chapter 12

934 40 0
                                    

Chapter 12.) KONDANGAN
*****

"The best view comes after the hardest climb" Ucap fero seketika. Dengan raut muka lega dan bahagia nya. Zayn langsung mengarah ke arah fero. Iya menyadari kehebohan yang terjadi pasti ulah fero.

"Liat aja se menakjubkan apa nanti kedepan nya?" Balas Zayn. Dengan nada khawatir. Ia tau dengan masalah yang sudah fero lakukan ini. Pasti akan ada badai dari daddy nya. Zayn tau ayah fero tidak akan tinggal diam. Dan sebentar lagi fero akan mendapatkan pukulan daddynya lagi dan seperti biasa Zayn akan kedatangan fero dengan tubuh yang penuh luka.

Fero hanya tersenyum sendu dengan jawaban Zayn..

"fishy"(" Mencurigakan")Ucap lucki.

"Iya naon sihh. Aya naon sih fer. Fer jujur ka urang. Maneh bikin rencana naon" ("Iya apa sih. Jujur. Udah Bikin rencana apa?") ucap ari. Dengan bahasa Sunda😄

"Udah ga usah dibahas.ga penting. Cuss aakh. Kita kondangan.udah jam tiga lebih nih". Fero tak ingin membahas lebih dalam lagi. Dan mengalihkan pembicaraan.

▼・ᴥ・▼

"Kondangan yang lo maksud disini? " Tanya lucki tak percaya dengan apa yang ia lihat. Sesudah fero memarkirkan mobil nya di parkiran gang sempit.

"Asli ini teh fer. Maneh te salah tempat?" Ari ikut bertanya.

"Ga mungkin salah . Noh depan ada tenda. Cuss akh" Ucap fero.

"Lo mah jahat fer. Disana Mana ada yang manis manis. Fer" Lucki menghela nafas kecewa.

"Sabar.lo mah udah sering dijebak juga kaga kapok kapok" Zayn mengelus pundak lucki. Agar tenang. "Lo juga sama" Jawab lucki.

"Udah sih. Gapapa urang mah. Ek tetep ngilu si fero. Yang penting ada makanan" Ucap ari.

"Lo emang ter the best ri" Lanjut fero sambil bertos ria ke tangan ari.

Empat pemuda tampan itu turun dari mobil sport fero. Seketika semua tamu yanga ada disana. Terpaku dengan ketampanan pemuda itu. Bahkan bridesmaid yang menunggu meja tamu di buat salting. Dengan tatapan ari penuh dengan tipu muslihat siluman buaya.

Ari cowo manis. Murah senyum ramah pada semua orang. Mampu memicut orang yang di hampirinya. Lucki dengan muka korean look nya yang mempesona digemari banyak orang. Zayn dengan muka dingin dan tatapan mata tajam. Setajam silet yang mampu menghipnotis para gadis seketika karena ketampanan nya. Dan tak lupa. Pria dengan segala kesempurnaan nya. Dengan segala ketampanan nya. Tampan dari paling tertampan yang mampu membius. Kaum hawa ataupun kaum adam.. (*hehe lebai author nya.asa jadi BBF😁)

Fero langsung menyalimi para bapak ibu yang sedang menyambut tamu undangan.
Dengan ramah fero tersenyum dan membungkukkan badan nya seraya berjalan pelan. Tak lupa di ikuti tiga curut di belakangnya. Hingga menuju ke arah pelaminan. Fero pun tetap ramah kepada kedua mempelai pengantin. Zayn Tidak ada rasa curiga apapun. Karena fero sepertinya mengenal pengantin. Dan berarti fero emang di undang. *syukur lah mereka kenal ucap batin zayn.

Ari yang so SKSD (sokenalsodekat) ikut bersikap ramah."selamat ya.semoga samawa. Oh iya kenalin. Gua temen ya fero" Kedua pengantin itu hanya bengong. Kaku bingung dengan gelagat ari. Tapi ari tak peduli dan pergi. Lanjut mengikuti ke tiga sahabat yang ada di depan nya.

Lalu seperti orang biasa kondangan pada umum nya. Mereka langsung menyantap makanan yang disuguhkan. Seperti biasa lucki benar benar bad mood. Ekspetasi nya jauh dari realita. Iya kira kondangan nya bakalan di tempat yang wah dan penuh dengan kue manis. Sayang ternyata kondangan di maksud fero adalah. Pesta sederhana karena yang nikah juga dari kalangan sederhana. Jadi ga mewah dan ga banyak dessert juga.

FERO (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang