Alena tersenyum smrik lalu menghampiri kara yang sedang merapihkan tenda."Woy budak" teriak Alena tepat di samping muka kara,Raldi dan Gerlan sama terkejut."Al,lo kenapa sih?" geram kara menatap sengit.
"Turunin nada bicara lo, sekarang gue satu tim sama kalian!" Kara mendelik rasanya sangat malas bila ada Alena.
"Heh gak bisa git-"
"Kenapa,Alena kan pacar gue jadi seterah dia lah lo" tunjuk Raldi."Gak berhak ngatur hidup dia ngerti lo" lanjutnya.
Gerlan menatap kara sendu."Lo udah banyak nyakitin wanita sebaik kara Ral,gue yakin suatu saat lo pasti bakal nyesel" batin Gerlan.
Kara memalingkan wajahnya."Gue sih oke-oke aja tapi personi-"
"Leta tukeran sama gue" sanggah Alena cepat.
"Oh iya kar,Kayak lo harus nyari kayu deh kan kita harus buat api unggun buat nanti malem" kara menatap Alena tidak setuju.
"Kenapa harus g-"
"Udah sih, lakuin aja. Cepetan sana dan lo Gerlan gausah bantuin kara, mending lo laporan ke buk zeka" ucap Raldi.
Kara tersenyum getir lalu meninggalkan mereka,di lain sisi sosok berjubah hitam sedang mengamati kara seolah akan melakukan sesuatu sosok itu mengambil handphone dan menghubungi seseorang.
Dua jam berlalu namun kara tak kunjung kembali Gerlan yang panik langsung ke tenda panitia."Buk Zeka,Pak Ferdi" panggil Gerlan ngos-ngosan.
Arhan yang lewat bersama Aira ikut menghampiri
Gerlan."Ger! Lo kenapa kok panik gitu" papar Arhan yang baru datang."Iya Ger lo kenapa" tanya Aira.Gerlan menetralkan nafasnya."Kara!"
"Kara?" Arhan memperjelas.
"Iya kara, tadi dia,nyari kayu,tapi..."
"Tapi kenapa Ger?" terlihat raut panik dari wajah Aira.
"Dia belum balik" Arhan mengusap wajahnya gusar."Kok bisa sih,Ger. Kenapa lo biarin dia pergi sendiri Ahh bangsat" geram Arhan.
Buk zeka yang semula diam ikut bicara."Udah cukup!. jangan berdebat sekarang kalian kumpulkan semua anak-anak" perintah buk zeka.
Kerumunan murid tunas bangsa terjajar rapih di tengah-tengah tenda mereka masih tak percaya apa yang bu Zeka bilang! Kara hilang ada rasa kasihan di lubuk hati mereka .
"DENGAR YA ANAK-ANAK INI MENJADI PERINGATAN BUAT KALIAN,DAN IBU HARAP KALIAN BERSEDIA MENCARI KEBERADAAN KARA! KARENA ITU MENJADI TANGGUNG JAWAB KITA SEMUA" teriak pak ferdi.
Mereka semua bubar berpencar mencari kara. Alena bersama Gerlan Arhan serta Aira berjalan menuju barat sedangkan Yura Grazel dan Letta menuju arah timur."Duh males banget dah gue.lagian kemana sih tuh bocah" gerutu yura.
"Iya gue juga males udah panas banyak serangga gini pegel lagi kaki gue" sentak Grazel.
Letta yang dari tadi diam mengeluarkan suara."Duh kalian bisa diem gak! Gue juga cape kali. Tapi kasihan juga kara,emang kalian gak kasihan?" Grazel dan yura menggeleng itu membuat leta mengelus dadanya.
Di sisi lain."KARRAAAA DIMANA LO" teriak Arhan.
"RAAA! LO DIMANA" sahut Aira.
"KARAAAA,RAAA,KARAAAA" panggil Gerlan sedangkan Raldi menggandeng tangan Alena seolah tak perduli.
...
Seorang gadis berlari kesana-kemari lalu bersembunyi di balik pohon besar seraya menutup rapat-rapat mulutnya saat mendengar langkah kaki menggema di pendengaran nya."Di mana lo,Gue bakal nemuin lo. Jangan buat tugas gue gagal! Dimana lo sialan" geram seorang lelaki.
Keringat bercucuran dari kening kara dada nya bergemuruh tiba-tiba rasa sesak menyeruak."Tahan ra,tahan jangan sampai orang itu nemuin lo" batin kara
"KELUAR LO SIALAN,GUE BAKAL BUNUH LO SEKARANG JUGA" Kara menoleh ke belakang sosok misterius itu semakin dekat dengannya.
Kara berniat pergi namun sayang, seekor ular kobra berada tak jauh dari nya. Rasa panik semakin menyerangnya. Kara bingung harus berbuat apa, Karena terlalu panik kara tak sengaja menginjak ranting pohon. Ular yang tadinya pergi berbalik ke arah nya lagi,Kara memutuskan untuk diam dan tak bergerak agar dirinya sementara ini aman.
...
Raldi menggeram kesal."Udahlah ngapain sih nyari dia terus gak penting tau.Nanti juga balik sendiri" celetuk Raldi.
Arhan menatap Raldi tak percaya jika tidak ada Alena,Arhan ingin memaki,Suami mana yang tega terhadap istrinya saat kondisi mencengkam?.
"Iya sayang paling sih karat itu,lagi istirahat mungkin kita aja yang lebay pake ada acara nyariin dia segala. Buang waktu aja" Gerlan menegur Alena pelan.
"Al, bagaimanapun ini salah kita kalau kita enggak nyuruh kara pasti gak kaya gini" Alena menatap kesal.
"Terus lo ngalahin gue gitu hah!" geram gadis itu.
Aira meyugarkan rambutnya ke belakang."UDAH CUKUP.KALAU KAYA GINI TERUS KARA GAK BAKAL KETEMU " bentak Aira.
"Eh Aira! Bukannya lo udah gak perd-"
"Gue cuma kasihan bukan berarti gue mau bestian lagi sama" bohong Aira bohong di lubuk hatinya yang paling dalam Aira sangat mengkhawatirkan kara,Aira hanya gengsi.
...
Buk Zeka bersama para murid yang lainnya masih terus mencari keberadaan kara hingga Pak ferdi menemukan gelang mungkin ini milik kara? Dari kejauhan buk Zeka melihat Raldi cs mereka lalu menghampiri nya.
"Giman kara udah ketemu" ujar buk zeka.
Mereka tak menjawab."Ibu menemukan gelang ini apa ini punya kara?" Buk zeka memperlihatkan gelang berwarna biru itu.
Arhan melihat gelang itu, gelang yang mirip dengan gelang kara yang Arhan belikan pada tempo lalu."Ah iya buk! Itu milik kara. Ibu nemu itu dimana?"
Buk Zeka menunjuk ke arah timur."Ibu yakin kara pasti lewat sana!"
...
Kara masih bersembunyi di balik pohon namun sial pria berjubah hitam itu berhasil menemukan nya.
"LEPAS SIAPA LO" ter!ak kara,saat pria itu menangkap nya."GUE GAK BAKAL LEPASIN LO BANGSAT" dengan sekuat tenaga pria itu menarik tangan kara lalu menampar nya.
Plak
Rasa panas dan per!h menjadi satu.kara mengusap pipinya terdapat setetes darah di ujung bibirnya."Lo siapa sih,apa mau lo . please lepasin gue" ujar kara seraya mundur beberapa langkah.
"Gue mau lo mat!"
"Gue punya salah apa sama lo" kara masih mencoba untuk tenang.
Pria itu maju dan mendekati kara.
JlebKara meraba perut nya saat benda pipih berhasil menembus perutnya. Darsh bercucuran deras di permukaan tanah, kara 4mbruk ketanah pria itu tersenyum senang lalu menggendong kara yang lemah tak berdaya dan membuang nya kesebuah sumur tua yang terbengkalai
Gimana guyss part kali ini cukup menegangkan bukan? Ingat ini belum apa-apa perjalanan hidup kara masih panjang ini baru pertengahan belum ending dan endingnya masih Sangat -sangat jauhhhh yah.
Gimana part kali ini?
Komen 100 untuk lanjut!!
Stok di draft uda 2 bab nih hwhw
KAMU SEDANG MEMBACA
Limerence
Novela Juvenil18+ Terdapat kata-kata kasar, Adegan kekerasan. _Story by dianalusintia_ Warming No plagiat 👍 Follow dulu sebelum baca! "Gugurin anak sialan itu!" "Gak gue gak mau! Dia berhak hidup" ..... "Lo itu gak berhak bahagia" "Gue sal...