chapter 30

958 48 6
                                    

Chapter 30.)

*****

Selamat menunaikan ibadah puasa. Bagi yang menjalankan.
By boba🤗



















Walaupun memiliki kesibukan masing masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Walaupun memiliki kesibukan masing masing. Selagi mereka pulang dan berada di mansion. Dedi mewajibkan anggota keluarga nya untuk selalu makan bersama di ruang makan. Baik itu makan malam. Dan sarapan.

Kevin mau tidak mau menurut. Tapi kalo dedi, jevan, cellin tidak ada di mansion. Ogah banget kevin turun,makan di meja makan. Yang ada muak,Lihat kakak nya yang selalu stay ikutin peraturan Dedi. Walau Dedi nya tidak ada di mansion.

Namun sekarang beda cerita. Keluarga mereka sudah kembali kumpul. Semuanya berada di mansion. dan malam ini. Setelah sekian lama meja makan selalu terlihat kosong. Kali ini mungkin akan terisi full, di duduki pemilik aslinya.

Jevan dan kevin sudah stay di meja makan. Menunggu anggota keluarga lain nya turun. Lalu tak lama Dedi pun muncul,langsung menduduki singgasana nya.

Dedi orang nya disiplin dan tepat waktu. Dedi tak suka kalo harus menunggu anggota nya. Telat turun dari jam makan yang sudah ditentukan.

Karena makan bersama tidak akan bisa di mulai sebelum keluarga kumpul semua. Peraturan tetap peraturan. Peraturan Dedi berlaku permanen di mansion nya,Tapi sayang nya. Cellin belum saja turun begitupun fero. Sontak membuat Daddy sedikit kesal.

"Kevin.panggil bunda"

"Iya dad"




















Di satu sisi. Cellin berada di kamar fero. Sedang mempersiapkan kursi roda. Yang akan fero gunakan. menuju meja makan. Yang berada di lantai satu.

Kevin mencari keberadaan bunda nya barang kali bundanya masih berada di kamar. Ternyata Tidak ada. Sontak kevin pun mencari bunda ke kamar fero. Karena tadi kakak nya itu juga belum turun.

Benar perkiraan nya. Bunda ada disana. Kevin tak berani masuk. Kevin hanya memperhatikan interaksi kedua nya dari celah pintu kamar fero yang terbuka.

"Sini bunda pegangin"

". Pelan pelan"

"Itu kaki nya jangan di tekuk"

"Akhhhh i-iya bunn" Fero.

"Pelan sayang. Bunda udah tahan rodanya ko"

"Nah gitu sedikit lagi"

Hab (anggap aja suara badan fero yang berhasil di dudukan di kursi roda)

*duh cape banget. Cuma ganti posisi aja. Fero.

"Akhirnya" Fero.

"Sakit ga sayang kakinya? Sampe keringatan gitu" Cellin mengusap keringat di kening fero menggunakan punggung tangan nya. Tanpa rasa jijik sedikitpun.

FERO (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang