Limerence

23.

Hai Semua selamat Datang Di lapak ini
Semoga kalian suka dengan cerita Aku kali ini Sebelumnya maaf Karena Aku telat update Karena Kemaren Aku banyak kendala,Dan jika Ada kesamaan Nama Tempat Latar Waktu itu hanyalah Unsur ketidak Samaan

Dimohon jangan Copy paste ya ,Murni pikiran sendiri !!

Yang mau Ngasih Saran Atau masukan boleh!Kritik Sesuka kalian tetapi jangan menjatuhkan yaaaa

Typo Dimana mana Harap di Maklumi!!

Follow ig
. Dianalusintia
. Itsnagril

Follow tt
.dianalusintia

Untuk ig Para Visual Nyusul yaa

Terimakasih

Selamat membaca!!!😍
...

Alunan merdu serta gemercik air laut yang bergemuruh, Gadis dengan rambut panjang se tumit itu di biarkan bergerai. Tangan mungil ya bergerak mengusap pipinya yang basah dengan pandangan yang kosong gadis itu coba menghirup pasokan oksigen di sekitar nya.

"Lo itu pembawa s!al, Munafik!"

"Sini! Lo jalang"

"Perebutan kebahagiaan kayak lo itu! Pantasnya menderita"

"Sampai kapan pun gue gak bakal ngakuin kalo lo, Itu istri gue! Gausah ngimpi deh lo"

"Murahan! Dasar lonte"

Kara mendongakan kepalanya keatas menatap langit yang sedikit mendung pandangan nya teralih saat melihat satu keluarga yang sangat harmonis dan terlihat sang kakak sedang bermain pasir dengan adiknya.

"Gue juga pengen kaya mereka! Gue kangen sama ayah ibu. Rasanya sak!t banget kalo nginget mereka saat ngasarin gue. Gue cuma manusia biasa, Gue juga punya perasaan.... " kara membekap mulut nya erat erat agar suara tangisan nya tidak terdengar. Percayalah menangis tanpa suara lebih sakit dari apa pun.

"Sayang apa kamu di dalam perut mamah baik baik aja? Maafin mamah ya sayang mamah maafin" isak kara, Seraya mengelus perutnya yang sedikit membuncit, Wajar saja karena kandungan nya sudah memasuki dua bulan.

...

"Mommy, Daddy! Raldi gak mau nikah sama dia Raldi aja gak kenal. Raldi pokoknya gak mau"

"Gak sayang kamu harus setuju gak ada penolakan. Lusa kamu harus menikah dengan dia."

"Please Mommy Raldi gak mau! Raldi gak suka sama dia"

"Raldi! Keputusan daddy sudah tidak bisa di bantah! Keluarga Dirga tidak mampu membayar semua utang nya ke Daddy, Dengan cara menikah kan kamu dengan anaknya utang Dirga! Daddy anggap lunas"

"RALDI BILANG GAK YA GAK KALIAN GAK BOLEH EGOIS" sentak Raldi cepat.

"Raldi! Turunkan nada bicara mu. Kalau kamu terus menolak semua aset daddy sita selamanya" ancam Rival.

Raldi mengepalkan tangannya dengan dada yang bergemuruh menahan emosi yang semakin menyeruak. "Oke! Fine"

Prangg

Raldi membanting vas bunga kelantai, Saat mengingat kejadian dua bulan yang lalu dimana dia dipaksa untuk menikahi kara.

"Ini semua gara gara lo sialan" Raldi membanting sebuah bingkai foto di mana terdapat foto mereka berdua.

"Alena! Maafin gue. Gue gagal jadi cowok yang baik sama lo maaf karena gue gak bisa jujur sama lo. Gue takut lo marah dan mengakhiri hubungan kita!" desis Raldi lalu mengambil jaket nya di lemari dan mengambil kunci motor nya di nakas.