Fero dengan segala luka nya. Ga bisa nulis deskripsi cerita. Penasaran? Tinggal baca GRATIS. Asal VOTE
*osteosarcoma
*bunda
*daddy
*anak tengah
*di abaikan
#1 "KANKER" 19 april 2023
#1 "DEPRESI" 19 april 2023
#1 "kesepian" 19 april 2023
Mulai :...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kak. Bangun kak" Ucap cellin sambil mengelus tangan fero yang terbebas dari infus.
"Hei.bangun kak..hei hei sayang" Fero bukan nya bangun. Malah semakin meracau. Cellin jadi panik. Cellin pun langsung mengusap pelan dada fero. Berusaha untuk membangun kan sang anak.
Hingga akhirnya fero pun mulai terbangun.lalu refleks mengangkat badan nya. Langsung terduduk tegap. Yang semula tadi terbaring.
Nafasnya masih saja begitu berat. Rasanya cape,Lemas, Begitu tak karuan. Bahkan Gelisah juga menyelimuti hati dan pikiran fero saat ini.
Fero tersadar. Nyatanya mimpi itu lagi lagi datang. Menghantui ketenangan dan waktu istirahat nya. Yang paling membuat dia sebal. tidur nya tadi itu Sulit sekali ia dapatkan. dikarenakan efect obat kemo. Sekalinya bisa tertidur. Mimpi itu malah muncul. Mimpi jevan teriak teriak kesakitan. Dengan darah di sekujur tubuhnya. Meminta tolong. Memanggil namanya.
"Tenang kak ini bunda" Ucap Cellin. Cellin langsung duduk tegap. tentu saat ini Cellin begitu khawatir.Cellin langsung berdiri memeluk sang anak. Dan mengelus rambut belakang fero. Dengan pelan. Mencoba menenangkan sang anak.
"Bunda disini. Kak. Tenang kak. ada bunda" Nafas fero masih tersengal dan memburu. Ia masih saja terlihat tak tenang. Bahkan detak jantung fero, berdetak.tak semestinya. Hingga cellin pun rasakan detakan itu. Fero masih saja gelisah.
Cellin pun berinisiatif menepuk nepuk punggung fero. Sambil mengeluarkan banyak kata kata penenang. supaya fero kembali tenang. Setelah beberapa menit kemudian. Fero sedikit aga tenang. Cellin melepas pelukan nya. Dan bertanya.
"Kakak.mimpi buruk lagi?" Fero mengangguk pelan.
masih dengan raut wajah yang kosong. Dan mata yang masih memberat. Tak lupa bekas air mata masih saja terlihat. Fero tak sadar sejak dia terpejam. Air mata nya menetes tanpa ijin nya.
"Mimpi itu lagi bun" Ucap fero pelan. Dengan suara serak parau. Fero sedikit kelepasan mengutarakan mimpinya barusan. Repleks apa ini. Fero bukan tipe manusia yang buka buka an dalam hal mengeluh. Fero itu pemendam sejati.
"Mimpi apa kak?" Tanya cellin. Fero menggeleng. Tak berani ia menceritakan lebih lanjut soal mimpi nya.
Padahal hampir setiap malam mimpi itu selalu datang akhir akhir ini. Dulu juga pernah datang namun tidak sesering sekarang.
Mungkin akibat fero mendapatkan kembali perbuatan istimewa dari jevan/abangnya. Hingga saat ini. mimpi itu selalu datang lagi dan lagi.tanpa ampun. Tanpa memberi celah agar dia di beri waktu untuk beristirahat.
Sebelumnya ketika keadaan keluarga ini belum membaik. Fero selalu minum di bar reska. Akibat datang nya mimpi barusan. Mimpi yang keseluruhan isinya merupakan Kilas balik, hal buruk dari apa yang sudah fero alami sebelumnya.