Prolog

8.9K 700 141
                                    

Matahari bersinar hangat menembus tirai jendela, ini adalah hari indah yang damai seperti biasa.

"Tuan Muda, saatnya bangun"

Benar, ini hari yang indah. Bangun bersama anak anak, suara jinak tapi menyeramkan milik Ron yang membangunkan dan teh lim-

hah?

tunggu..

pagi?

damai?

persetan?

bukankah ini di tengah perang dengan lobak putih sialan itu?

bukankah aku berhasil mengambil kekuatan kuno benda itu?

bukankah aku seharusnya selesai menyegel dewa sialan di buku dewa yang sama sialannya?

DAN BUKANKAH SEHARUSNYA AKU AKHIRNYA BISA ISTIRAHAT SEBELUM MENGHAJAR PEMBURU????

Dan dengan emosi yang memuncak Cale pun membuka matanya yang di sambut oleh pelayan muda yang mungkin berusia sekitar 17 atau 18 tahun yang tersenyum lembut. 

"Selamat pagi tuan muda"

"...."

"Tuan muda?"

Cale hanya bisa duduk perlahan, memasang wajah kosong sambil memandang sekitar kamarnya, lebih tepatnya tumpukan permata dan berlian di salah satu pojok kamar dan batangan emas di pojok lainnya. Dengan terus mencoba memahami apa yang terjadi dan mengutuk dewa kematian dengan 1000 kutukan di kepalanya.

"A-apa anda tidak apa tuan muda? Apa ada yang sakit?"

"... dimana ini?"

"Di-di istana?"

"Lokasinya- tunggu istana apa?"

Cale yang sejak tadi memegangi kepalanya akhirnya mendongak dan melihat kearah pelayan yang memasang wajah khawatir. Pelayan itu sepertinya hampir menangis.

"Istana permata Isla di Las Vegas. Tuan muda? Saya akan panggilkan dokter!!"

"TUNGGU!!!"

Cale langsung mecoba menangkap pelayan itu tapi gagal dengan betapa cekatannya dia langsung melompat dan berlari ke arah pintu hanya kurang dari satu menit.

"Pelsetan..."

Dan wajahnya langsung gelap. Suara kekanakan dan tangan mungil gemuk dan tinggi pandangannya saat ini membuatnya sadar kalau dia bertransmigrasi ke tubuh anak kecil.

Cermin...

Sambil berusaha turun dari kasur empuk yang membuatnya ingin tidur lagi, Cale sedikit tersandung dan berlari kamar mandi. Dan sial kamar mandinya lebih besar dari yang ada diistana Raon atau Henituse Estate, dan apaan dengan cermin tubuh berlapis emas ini? Haruskah dia menjarahnya?

Sepertinya masih sama...

Wajah, rambut dan mata. Semuanya masih sama dengan saat dia menjadi Cale Henituse, hanya sekarang dia kecil. Umur 5 tahun? Sial, pipi itu benar benar gemuk. Yang pasti ini masih di bumi, dari apa yang terlihat sepertinya bumi normal tanpa sihir dan sebagainya. 

Bajingan dewa sialan...haruskah aku benar benar memikirkan cara membunuh dewa? Aku yakin Raon dan Choi Han akan ikut. Mari ajak Jack dan Cage. Dan jangan lupa mengutuk bajingan dewa kematian dengan benda suci bajingan itu, buk-

Pupilnya melebar, dan wajah terkejut itu membuatnya lebih imut dan lucu namun dia tidak melihat atau memikirkannya. Cale langsung berlari kembali ke kamarnya dan menghancurkan kasur empuk itu. Melempar selimut, membuang bantal, menendang guling. Dan entah kenapa ada berlian sebesar kepalan tangan orang dewasa yang mungkin akan di masukkan Cale dan di jarahnya jika tidak sedang terburu buru tapi saat ini pun tidak luput dari kehancuran.

Omniscient Trash View PointTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang