22.

14K 910 414
                                    

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Chenle melenguh dalam tidurnya. Rasanya sangat sesak. Submisive itu perlahan membuka mata matanya.

Submisive itu membola saat melihat wajah jisung yang sangat dekat dengannya.

"H-hyung.." cicit chenle mencoba mendorong wajah dominant itu.

"Sebentar lagi.." lenguh jisung dalam tidurnya.

Jisung semakin menenggelamkan wajahnya pada celuk leher submisive itu. "Kau wangi chenle.." ucapnya sedetik kemudian dia menjauhkan wajahnya dan menatap submisive dia depannya.

"Berikan aku ciuman selamat pagi" ucap jisung asal

"C-ciuman..?" Cicit chenle dibalas anggukan cepat oleh jisung.

"A-aku.. aku tidak mau..! Menyingkir Hyung..!" Chenle dengan kekuatannya langsung mendorong tubuh besar jisung agar menjauh darinya.

"Huh.. bersiaplah.. hari ini adalah acara putramu" ucap chenle kemudian berlari keluar kamar meninggalkan jisung.

"Jung chenlee..! Kenapa pagi ini cepat sekali datangnya" maki jisung.



🌻🌻🌻

Dominant itu turun ke lantai bawah, semuanya berkumpul bahkan sang mantan. Ayden juga berada disana.

"Daddy... Cini.." ucap yejun saat melihat jisung.

Jisung mendekat kearah putranya. "Bagaimana rasanya tidur bersama cucuku jisung?" Ucap Johnny dengan tatapan sinisnya.

"Memeluk cucuku dengan erat. Ahh atau kau mungkin malah mengambil kesempatan setelah yejun pergi"

PLAKKK

Dan sialnya setelah mengatakan itu ayah dua anak itu mendapat pukulan dari anak bungsunya

"Daddy ini kenapa sih! Mae.. suami nya tolong dikurung!" Teriak haechan pada ibunya.

"Weharaboji.. maaf.. tadi malam__"

"Tadi malam yejun yang meminta bla bla bla.. banyak alasan" balas Johnny lagi

"Ihhh Daddy..! Mae.. suaminya bawa pulang aja!!"

Tak lama acara ulang tahun itu dimulai, hanya haechan yang berada di sisi putranya sementara jisung dia bergabung dengan ayahnya di bangku bagian depan.

"Tenapa Daddy nda ada di cini mama?" Tanya yejun dengan tatapan sendunya.

Padahal anak itu berharap ulang tahunya kali ini ayahnya berada di sampingnya.

"Sebentar biar mama panggilkan, mungkin Daddy lupa sayang" jelas chenle menenangkan putranya

Submisive itu langsung berjalan ke arah jisung dan berkacak pinggang di depan dominant itu.

"Kau ingin membuat anakmu sedih kerena tak berada di sampingnya saat hari yang spesial ini?" Ucap chenle.

Jisung mengedipkan matanya beberapa kali "apa aku boleh disana?"  Bukannya menjawab jisung malah melontarkan satu pertanyaan.

"Tentu saja bodoh! Kau itu ayahnya Jung jisung!" Ucap chenle dengan jengkel

Jisung terkekeh kecil kemudian berjalan bersama chenle dan berdiri di sisi kanan putranya.

Acara tiup dan potong kue selesai. Yejun memberikan potongan kue pertamanya pada ibunya kemudian memberi potongan kedua pada jisung.

"Ejun cenang hali ini Daddy bica datang.. becok Daddy pelgi lagi nda? Daddy pelgi nya lama cekali.." keluh sang anak membuat jisung menyamakan tinggi tubuhnya dengan putranya.

"Tidak.. Daddy tidak akan kemana mana.. Daddy akan bersama yejun dan mama setiap hari" ucap jisung mengusap rambut tebal anaknya.

"Yey!! Itu altinya ejun bica bobo cama mama cama Daddy kan?" Tanya anak itu dengan berbinar.

"Tidak!/gak!"

Kalian pasti tau mereka siapa? Yaa benar Mark dan Johnny!

"Jangan merusak suasana!!" Gertak haechan menatap kedua orang itu dengan sinis.

"Tenapa?" Tanya yejun dengan sendu.

"Tidak tidak baby.. yejun bisa tidur sama mama dan Daddy kok.. jangan dengarkan weharaboji dan grandpa ya boy" ucap Ten menenangkan yejun yang mungkin menangis.

Acara itu terus berlanjut hingga sore hari. Seperti yang kita tau anak kecil tidak akan tinggal diam ketika sudah bertemu dengan kado.

Seperti yejun contohnya anak itu sibuk membuka semua kado yang dia dapatkan hari ini dengan dibantu beomgyu tentunya.

Walaupun beomgyu sudah mempunyai satu anak tapi jiwa kebayian seorang Jung beomgyu tidak pernah berubah.


"Dari semalam si bodoh ini tidak menyapamu sama sekali" ucap seseorang yang tiba tiba mendudukkan tubuhnya di samping jisung.

Dia ayden, sepupu dan juga mantan kekasih dari jisung

"Kenapa?" Tanya ayden saat melihat jisung hanya menatapnya.

"Hyung.. kau marah padaku? Seharusnya bukannya aku yang marah padamu" celetuk ayden.

"Dominant kejam yang hanya bisa memainkan submisive, dan ju__"

"Okey.. baiklah ayden aku minta maaf.. berhenti menjelekkan ku.." ucap jisung yang sudah muak dengan kata kata menusuk dari ayden, bibir ayden ini memang sangat pedas, tidak heran lihat saja ibunya.


"Akhirnya aku mendengar kata maaf dari bibirmu itu Hyung"

"Jadi sekarang? Kapan kau mau menikahi chenle Hyung?" Tanya ayden lagi.

"Aku belum berjuan.. dia masih belum menerima Ku" balas Jisung dengan menata chenle yang sedang tertawa bersama anaknya.

Ayden mengangguk kemudian menepuk lengan jisung "tidak apa apa.. aku yakin suatu saat nanti chenle Hyung akan menerimamu.. percaya padaku" ucapnya.

Jisung tersenyum mendengar ucapan ayden. Yaa semoga saja,






TBC




Nahhh puas klen!


300 KOMENT MAMPUS UPDATE BSK GUE MAMPUS!



'are swaped' S2 ||- [END] [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang