tau.., desahan chenle sangat keras. Untung saja masih pagi" ucap taeyong dengan senyum menjengkelkan nya.
"Jie.. halmoni rasa kau sudah harus menikahi chenle.. mengingat kau sudah menanam benihmu padanya lagi tidak membuat kemungkinan dia akan hamil untuk kedua kalinya lagi, coba saja bayangkan bagaimana jika weharaboji Johnny dan ayah chenle tau, belum lagi harabojimu, weharaboji mu? Ahh Daddymu? Halmoni tidak yakin kau akan selamat"
Ucapan taeyong langsung membuat jisung merinding seketika. "Halmoni dan yang lainnya pasti akan mendukungmu jika kau ingin menikahi chenle.." lanjut taeyong.
"Yang ini.. salep yang bagus, letakkan kembali yang kau ambil tadi." Ucap taeyong menepuk bahu cucunya, kemudian berlalu menyusul yejun yang ada di rak mainan.
Disisi chenle yang berjalan tertatih berusaha menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket mengabaikan rasa sakitnya.
"Astaga...! Jisung.. mengerikan apa dia seganas ini tadi pagi" ucapnya sembari membasahi tubuhnya.
Tak lama submisive itu selesai, dia langsung mengambil baju yang bisa menutupi tanda yang di berikan jisung padanya. Dan berjalan keluar.
"Kata jisung kamu sakit le?" Tanya haechan yang melihat anaknya turun.
"Iya maa.. cuma lele bosan di kamar" jawab chenle.
Haechan mengangguk "ekhemm.. mama mendengar sesuatu tadi pagi" ucap haechan tiba tiba.
"Eum.. apa?" Tanya chenle sembari mencomot kue yang ada di tangan mamanya.
"Ekhem.. kau dan jisung lah.." mendengar jawaban ibunya membuat chenle langsung menghentikan kunyahannya dan menatap mamanya yang dengan tersenyum jail padanya.
"Apa benar? Kalian ingin memberikan mama cucu lagi yaa?" Goda haechan.
Chenle menggaruk rambutnya yang tidak gatal. "Ketauan ternyata" ucapnya.
"Huh.. chenle bagaimana jika papa tau.. bisa habis jisung sama papa.."
"Tapi papa gak tau kan ma? Itu artinya aman!" Ucap chenle.
"Mama.. apa kayaknya lele mau terima jisung deh ma, gak ada salahnya kan ma ngasih kesempatan kedua Sama dia" ucap chenle lagi.
Mata haechan berbinar setelah mendengar ucapan anaknya.
"Astaga chenle... Ini yang mau mama denger dari kamu.. mama dukung nak, jangan takut sama jisung mama liat dia udah banyak berubah. Mama yakin okee percaya sama mama" ucap haechan dengan antusias.
"Mama.....!!" Teriakan yejun mengalihkan pandangan haechan dan chenle.
Yejun terlihat berlari dengan membawa mainannya di tangannya.
"Mama liat liat.. ejun beyi ini..., Ini.. ini juga.." ucapnya memamerkan semua barang yang di belikan oleh jisung.
Tak lama jisung muncul dengan membawa banyak barang belanjaan di tangannya. Dan meletakkan nya di atas meja.
"Huh.. lelah.." ucapnya mendudukkan dirinya di samping chenle.
"Obatmu" ucap jisung memberikannya pada submisive itu.
Chenle menerima itu "aku akan memakainya nanti" balas chenle
Haechan tersenyum memandang kedua orang itu "Jisung.. kapan mau menikahi chenle.. mama yakin adik yejun sudah berenang dalam rahim chenle sekarang"
"Uhuk uhukk..! Apa aku tak salah dengar?!"
Deg!
TBC
Yuhuuu!! Ini udh updatetan yang ke berapa Yee? Pokoknya baca aelah
150 koment yee!!
Bye bye!!
KAMU SEDANG MEMBACA
'are swaped' S2 ||- [END] [TERBIT]
Fanfictionkisah cinta keluarga Jung yang tak ada habisnya :)