Hay aku up lagi nih
Kalian apa kabar??
Oh iya jangan lupa ikuti akun ini yaa vote juga biar aku makin semangat.
..
Setelah melampaui perjalanan yang cukup panjang akhirnya rengkara tiba di rumahnya. Rengkara mengambil kunci serep rumah nya karena pintu di kunci dari dalam dengan hati dia membuka pintu.
Baru saja dia melangkah kan kakinya."Bagus jam segini baru pulang dari mana lo"sentak Raldi menatap tajam ke istrinya.
Rengkara yang merasa takut langsung menunduk."maaf Ral! Aku abis ke rumah Aira"cicitnya pelan.
"Ngapain lo dari sana ngadu dasar cepu"geram Raldi.
"Ral! Aku mohon jangan kasarin aku. Aku takut Ral"isak gadis itu perlahan menatap suaminya.
Raldi mengusap wajah nya kasar."untuk kali ini lo lolos tapi besok kalo lo gak nurut sama gue liat aja"ancam Raldi lalu pergi keluar rumah.
꧁꧂
Suasana kelas 11 IPA sangat lah sunyi pasalnya banyak dari mereka yang memilih untuk tidur karena malas mendengar ocehan guru kimia yang tak habis-habisnya menjelaskan materi.
"Teori atom bohr di temukan siapa Alena"tanya buk Laila.
Alena yang sedang tertidur langsung di bangunkan oleh yura."Len bangun len!"Ujar yura seraya menepuk bahu nya pelan.
"Apa sih ganggu aja lo?".
Buk Laila geleng-geleng kepala."Alena siapa yang nyuruh kamu tidur?".
"Gak ada buk!"jawab Alena malas.
"Ibu ulangi sekali lagi siapa penemu atom bohr?".
Alena menatap yura berharap sahabatnya itu dapat membantu nya namun hasilnya nihil karena yura hanya menggelengkan kepalanya.
"Gak tau buk!".
꧁꧂
Dilain sisi Rengkara berlarian di lorong karena ia telat karena sebelum berangkat dirinya merapikan ruang tamu bekas semalam.
Karena terlalu buru buru Rengkara tak sengaja menabrak seseorang.
Brukk
"Maaf ka aku gak sengaja"ucap Kara dengan menundukkan kepalanya.
Lelaki yang baru saja ia tabrak tersenyum lalu."gue gak pp kok gue juga kurang hati-hati tadi".
Suara itu tak asing di telinga Kara perlahan ia mendongak kan kepalanya."kak Rael?".
"Lo tau nama gue?".
Rengkara terkekeh pelan."cuma sekedar tau kok itu ada name tag kakak".
Dari kejauhan ada seseorang yang menatap mereka tak suka! Siapa kah dia?.
"Hey kalian!"teriak pak zero selaku guru Bp sudah tugasnya keliling sekolah untuk mengecek apa ada murid yang terlambat atau bolos.
"Eh ada pak botak canda botak"seru rael.
"Botak bapak mu , Rambut bapak lebat gini di bilang botak?"ujar pak zero tak terima.
"Iya maaf deh pak kalau begitu".
"Ah sudahlah kalian berdua berdiri dan hormat di bawah tiang bendera sampai istirahat"ucap guru itu tak ingin di bantah.
Rael menganga tak percaya."guru gendeng bis item gua sia sia dong gue beli skincare mahal mahal"batin Rael.
"Pak ini beneran? jam istirahat kan masih empat jam lagi"tanya kara tak percaya.
"Kamu pikir bapak bercanda?".
Dengan hati dongkol mereka berdua berjalan ke tengah lapangan dengan malas. Terik matahari mulai menyengat kulit mereka.
Sudah hampir dua puluh lima menit mereka berjemur kara merasa pusing dan mual.
"Ra lo kenapa?".
Kara yang sudah kehilangan kesadaran langsung ambruk untung saja ada Rael yang sigap menangkap nya.
"Ra bangun ra"ucap Rael panik dan menepuk-nepuk pipi kara pelan, pak zero yang melihat itu langsung memanggil Raldi serta Gerlan yang kebetulan lewat karena kelas mereka emang sedang berkegiatan diluar.
Mereka di panggil Raldi menghampiri pak zero sedangkan Gerlan?dia udah duluan di panggil dengan pak rio guru olahraga nya.
"Kenapa?"tanya Raldi dingin.
"Bapak minta tolong antarkan Kara kerumah sakit karena uks kita sedang di renovasi dia pingsan! Dan kamu Rael lanjutkan hukuman mu".
Raldi kemudian menghampiri Rael."minggir lo"sentak Raldi lalu merebut paksa tubuh istrinya.
"Ckk Santai kali"dumel Rael.
Setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai di rumah sakit melati
dengan malas Raldi membopong tubuh istrinya.", nyusahin lo".꧁꧂
"teman saya kenapa dok"tanya Raldi pada seorang dokter yang menanganinya istrinya.
Dokter wanita itu menghela napas berat."teman kamu sedang mengandung seorang bayi usia nya baru dua hari"jelas dokter itu dengan gelisah bagaimana jadinya jika orang tua perempuan itu tau anaknya yang baru saja sma sudah hamil? Ntah lah.
Raldi mengerutkan keningnya tak percaya."dokter bercanda kan gak mungkin dok".
"Apa kamu meragukan saya sebagai dokter, Kalo begitu saya permisi nanti saya akan kembali dengan obat resep untuk temanmu!".
Rengkara perlahan membuka matanya dia bingung kenapa dirinya berada di rumah sakit."Ralldi?!"beo Kara.
"aku kenapa ada disini?".
"Gugurin"ucap raldi dengan cepat.
....
Author pov:gugurin?gila lo lama lama gue cincang juga lo.
Vote 15 komen 15 lanjut.
Yok bisa yok.
Kalian tim mana nih
AlenaRaldi?
RaldiRengkara?
Atau
RaelRengkara
..
Mau aku next kapan nih?
KAMU SEDANG MEMBACA
Limerence
Novela Juvenil18+ Terdapat kata-kata kasar, Adegan kekerasan. _Story by dianalusintia_ Warming No plagiat 👍 Follow dulu sebelum baca! "Gugurin anak sialan itu!" "Gak gue gak mau! Dia berhak hidup" ..... "Lo itu gak berhak bahagia" "Gue sal...