Chapter 48.)
Ganti cover lagi. Gapapa ya hehe. Suka suka boba!!😊
🧋🧋
Pagi ini tepat pukul 6 pagi. Fero masih tiduran di kasur. Sebenarnya dari subuh fero sudah bangun. Tentunya sudah melaksanakan solat juga. Tapi setelah itu.
Sudah menjadi kebiasaan seorang fero. Bukan nya olahraga dll. Malah lanjut baca manga di HP. Tak sadar ternyata langit sudah tidak gelap lagi alias terang.
Fero pun akhirnya bergegas ke kamar mandi. membersihkan diri. Karena hari ini jadwal nya kemo ke dua. Ia ingin tepat waktu. Sesuai yang di jadwalkan Dr Samuel.
Fero berdiri ia merasakan sedikit linu pada lututnya. Pasalnya nyeri di lutut tak kunjung mereda. Apalagi saat berdiri atau kaki nya di gerakkan.
Sebatang keruk kini menjadi teman baru nya. Fero menggantungkan hidupnya,kali ini pada penyangga itu. Iyap ia harus membiasakan diri. Dan mau tidak mau keruk harus selalu berada di genggaman. Guna membantu nya berjalan tanpa merepotkan siapa pun.
Namun kakinya ini masih saja terasa sakit. Bagai di tusuk ribuan jarum berkali kali. Tak ayal saat malam. Membuatnya selalu terjaga, tak bisa terlelap. Fero pasrah Menikmati protesan kaki. Yang di gadang gadang lagi di ganggu penyakit menyebalkan ekh ralat mematikan maksudnya.
Tak ingin berputus asa dan menjadi cengeng. Fero selalu menahan rasa sakit nya sendirian. Tanpa berkeluh kesah pada siapapun. Karena pikirnya. Kanker lagi di obatin. Mungkin si kanker lagi protes. Area nya di usik oleh obat kimia. Dia (kanker) ga Terima mungkin makanya buat kaki nya semakin sakit.
Baju kaos putih sedikit motif hitam di area kerah baju bertuliskan huruf hiragana. Yang entahlah artinya apa. Di padukan celana pendek chino berwarna hitam. Tak lupa juga ia melampirkan hoodie berwarna cream di tangan kiri nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FERO (On Going)
Подростковая литератураFero dengan segala luka nya. Ga bisa nulis deskripsi cerita. Penasaran? Tinggal baca GRATIS. Asal VOTE *osteosarcoma *bunda *daddy *anak tengah *di abaikan #1 "KANKER" 19 april 2023 #1 "DEPRESI" 19 april 2023 #1 "kesepian" 19 april 2023 Mulai :...