Saat ini Kim Dokja, yang sedang bersantai sambil berbincang dengan Breaking the Sky Master tentang misteri dunia- maksudnya tentang masa lalu tanpa move on-
ehem.
Maksudnya tentang masa lalu tentang betapa ramainya dulu dan betapa sepinya hidup sekarang-
'...kenapa bahasa nya jadi aneh..?'
Pokoknya ini perdebatan tentang sekolah dan alasan kenapa saat sulit mendapat murid.
'Yah.. tetap saja. Sistem dan skill yang ada, bisa menjadi salah satu alasan. Lagi pula siapa yang mau berlatih saat bisa membeli skill? Hm.. Tempat ini... semacam ketinggalan zaman?'
"Hm..."
Kim Dokja yang masih berpikir menoleh kearah Cale, yang terbaring dipaha Hayoung.
'Sepertinya dia akan bangun.'
-Kyu.
"Aduh, Igneel-"
Dia ingin meminta Igneel untuk tidak duduk di dada Cale, saat ekspresi Breaking the Sky Master, yang duduk di sampingnya berubah.
'Eh?'
Kim Dokja pikir dia marah pada pendapat yang dia katakan. Yang mungkin membuat Breaking the Sky Master tersinggung, tapi sayangnya bukan itu.
Breaking the Sky Master memiliki aura waspada karena aura berbahaya yang dirasakan dari luar.
Seseorang datang ke sini.
"Ugh.. kepalaku sakit.."
Di sela ketegangan, Cale bangun sambil memegangi kepalanya yang terus di tepuk Hayoung, dengan gerakan seolah dia sedang menidurkan anak kecil.
"Oh, kau sudah bangun."
"Hm.. berhenti menepuk kepalaku Hayoung. Dan Igneel, jangan duduk menggantung di dadaku lalu Namwoon, jika kau berani menyelipkan pita itu di rambutku, aku akan melakukan hal yang sama padamu."
"Ck, ini imut Cale."
"Aku setuju."
-Kyu!!
Cale mengabaikan ketiga anak nakal yang menyingkir itu, saat dia berdiri menghampiri Kim Dokja.
+
[Cale : Mana Yoo Joonghyuk?
Kim Dokja : Sedang berbincang dengan Breaking the Sky Sword Saint. Itu wajar, Yoo Joonghyuk menggunakan teknik dari perguruannya saat dia bahkan tidak mengenal Yoo Joonghyuk. Ini hanya menimbulkan kecurigaan.
Cale : Apa tidak masalah meninggalkan mereka?
Kim Dokja : Hal ini pernah terjadi di beberapa regresi, jadi ini akan berjalan baik.
Cale : Dan kau makan bersama anjing itu? Kapan mulai akrab?
Kim Dokja : Hanya membicarakan tentang perubahan hidup.
Cale : ?
Kim Dokja : Aku bercanda.
Cale : ...]
+
Kim Dokja menoleh ke depan, melihat Cale memasang wajah datar.
"Ada yang datang?"
KIm Dokja mengangguk.
"Siapa?"
"Entahlah."
Kim Dokja mengerutkan keningnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Omniscient Trash View Point
De TodoHal terakhir yang Cale ingat adalah dia berhasil mengambil kekuatan kuno milik lobak putih setelah membunuhnya, menyegel dewa keputusasaan dibuku dewa kematian, sebelum dia terbangun di dunia baru di kamar yang sama mewahnya dengan kamarnya di kasti...