🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
Haechan di larikan ke rumah sakit karena mengalami kontraksi berat di usia kandungannya yang belum cukup matang.
Bayinya terpaksa di keluarkan, karena jika tidak akan nyawa haechan bisa saja tidak selamat.
Mark terdiam dengan tatapan kosong menatap pintu bercat putih itu, demi tuhan dia belum siap jika kehilangan haechan, ini terlalu cepat.
Hingga tak lama dokter kembali keluar, mata Mark tak berkedip saat dokter memberi tahu jika anaknya kembar, haechan melahirkan anak kembar.
Jisung juga tak berkedip saat mendengar ucapan dokter tentang adik dari istrinya itu.
Mark mengangguk setelahnya dma dokter itu pergi meninggalkan Mark dan jisung, Mark berbalik menatap menantunya. "Pulanglah, temani chenle" ucap Mark menepuk bahu jisung kemudian berlalu masuk ke dalam ruangan itu untuk melihat kondisi istrinya.
Jisung menatap Mark sebelum pintu itu kembali tertutup, dominant itu berbalik dan kembali ke rumahnya.
Usia kandungan chenle juga sudah membesar, namun istrinya itu memintanya untuk menemani papa nya di rumah sakit, karena jaemin dan Jeno sedang ada urusan di luar kota.
Mark menatap haechan yang masih memejamkan matanya "sayang..." Panggil Mark memegang tangan istrinya pelan.
"Kamu berhasil" ucapnya, satu air mata menetes dari matanya.
Cup.
Mark mencium kening istrinya kemudian berjalan menuju anaknya yang terbaring di dalam inkubator.
"Anak anak papa" ucap Mark tersenyum kecil.
Sementara di sisi lain, Taeyong dan Ten bernafas lega saat mendapat pesan dari jisung tentang haechan.
"Aku ingin melihat mereka" ucap Ten pada suaminya.
"Besok kita akan kesana sayang.." balas Johnny.
Malam ini memang mereka semua berada di satu rumah yang sama kecuali keluarga Nakamoto, dominant Jepang itu kembali ke China untuk mengurus perusahaan winwin yang tak terkendali disana.
Jisung melangkah masuk ke kamarnya. Dia melihat istrinya masih terjaga.
"Chenle.." panggul jisung, seketika submisive itu menoleh ke arah belakang.
"Hyung... Mama gimana? Baik baik aja kan Hyung?" Tanya chenle wajah submisive itu terlihat cemas menatap sang dominant.
"Baik.. mama haechan baik baik aja, adik kamu kembar" balas Jisung menatap wajah cantik itu.
"K-kembar?" Ucap chenle tak percaya dengan apa yang dia dengar.
"Hmm" balas Jisung mengangguk. "Sekarang kita tidur ya.. besok kita akan melihat mama haechan" lanjut dominant itu lagi.
Chenle mengangguk kaku, dia masih shock!
Jisung tersenyum menatap istrinya yang masih berdiri "sini tidur.." ucapnya menarik chenle ke dalam pelukannya.
"Hyung..." Panggil chenle saat berada dalam pelukan jisung.
"Aku lele ada dua.." cicitnya dengan pelan.
"Iya.. chenle sudah jadi kakak" ucap jisung mengelus rambut hitam kekasihnya.
"Hyung..." Rengeknya lagi. "Itu artinya mama dan papa tidak akan menyayangi lele lagi kan hiks... Adik lele ada dua hiks.. mereka akan melupakan lele" hingga akhirnya tangis submisive itu pecah.
Jisung menghembuskan nafasnya pelan. Hormon ibu hamil pikirnya.
"Tidak.. mama dan papa tetap akan menyayangi lele, percaya dengan ku.." ucap jisung mengelus bahu gemetar sang istri, hingga beberapa saat jisung menjauhkan wajah chenle dari dadanya.Dan, submisive itu tertidur. "Ada ada saja" ucap jisung kembali memeluk chenle dan menyusul submisive itu ke dalam mimpinya.
.
Haechan menerjabkan matanya. Pandangan langit rumah sakit yang berwarna putih yang pertama kali dia lihat.
Submisive itu meringis merasa sakit pada bagian perutnya. Haechan kemudian melirik suaminya yang tertidur di samping brangkar nya dengan terduduk.
"K-kak Mark..." Panggil nya dengan suara seraknya.
Hingga beberapa kali panggilan barulah dominant itu terbangun.
"Sayang...!" Ucap Mark saat melihat istrinya menatapnya.
"Kak.. perut haechan sakit" keluhnya pada Mark. Tak banyak bicara dominan itu langsung berlari memanggil dokter.
Dokter mengatakan itu hal yang wajar dan tak ada yang perlu di takutkan. Pasalnya haechan melahirkan di usia yang tidak bisa terbilang muda.
"Kembar..." Ucap haechan menatap kedua bayinya yang di gendong mati di masing masing tangan.
"Hmm... Yang ini mirip dengan mu.." ucap Mark menunjukkan wajah bayi di tangan kanannya.
Tangan submisive itu terulur ingin mengambil bayi di tangan suaminya. "Haloo baby... Ini mama" ucap haechan pada anaknya.
Mark tersenyum melihat interaksi haechan dan juga salah satu anak kembarnya. "yang itu?" Tanya haechan pada suaminya sembari melihat anak nya yang satu lagi.
"Ini perempuan" balas Mark.
Haechan terdiam dan membeku "p-perempuan?" Ucapnya terkejut
Mark mengangguk dengan senyum yang mengambang, memperlihatkan wajahnya pada haechan
"D-dia.."
"Dia mirip dengan ku" jawab Mark dengan wajah bahagianya menatap sang istri.
Bagaimana tidak, dari seluruh keluarganya hanya anak ini yang berjenis kelamin perempuan dan Mark tak sabar memberitahu tentang keluarganya.
TBC
Spam koment
(No absen!)150 koment next again!!
KAMU SEDANG MEMBACA
'are swaped' S2 ||- [END] [TERBIT]
Fanfictionkisah cinta keluarga Jung yang tak ada habisnya :)