22.꧁Kembali asing꧂

435 62 10
                                    

Halo kesayangan aku up lagi nih ada yang udah nungguin gak

Follow akun wp Itsnagril
Follow ig Dianalusintia&Itsnagril
...

Helaan nafas panjang lagi lagi terdengar, Dengan langkah gusar Arhan mencoba mengejar kara di koridor sekolah namun gadis itu enggan memperdulikan nya.

"Ra" panggil Arhan yang berhasil menggapai tangan nya.

"Lepas!" ucap kara datar tanpa menatap Arhan.

"Lo kenapa sih ra? Sejak pulang kerja kelompok kemarin sikap lo jadi beda kita, Kalau ada masalah tu cerita ra kan gue udah pernah bilang. Gue udah nganggep lo kaya adek gue sendiri" papar Arhan.

Kara membalikkan badannya terlihat jelas bahwa kara sedang menahan tangis."Gue gk pp dan gue minta samo lo jangan deketin gue lagi....Anggep aja kita gak pernah ketemu dan gak saling kenal"

"Tapi kenapa ra? Gue butuh penjelasan" ungkap cowok itu berusaha mengejar kara yang pergi dengan cepat.

Kara terus berjalan dan mempercepat langkahnya tangan mengusap pipinya yang basah dan menuju kamar mandi.

Kara mengunci pintu kamar mandi dan menunduk sambil tersenyum penuh kekecewaan."Gue cape... kenapa semua seolah menginginkan gue pergi. Gue udah gak punya siapa siapa lagi cuma Raldi yang sekarang gue punya tapi dia?"

Kara menekuk lutut nya erat erat dan mengingat kejadian sore kemarin

"Tante saya minta maaf"

"Cih! Buat apa minta maaf, Wajah mu itu mengingat kan saya dengan Asna, Wanita ular dan murahan berani berani nya dia menggoda suami saya. Dan saya tidak mau David suami saya tau bahwa anak dari perbuatan masa lalu nya masih hidup, Mati saja kamu" ucap Fia tanpa mempedulikan kara yang sangat hancur dan rapuh.

"Dan saya lihat perut kamu sedikit membuncit apa kamu sedang hamil" papar nya lalu tersenyum remeh. "Ibu sama anak sama sama murahan cih saya tidak mau Arhan anak saya satu satunya beradaptasi dengan kamu jauhin anak saya atau kamu tau akibatnya" setelah mengatakan itu Fia pergi meninggalkan Kara dengan sejuta luka.

Kara kembali menangis."Gue seneng banget deket sama lo kak! Gue gak nyangka banget kalau lo Arhan kakak tiri gue. Gue berharap lo bisa bahagia terus dan maafin gue ya gak bisa ngasih tau yang sebenarnya. Biarin waktu yang menjawab semuanya" kara mengelap air matanya dan membasuh wajahnya di wastafel lalu tersenyum dan keluar dari kamar mandi.

"Sini lo jalang!" baru saja kara menutup kamar mandinya tangan nya sudah di tarik oleh yura, Grazel serta Sasa.

Masih ingat sasa? Dia adik kelas yang ngebelin itu loh.

Plak

Kara mencoba memejamkan matanya saat rasa sakit menyerang pipinya yang terasa panas.

"Murah dasar cewek pelakor" ucap Yura, Lalu menjambak rambut kara dengan kuat sedangkan Grazel? Dia mengabadikan momen itu dengan meng video kan itu.

"Lo kenapa yur? Lepas sakit" rintihnya.

Yura semakin mengencangkan jambakannya."Gak usah pura pura gak tau anjing" pekiknya.

"Gu-gue beneran gak tau yur" Isak nya.

Yura memberi isyarat kepada sasa, Sasa pun mendekat dan menunjukkan beberapa foto saat kara dan Gerlan di rooftof.

Limerence Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang