35.

11.6K 745 190
                                    

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Taeyong memandang haechan dan Mark secara bergantian, dia masih tak bisa menahan rasa terkejutnya saat mengetahui jika haechan kembali hamil anak kedua di usianya yang sekarang.

"Ini di sengaja?" Tanya taeyong. Mark menggeleng cepat sementara haechan mengangguk.

"Yang benar yang mana? Jangan buat mommy pusing Mark" ucap taeyong.

"Kak Mark sengaja mom.. malam itu.. dia tak menggunakan pengaman jadi kameumm..."

"Jangan di perjelas haechan. Cukup sampai disana" ucap Mark membungkam mulut istrinya.

Taeyong menggeleng melihat tingkah anaknya dan menantunya. "Kamu tau usia haechan sekarang Mark.. mommy cuma takut terjadi sesuatu nanti, kamu mengerti?"

Mark terdiam kemudian melirik istrinya sekilas, perlahan dominant itu mengangguk "Mark bakal jagain haechan mom.." ucapnya memegang tangan istrinya.

Taeyong melirik menantunya yang menatap tangannya. "Haechan. Mommy minta di kehamilan kamu ini tolong jaga kesehatan kamu, ngeri sayang?" Ucap taeyong dengan lembut.

Haechan mengangguk perlahan. Memang bodoh, bagaimana bisa dia hamil sekarang, kondisi tubuhnya... Ahh entahlah semoga saja tidak.

Malam ini Mark berbaring di atas ranjang besar kamarnya dengan istrinya yang sibuk dengan tabletnya. Sementara Mark hanya menatap haechan tanpa bersuara.

"Kak Mark.. lihat ini"

Submisive itu menunjukan suatu artikel dari tabletnya.

'perihal air susu ibu'

"Jika haechan nanti tidak selamat, kakak bisa minta tolong pada chenle untuk memberi asinya sedikit pada adiknya"

Wajah Mark seketika berubah menjadi muram saat istrinya mengatakan hal itu. "Apa maksudnya?" Tanya nya dengan suara datar.

Haechan mendongak melihat suaminya kemudian mematikan tabletnya dan meletakkannya di atas meja.

"Kak..." Haechan perlahan mengelus dada sang suami.

"Aku tak suka kau membahas hal itu haechan." Ucapnya

Haechan mengangguk pelan. "Haechan tau.. tapi kita harus mempersiapkan semuanya" ucapnya menatap suaminya dengan sendu.

"Kau akan selamat! Bayi kita dan kau akan tetap bersamaku. tidak akan ada
Yang pergi di antara kalian!" Tegas Mark.

Haechan tersenyum sendu. "Aku.. tidak yakin kak.." ucapnya dengan pelan.

"Dulu.. kakak menginginkan tiga anak kan? Tapi haechan hanya bisa memberikan satu.. dan sekarang..haechan harap baby-nya langsung dua.. setelah itu keinginan Kakak akan terwujud"

"Bersama mu..! Aku akan mewujudkan impian ku bersama mu, kau.. tidak boleh pergi, kau dan bayi kita.. kalian tidak boleh pergi" Ucap Mark kemudian memeluk haechan dengan erat.

Di dalam pelukan itu, haechan meneteskan air matanya. "Aku juga tidak ingin kak..." Cicitnya dengan pelan.



🌻🌻🌻



"Buna tidak ingin memberikan jie adik juga? Mama haechan saja sedang hamil" ucap jisung membujuk bundanya.

"Tidak tidak.. kau saja sudah cukup" jawab jaemin tanpa melirik anaknya.

"Kenapa? Jie kan mau juga punya adik"

"Tidak! Buna bilang tidak ya Tidak.. kamu itu kan sudah besar.. kenapa harus memiliki adik, jika kamu suka anak kecil kan ada yejun, chenle juga lagi hamil kan" ucap jaemin.

"Tapi kan biar seru buna.. jie punya anak bayi mama haechan juga, buna juga dong" dengusnya

"Yakk! Jangan membahas adik adik adik terus buna pusing jie.."

"Kenapa na..? Jisung saja mau kenapa kau tidak mau? Tenang jie Daddy akan memberikanmu adik malam ini" celetuk Jeno yang dari tadi hanya diam memantau anak dan istrinya

"Yak Jung Jeno! Kau pikir hamil itu enak hah! Kau saja yang hamil jangan aku!!" Teriak jaemin.

"Dad.. tapi buna tidak mau hamil bagaimana?"

Jeno terdiam sejenak melirik istrinya yang memancarkan tatapan sinis padanya.

"Kau mau buna baru? Daddy bisa Carikan sekarang bagaimana?"

"YAKKK!! Jung jenoo!!" Amuk jaemin melayangkan satu buah bantal ke arah suaminya.

Yang benar saja, bagaimana ayah dan anak ini bisa sangat kompak dalam hal ini!!

"Iya... Sayang.. iya.. aku hanya bercanda..." Ucap jeno.

"Malam ini.. kau dan kau.." ucapnya menunjuk anak dan suaminya.

"Kalian tidur di luar... Aku ingin tidur bersama menantuku.." ucap jaemin kemudian melengos pergi meninggalkan ayah dan anak itu degan saling menatap

"Kan...! Daddy sihh..."

"Kau yang salah kenapa meminta adik ke buna mu!"


Dan seterusnya hanyalah perdebatan antara ayah dan anak yang tiada habisnya.







TBC





Yuhuuu


150 koment Yee, bye byeeee!!







'are swaped' S2 ||- [END] [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang