FERO (On Going)

chapter 8

Chapter 8.) PELAMPIASAN
*****

Hati yang terluka akan semakin terluka apabila tidak ada hal yang bisa di pelampiaskan. Fero juga manusia biasa yang memiliki rasa khawatir yang mendalam terhadap masalah masalah yang sedang ia hadapi. Lantas pelampiasan seperti apa yang fero lakukan agar lukanya sedikit memudar.

Fero kala itu di telpon om ferdi. Om ferdi menanyakan bagaimana kelanjutan tentang diagnosis kesehatan yang meresahkan itu. Fero mengatakan kepada om ferdi. Kalo nanti ia sendiri yang akan menjelaskan kepada ayah dan bundanya.

Tapi kalo kakek nya . Fero memohon untuk terus menyembunyikan nya saja. Karena fero tau kakek nya selalu over khawatir kalo masalah kesehatan. Ditambah kakek surya lemah jantung. Fero takut nanti kakek nya collaps.

Keadaan fero kini sudah membaik setelah kemarin ia demam yang sangat tinggi. fero sangat bersemangat ingin pergi ke sekolah.

ia berpakaian layaknya siswa biasa yang membawa tas gendong kesayangannya. Lalu ia segera turun dari lift menuju ruang makan. Seperti biasanya.

"Bi, si kevin pulang engga semalem? " Tanya fero ke bi onim.

"Engga den." Jawab bi onim

"Tapi dia pulang ke rumah itu kan bi ? " Ucap fero.Maksudnya rumah keluarga mereka yang di pondok indah. Rumah masa kecil kevin.

"Udah tanya bi surti belum? " Fero lanjut bertanya, ia benar benar khawatir.

"Udah den. Den kevin semalem tidur disana katanya" Jawab bi onim.

"Syukur bi" Fero mengeluarkan nafas leganya.

"Den fero kayanya ga usah sekolah dulu. Kan kemaren demam. Emang sekarang udah enakan den? " Bi onim khawatir. Majikan nya itu mau sekolah padahal keliatan dari wajahnya juga masih pucet.

"Engga bi. Udah sembuh ko. Makasih ya bi. Udah kompresin fero" Ucap fero.

"Sama sama den. Lagian itu juga udah tugas bibi den" Jawab bi onim. "Sok ath den lanjut lagi makan nya yang banyak. Biar nambah lagi tenaganya"

" Ok. fero tambah lagi nasinya bi. Bolehkan? " Pinta fero.

"Boleh banget atuh gan. Ok laksanakan. Bibi ambilkan" Jawab bi onim dengan bersemangat.

*agan itu kata lain dari juragan. Bi onim kalo lagi deket banget alias becandaan kadang manggil fero itu agan. Maklum bi onim kan orang Sunda.

🏫🏫🏫

Di sekolah seperti biasa. Mereka selalu becanda dengan suara keras. Mengambil alih ketenangan kelas. Iman ketua kelas mukanya udah kesel banget dengan gelagat fero.

Fero tak peduli kalo banyak teman sekelas yang tidak menyukainya apalagi iman. Karena sikap so dan semena mena itu. Yang penting dia ngerasa happy bareng 3 sahabatnya. Itu cukup bagi fero.