chapter 28

970 48 10
                                    

Chapter 28.)

*****




Sebelum nya boba minta maaf  selalu banyak typo di setiap chapter🙏

























Suara dering telpon cellin memecah suasana penuh haru antara cellin dengan fero pagi ini. Sontak cellin pun bergegas pergi.

mengangkat panggilan telepon nya. Keluar ruang kamar rawat fero. Cellin takut ada pembicaraan menyakitkan. Bisa terdengar oleh putranya. Apalagi yang menelpon adalah suaminya. Dimana cellin tau. Suaminya masih keras kepala.

"Mas...?"

"Cellin kamu dimana? Kenapa ga pulang?"

"Lucu sekali kamu bertanya seperti itu mas"

"Cellin,BAHASA MU.. " dedi sedikit kesal.

"Anak kita sakit kanker mas. Semua itu sungguhan"

"Kamu pulang, katanya mau focus sama keluarga cellin. Keluarga kamu itu kebanyakan ada di mansion. Ingat itu. Kevin juga anak kamu"

"Tapi kan mas ......"

"Ga ada tapi tapian. Kamu pulang sekarang"

"Kamu jahat mas. Masa kamu ga ada rasa peduli sama sekali ke fero. Fero juga anak kamu mas. Fero juga lahir dari rahim aku. Aku kecewa sama kamu"

"Cellin.disana itu ada perawat. Ga usah lebai deh cellin" Cellin tertawa miris. Tau tidak tertawa gedek penuh perasaan kecewa.

"Cih. Seharusnya kamu kesini mas. Bukan nya nyuruh aku pulang. Emang perawat bakalan seratus persen ada terus di samping putra kita?"

"Aku sibuk cellin. Ga ada waktu buat anak itu. Bisnis aku itu lebih penting. Lagian aku bisa sewa perawat biar terus stay di kamar rawat dia"

"Sudahlah. Cape aku ngomong samu kamu mas."

"PULANG CELLIN"

"Engga mas. Apa apaan kamu ini, nyuruh nyuruh aku pulang"

"Dasar dia anak pembawa sial. Bisanya bikin kita berantem terus."

"Jangan bilang gitu mas. Justru yang buat kita berantem itu kamu. Kamu terlalu keras kepala mas. Anak kita sakit kanker. Harusnya kamu temenin dia disini. Jangan cuma bisnis bisnis yang di urusin. Kita ga akan jadi miskin... Semisal kamu ga ngantor sebulan pun."

"Tut tut tut" Dedi langsung menutup telpon. Terlewat Kesal. Marah,tentu dedi rasakan. Cellin masih saja memberontak padanya. Dulu cellin berontak karena karir. Sekarang karena anak sialan itu.

Tidak ada rasa khawatir sama sekali di hati dedi mengenai putra tengah nya itu. Dedi sudah dipenuhi rasa benci. Yang tak masuk akal. Dulu dedi masih bisa bersikap biasa saja karena masalah itu. Sikap biasa saja itu lebih ke mengabaikan. Tapi lama lama emosi dia tak terbendung lagi kala fero sering berulah.

Padahal ulah fero juga. Tujuan nya mendapatkan pengakuan dedi. Namun naas bukan pengakuan yang fero dapatkan. Tapi kebencian yang semakin membuncah. Apa menurut kalian sikap fero yang seperti itu, bisa di kategori kan sikap bodo?. Entahlah fero hanya berusaha. Walau pun caranya saja sedikit nyeleneh. Bikin orang darting.

Cellin kembali masuk ke ruang rawat anaknya membawa makanan rumah sakit. Tadi ibu pengantar makanan berpapasan dengan cellin. Sekalian saja cellin bawa jatah makan anaknya

Walaupun tadi ada sedikit drama.pasal nya ibu pengantar makanan mengenali cellin. Cellin lupa ga pake penutup muka misal masker,ataupun kacamata.

Ibu yang mengaku fans cellin itu Meminta foto bersama. Cellin iyain aja deh.asal keberadaan nya tidak di sebarkan. Bisa berabe kalo orang pada tau. Dia ada disini.

FERO (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang