09.꧁kebencian꧂

494 88 1
                                    

Dengan nafas gusar seorang gadis berjalan ke arah ruang rahasia tak ada orang lain yang tahu akan tempat itu.

Gadis itu mengenakan pakaian serba hitam mulai dari topi masker baju, Perlahan tangan nya mengambil sebuah pisau yang tergeletak di nakas.ruang itu terlihat gelap dan di penuhi foto foto yang di yakini musuh dari gadis tersebut.

Di penuhi Amarah dan dendam gadis itu melempar pisau itu dan pas sekali mengenai wajah yang ada di foto itu.

Setelah berhasil gadis itu tertawa penuh kepedihan."ini semua gara gara elo! Dia pergi karna lo. Gue gak akan rela dia mati...dasar pembawa sial"teriaknya frustasi.

"tunggu tanggal mainnya gue akan buat hidup lo menderita...gue gak akan ikhlas dan gak akan pernah maaf fin lo............Darah harus dibayar dengan darah begitu pun dengan nyawa.

....

Angin malam mulai menerpa permukaan kulit Kara, Perlahan dia pergi ke balkon tanpa sepengetahuan Aira yang masih tertidur pulas.

Matanya terpejam menikmati ketenangan yang tercipta, Kepalanya mendongak ke atas melihat banyak nya bintang yang berkelip. Di banyaknya bintang yang banyak di langit hanya ada satu yang paling bersinar.

"Arsya itu kamu kan"ucap Kara yang matanya masih memandangi bintang itu.

"Kamu tahu? Aira orang nya baik banget sama kaya kamu Ar! Kamu kenapa gak pernah dateng ke mimpi aku Ar?"ucap Kara bermonolog sendiri.

"Rasanya berat banget Ar! Aku pengen ngejar cita cita aku......dulu kamu selalu nyemangatin aku! Tapi sekarang udah enggak".

"Seandainya aja dulu aku gak minta kamu nemuin aku pas sekarang kamu masih disini sama aku......mobil itu jahat kenapa dia nabrak kamu Ar?".

Lelah dengan ke adaan Kara kemudian duduk di salah satu kursi ke inginan aneh mulai tercipta di benak."Dede mau di elus papa ya?"keinginan itu datang disaat yang tidak tepat.

"maaf ya de? Kayaknya gak bisa deh. Mamah masih takut sama papah kamu".

...

Sinar matahari mulai mengenai kulit mulus milik lelaki itu, Matanya melirik jam tangannya. Lalu beralih menggapai handphone yang ada di nakas.

Dady
Aktif 1 jam yang lalu

Bunda sama Ayah mau kerumah mu....sudah kangen sekali bunda mu itu dengan menantunya.

Raldi membaca secuit pesan itu lalu membanting ponsel nya.

"akhh sial gue harus cari lo dimana bangsattt"umpat Raldi.

....

Aira mengucek matanya yang masih terpejam."kara lo udah bangun?"sapa nya.

Kara mengangguk lalu meraih tangan Aira."ra gue pengen makan sesuatu"cicitnya pelan.

"Yaelah ya tinggal bilang aja ke Bi Arumi"ucapnya.

Kara mendengus kesal."tapi pas gue bilang mau itu Bi Arumi malah pingsan gimana dong!".

Mendengar itu Aira bangkit dari tidurnya."hah yang bener emang lo mau apa gue bikinin deh!?"tawar nya.

"Emang Ay! Mau?".

Aira berdehem pelan mengisyaratkan bahwa ia mau. Senyuman mengembung tercipta dari sudut bibir kara."jadi gue ini pengen jus melon campur wortel campur keju sama seblak rasa coklat"cicitnya pelan.

Aira sontak membulat kan matanya."ya allah ra ngidam lo aneh banget pantesan bi Arumi sampe pingsan emang ada ya ra Seblak rasa coklat"tanya Aira memelas.

"sabar ya dede! Aunty Ay gak mau bikin itu buat kamu"ucapnya lesu.

"gue bukannya gak mau.......... Yaudah deh gue bikinin tapi nanti di makan ya?".

"Yess dede onty Ay! Mau"seru Kara seraya mengelus perut nya yang sedikit buncit sekarang.

......

Sedari tadi Aira memandangi Kara yang sedang memakan dengan lahap ingin sekali ia muntah, bukannya ia jijik melihat kara yang belepotan tetapi makanannya itu loh.

"Lo mau ay"tawar kara menyodongkan gelas yang berisi jus.

"buat lo aja deh gue udah kenyang!".

"oh yaudah kalo gitu!".

Kara tersenyum saat makanan itu habis tak tersisa."maaf kalau aku berlebihan ya Ay! Abisnya pengen banget hehe!".

"Iya deh iya".

....

Ruangan bernuansa biru abu-abu serta isi kamar yang tersusun rapi, Alena dengan sedih mengambil foto dirinya dan seseorang saat usianya masih lima tahun.

"Abang! Apa kabar lena kangen........ Sejak Abang pergi mommy Daddy jadi jarang pulang mereka sibuk dengan dunianya masing-masing gak pernah mikirin perasaan Alena gimana"ucap nya pelan tangan nya terangkat untuk menghapus air matanya.

"Alena ke sepian bang! Lena kaget waktu Lena denger Abang udah gak ada....Kata nya Abang mau kasih Lena kejutan, Tapi......."Alena tak lagi melanjutkan perkataannya Hati nya sangat sakit rasa sesak kian menjadi.

...

Jadi Alena sakit juga ya haha
Mau kasih tau cerita ini banyak teka teki nya... pasti kalian ngira cerita ini cuma nikah-menderita-penyesalan-bahagia? Ya kan..

Padahal enggak nanti banyak karakter yang tersakiti disini bukan cuma kara... Pokoknya seru deh ikuti terus cerita mereka ya sampai end.

Coba komen siapa kesayangan kalian disini

Kara?

Alena?

atau siapa coba komen yaaa

Vote 10+komen 20 langsung up lagi

Limerence Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang