30.

14.5K 749 221
                                    

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Mata Jisung menatap wajah manis submisive di depannya. "Kau yakin?" Tanya jisung dengan ragu.

Chenle mengangguk "lakukan dengan kasar Hyung.., aku.. aku sangat ingin malam ini" ucap nya dengan nada sendu, membuat jisung tersenyum.

Jisung meraih tengkuk chenle keduanya berciuman dengan menggebu-gebu. Sementara kedua tangan Jisung melepas seluruh pakaian chenle

Jisung menyentuh kedua dada chenle meremasnya dengan cepat dan kuat, tak lupa ibu jarinya memilik puting chenle yang menegang.

Chenle melenguh di sela ciumannya, kedua tangannya mengalung di leher Jisung

"Kau menikmatinya Hm?" bisik Jisung

"Y-Yah Nghh"

Jisung mengukung chenle di atas kasur, lalu melebarkan kedua kaki chenle dan menekuknya, hingga dapat melihat lubang chenle yang berwarna merah muda.

"Nghhh hyunghhh" lirih chenle ketika Jisung membelai bawahnya.

Jisung pun melepas seluruh pakaiannya, hingga penis besarnya yang tegak terlihat jelas.

Jisung menuntun penisnya, dia sengaja menggoda chenle dengan menabrakan ujung penisnya tanpa memasukannya.

"Ughh hyung! Mhh a-aku"

"Apa Baby? Panggil aku Daddy kali ini" bisik Jisung seraya menampar lubang chenle dengan penisnya, sesekali Jisung mengusapnya agar lubang chenle basah.

"Ahk! Ssshh ya Daddy, aku mau Ugh aku mau Daddy segera masuk" pinta chenle yang sepertinya sudah dikuasai oleh nafsunya. Padahal ini baru saja dimulai.

Jisung pun memasukan penisnya kedalam lubang chenle, membuat chenle mendesah panjang dengan kepala terdongak.

"Ouhh D-dadddhhhh"

"Ahk!" Pekik chenle ketika Jisung menghentakkan pinggulnya dengan keras, lalu memaju mundurkan pinggulnya dengan cepat.

"Mhh Dadhh Ahk" desah chenle, lalu Jisung membungkam bibir chenle dengan ciumannya, sementara ia bergerak cepat di bawah sana.

Chenle begitu menikmatinya, bahkan kedua tangannya meremat dan mengacak-ngacak surai belakang Jisung

Chenle menautkan kedua kakinya di pinggang Jisung, membuat Jisung menanamkan penisnya semakin dalam.

"D-Dad, lebih cepat nggghh Yeahhh"

Jisung menatap chenle dengan tajam, lalu ia mempercepat gerakan pinggulnya, membuat chenle menjerit hebat dan sampai di puncaknya.

"Aku bahkan belum keluar" desis jisung

"Lagi Dad, lakukan lagi dengan keras dan cepat" pinta chenle yang membuat Jisung geram. Jisung pun membalikan tubuh chenle

"Menungging" pinta Jisung, chenle pun menungging dan berpegangan pada kepala ranjang, jisung pun kembali melebarkan kaki chenle meraba lubang chenle dan menamparnya pelan.

"Aanghhh Daddyhhh"

"Kenapa kau mendesah seperti jalang, sialan?" desis Jisung yang terlihat tidak suka.

"Aku menikmatinya, nghh”

Jisung semakin geram, dia pun menusuk lubang chenle dengan kasar dan bergerak dengan kasar juga, bahkan hingga tubuh chenle terhentak-hentak kuat.

"Daddy!! Arghh"

"Sekarang kau terlalu berisik" ujar Jisung. Dia tidak munafik, dia suka chenle menjerit keenakan karena dirinya.

'are swaped' S2 ||- [END] [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang