Chapter 33.)
******
"Heh heh bangun" Kevin membangunkan fero dengan menepuk nepuk dada fero menggunakan tangan kanan nya. Kevin heran teman teman dan senior nya pada kemana. Yang tersisa hanya lah kakak nya yang sedang tertidur sendirian. Tanpa ada siapapun.
"Eunghhhhhh" Fero terbangun.
Lalu mendudukan badan nya. Mengucek kedua mata. Lalu Meregangkan tangan.Dan menstabilkan nyawanya agar terkumpul. Iya kaget kenapa samping samping nya begitu sepi. Dimana teman teman nya. Kenapa hanya ada kevin saja. Yang berada di sampingnya.
"Pada kemana orang orang dek?"
"Gue yang harus nya nanya ke lo. Orang orang pada kemana?"
"Gue dari tadi tidur. Mana tau dek"
Tak berapa lama ari dan Alaska pun melakukan apa yang Zayn perintah. Yaitu mengirim pesan ke masing masing dari mereka.kalo mereka sudah pulang duluan ke hotel.
Kevin hanya berdecih tak suka.setelah mendapat pesan itu. Kenapa hari nya begitu sial. Sedangkan disisi lain fero pun sama. Fero merutuki teman teman nya. Yang tidak setia kawan itu. Baru saja dia deep talk. Akan selalu ada buat dia katanya. Tapi mana buktinya. Bullshit pikir fero.
"Dah lah. Jangan ngelamun. Mending kita pulang. Ogah banget gue lama lama bareng lo" Tak lama kevin memecah keheningan diantara mereka.
"Dihh gue juga ogah yah.lama lama Bareng lo"
"Ya udah gue tinggal"
"Tinggal aja sana. Gue bisa pulang ke hotel sendiri" Sok iye banget fero.
"Cih" Kevin melangkahkan kaki pergi meninggalkan fero.
Mereka berdua tetap di awasin Zayn ari dll. Lucki tak Terima liat fero ditinggalkan begitu saja oleh kevin. Baru saja lucki akan meluncur akhiri sandiwara ini. Tangan nya di tahan ari. Agar tetap disini. Ari pun menunjuk ke arah fero dan kevin dengan dagu nya.
Ternyata setelah kevin melangkah kan kaki kedepan. Kevin balik lagi dong. Berubah pikiran mungkin. Entah apakah kevin tak tega meninggalkan kakak nya. Atau apa karena rasa kemanusiaan saja. Entahlah hanya kevin yang tempe.
"Kenapa balik lagi?"
"Gue ga tau. Jalan ke hotel nya" *njir alesan bilang aja ga tega.boba.
"Bisa kan pake google map. Atau engga. Bilang abang taksi nya. mereka pasti tau ko. Secara itu hotel lumayan terkenal" Fero jual mahal dulu dong.
"Halah.bacot lo. Ayo kita pulang" Aneh tapi nyata. Rasanya kevin tak punya alasan lain. Untuk menutupi sikap peduli nya.
"Lo ga tega ninggalin gue vin?" Fero masih aja ngeledek kevin. Padahal dalam hati kegirangan puas.
"Diem lo gue tinggal nih?" Sambil memaksa fero untuk berdiri.tangan kiri fero iya sampirkan di bahu kanan nya. Iyap kevin memapah fero. Sedikit demi sedikit mereka meninggalkan tempat itu. Fero pasrah mengikuti tindakan kevin.
"Iyah jangan ngambek gitu dong mukanya. Smile vin"
Setelah beberapa langkah. naas kaki fero udah ga kuat kalo harus jalan. Walaupun sudah di papah gitu. Secara kan dari tadi aja dia di gendong terus Zayn. Mau minta gendong ke kevin. Takut dikira ga tau diri.
Dah lah fero nyerah. Capek banget soalnya kalo di paksain. Secara dia belum terbiasa menahan bobot nya dengan satu kaki. Di tambah kaki nya masih sakit karena operasi biopsi baru aja kemaren dilakukan. belum lagi emang penyakit di kaki nya yang emang semakin parah juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
FERO (On Going)
Fiksi RemajaFero dengan segala luka nya. Ga bisa nulis deskripsi cerita. Penasaran? Tinggal baca GRATIS. Asal VOTE *osteosarcoma *bunda *daddy *anak tengah *di abaikan #1 "KANKER" 19 april 2023 #1 "DEPRESI" 19 april 2023 #1 "kesepian" 19 april 2023 Mulai :...