chapter 21

984 47 8
                                    

Chapter 21.)

*****


Warning :
1.) jangan lupa vote
2.) awas typo bertebaran
3.) banyak kata-kata kasar
4.) stay happy

Permohonan maaf boba :

kalian engeh ga, di chapter awal . Panggilan fero untuk dedi sang kepala keluarga, yaitu ayah di pas awal awal dedi di munculin.

Tapi sekarang sekarang malah jadi Daddy.
Maaf ya boba keliru. Maklum masih belajar. Masih labil. So sekarang boba sudah bertekad. Kita panggil Dedi ayah nya fero itu Pake Daddy aja
Wokeh
😄👍










--
🌳

Di pagi hari yang cerah. Cellin di buat bingung dan khawatir, pasal nya fero tidak ada di kamar nya. Padahal jelas kemarin fero masih demam. Cellin trus menghubungi fero. Tapi sayang HP fero di tinggal di kamar nya.

"Bi.. BIBIIIII" Teriak cellin. Ia tidak menemukan putra nya itu di dalam kamar nya. Bagaimana bisa cellin masih disana dari jam 3 subuh. Tapi sekarang fero sudah tidak ada.

"Iya nyonya. Ada apa nyonya?"

"Fero ga ada di kamar bi"

"Lah ko bisa nya?. Kan kemaren nyonya nginap di kamar den fero?"

"Saya jam tiga keluar bi, mas pulang" Mas panggilan cellin untuk dedi sang suami.

"Gimana ya bi. Dia masih demam pas saya tinggal....telpon nya juga di tinggal di kamar bi"

"Ada apa ini?" Suara berat khas bariton milik sang kepala keluarga pun terdengar. Ya mungkin teriakan cellin mulai mengambil alih focus dedi dan seluruh pengisi mansion.

"Ini mas. Fero kemarin demam. Sekarang dia tidak ada di kamar nya"

"Berarti udah sembuh cellin. Kalo dia udah berani keluar mansion."

"Tapi mas. Aku kan udah cerita ke kamu. Kalo fero itu baru aja mendapatkan....dari abangnya"

"Cukup cellin, dia itu laki laki. Lagian dia sudah besar. Kamu jangan berlebihan. Biarkan lah....nanti juga dia pulang"











Flasback ON

Jam tiga subuh cellin mendapatkan kabar dari maid. Kalo tuan besar pulang. Cellin lantas menemui suaminya itu. Iya bertekad akan memulai segalanya. Yang pertama yaitu menahan emosi agar tidak bertengkar dengan sang suami.

Ya selama ini mereka kalo ketemu selalu bertengkar dikarena kan hal hal yang sepele. Dan tentunya tidak mendasar. Kata selingkuh selalu menjadi topik panas untuk kedua nya. Cellin yang di anggap dedi selingkuh dengan manajer nya. Dan dedi yang di anggap selingkuh dengan sekretaris nya oleh cellin.

Padahal mereka berdua sama sama tau. Semua itu adalah tuduhan tidak mendasar. Semua itu alasan formalitas yang di peralat mereka. Untuk saling menghindari. Lalu membuat tembok tebal agar luka masing masing terobati.

Cellin sadar keputusan ia dalam meniti karir semata mata untuk Menghilangkan luka. dengan kesibukan  itu adalah hal yang sangat salah. Buktinya masalah kecil setelah itu. Bermunculan semakin banyak. Dan tentunya membuat hubungan keluarganya semakin rumit dan tentunya semakin merenggang.

"Mas aku mau berhenti total dari kerjaan aku mas"

"Bagus kenapa ga dari dulu cellin? Sudah aku bilang. Apapun keinginan kamu. Aku masih bisa penuhi cellin. Apa pun itu. Tanpa kamu harus kerja seperti ini."

FERO (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang