31.

12.4K 793 250
                                    

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Hari ini semua di kejutkan dengan chenle yang bolak balik memuntahkan isi perutnya. Jisung khawatir sebenarnya dia terus membantu chenle memijat leher belakangnya.

"Apa sebaiknya pernihakan kita di tunda saja ya? Aku tidak tega melihat mu begini" ucap jisung.

Pernihakan mereka akan berlangsung 2 hari lagi, namun melihat kondisi chenle entahlah. Jisung hanya takut.

"Tidak Hyung.. aku tidak apa apa.." jawab chenle setelah membersihkan mulutnya.

"Kau yakin?" Tanya dominant itu, chenle mengangguk secara perlahan.

"Hanya pusing sedikit" jawabnya tersenyum lirih.

Jisung seketika terdiam. "Kau hamil" ucapnya kemudian.

Chenle yang mendengar itu pun terdiam dan menatap jisung dalam. "Benarkah?" Tanya nya pada dirinya sendiri.

"Tunggu disini aku akan membelikan softex untuk mu" Ucapnya mendudukkan chenle di ranjang empuknya.

"Hah? Softex? Aku ini laki laki bodoh!" Balas chenle dengan kesal.

"Iya? Ehh aku menyebutnya dengan benar bukan? Itu alat yang seperti kecil ini.. nanti akan ketahuan jika kau hamil. Namanya softex kan?"

Seketika chenle menepuk dahinya "testpack! Namanya testpack Jung jisung!"

Jisung terdiam beberapa kali mengedipkan matanya "ahh.. sudah ganti namanya?" Bingung dominant itu.

"Itu memang namanya! Kau ini bodoh sekali sih!" Dengus chenle menatap jisung.

"Chenle.." Tegur haechan yang tiba tiba datang membawa yejun di gendongannya.

"Apa ini.. jangan berbicara seperti itu.. nanti yejun meniru" lanjut nya lagi sembari menurunkan yejun dari gendongan nya.

"Bodoh.. hehe.. bodoh itu apa mama?" Tanya polos bocah itu.

"Hei.. jangan mengikuti mamamu mengerti boy.." ucap haechan mengelus rambut hitam cucunya.

"Jisung ini ma.. masa dia suruh lele menggunakan softex, lele kan laki laki.." adunya pada haechan

"Bukan.. itu.. anu ma.. apa ya namanya.. yang jika di celupkan ke urin alat itu akan menunjukkan seseorang hamil apa tidak" jelas jisung pada haechan

Haechan terdiam melirik jisung dan chenle secara bergantian. "Testpack? Chenle hamil?" Tanya haechan dengan wajah santainya.

Chenle yang di tanya begitu lantas menggeleng. "Tidak..! Jisung saja yang berinisiatif langsung ingin membelikan itu padaku"

"Iyaa.. mama.. chenle muntah muntah terus dari pagi. Dulu.. waktu di Jerman jie sering merasakannya, jadi jie tau"

"Jangan sok tau Hyung..! Aku tidak hamil!"

"Kau hamil dolphin aku yakin itu.."

"Kalian berdua berhenti berdebat! Dan chenle jisung kalian tunggu disini, mama punya satu testpack di kamar biar mama ambilkan" ucap haechan yang sudah pusing dengan perdebatan chenle dan jisung

"Mama punya testpack? Untuk apa?" Tanya chenle memandang curiga pada ibunya.

"Jaga jaga.. siapa tau kamu akan mempunyai adik dalam waktu dekat ini" jawab haechan sebelum keluar dari kamar chenle.

"Mama.....!!" Teriak chenle, yang benar saja. Dia akan diberi adik di usianya sekarang? Heol.

"Daddy... Tecpek itu apa?" Ucap yejun yang dari tadi hanya menarik baju ayahnya karena tak mengerti dengan pembahasan orang dewasa itu.

"Ahh.. itu.. itu.. buat mama yang menjelaskan.." elak jisung yang membuat yejun langsung melirik ke arahnya.

"Sialan Jung satu ini" ucap chenle dengan dongkol

Tak lama haechan datang dengan membawa testpack di tangannya dan menyuruh anaknya untuk menggunakannya.

Chenle sebenarnya bingung bagaimana cara menggunakannya tapi dia membawa petunjuk disana yang mengatakan jika dia harus menunggu 15 menit untuk mendapatkan hasilnya.

"Mama.. jika chenle terbukti hamil apa aku akan mendapatkan pukulan dari paman Mark dan weharaboji lagi?" Tanya jisung pada haechan.

Haechan terkekeh pelan. "tidak mungkin.. tenang saja, pernikahan mu dan chenle kan dua hari lagi, namun.. jika setelah tau kalau chenle hamil dan kau memilih untuk kabur, yaa.. aku bisa jamin kau tak akan selamat" jawab haechan.

Tak lama chenle keluar dengan wajahnya yang sudah basah membuat jisung khawatir seketika.

"Ada apa? Kenapa? Bagaimana?" Pertanyaan itu semuanya dari jisung.

"Hiks... Lele hamil... Hiks.. garisnya dua ma... Hiks... Hua..." Chenle menangis di pelukan ibunya dengan sesegukan sedangkan jisung. Dominant itu diam tak berkedip.

"Coba mama liat" ucap haechan mengambil testpack itu dari tangan chenle.

"Garis dua..! Mama mau punya cucu lagi?? Nana harus tau ini!" Girang submisive itu kemudian berlari ke luar dan meninggalkan chenle dengan wajah basahnya.

"Kenapa diam! Kau tak suka aku hamil lagi?!" Teriak chenle pada jisung sambil sesegukan.

"Tidak.. aku.. aku hanya tidak bisa percaya, kita belum aja seminggu melakukannya? Apa aku sehebat itu?" Tanya jisung.

"Hua.... Jisung bodoh!!" Rengek chenle melempar bantal ke arah wajah jisung. Sementara yejun yang terkejut pun juga ikut menangis.

Dominant itu bingung sekarang. Sepertinya dia memiliki dua bayi hari ini.






TBC



Yuhuuu!!!

150 koment aku update lagi ya..

Bye byee...!!

'are swaped' S2 ||- [END] [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang