Bab 110

593 82 5
                                    

"Apa yang dipikirkan orang ini ...?"

Aileen mengeluarkan kateter dan bergumam, ketika dia melihat Kim Dokja berbaring. 

Potongan-potongan cerita menetes dari perban di tubuh Kim Dokja.


-Untuk saat ini, ini adalah satu-satunya cara. Uh, aku benar-benar tidak ingin menggunakannya...


Aileen buru-buru mengangkat kateternya, menyapu fragmen dan mengambil denyut nadi lengan lainnya. 

Wajah Kim Dokja pucat dan tidak ada kehangatan yang bisa dirasakan.

"Bawalah lebih banyak paket cerita! Segera!"

Orang-orang yang menonton berlari keluar dari ruang perawatan karena teriakan Aileen. Aileen memperhatikan wajah Kim Dokja yang sekarat dan mengingat kata-kata terakhirnya.


-Hanya biarkan aku mati selama satu jam atau lebih.

-Ah, tentu saja, itu tidak benar-benar sekarat. Itu hanya di ambang kematian.

-Aku benar-benar akan diejek Kim Namwoon jika aku mati saat ini.

-Aku akan mempercayaimu. Mengerti?


Bip ― bip ―

Tingkat stabilitas cerita pada monitor stabilitas pasien menurun tajam. Aileen menyaksikan Kim Dokja tidur dengan ekspresi yang tidak diketahui dan memasukkan cerita baru ke dalam nadinya.

Lalu.

-Brak

"Persetan!! Aku tidur dan dongsaeng ku di culik pedang dan vampir aneh!!!"

Remaja berambut putih yang pingsan setelah mengendarai sesuatu yang dia teriakan 'Tinju Gundam!!', 'Tendangan Gundam!!'. Menerobos masuk dengan aura dingin.

"Woy!! Gila! Ada apa ini?! Apa kau ingin membunuh ahjussi belalang!!??"

AiIeen merasa ngeri saat remaja itu mendatanginya dengan aura membunuh sebelum Hayoung muncul dan memeluk pinggang remaja itu.

"Kubilang juga tenang!! Ini bukan!! Pria itu sedang melakukan sesuatu dan jangan ganggu!!"

"Ganggu apa? Dia akan mati!!!"

"Jangan berteriak!!"

"Ini pembunuhan!!!"

"Dia yang minta!! Jadi ayo keluar dulu!!!"

"Sialan!! Apa ahjussi itu ingin membuat gundam juga di dunia bawah!!??? Persetan! Ahjussi ini terlalu mainsteam bukan?!"

"Ah, pokoknya ayo keluar dulu!!"

"Tunggu!! Bukan ini!! Mana dongsaeng imutku?!! Dimana dia di culik???"

"Mana ku tahu, ketiganya lari tiba tiba. Itu terlalu cepat!"

"Ini penculikan!!!"

"Ada pasien!!"

"Sialan!! Kenapa aku ditinggal!!"

"Ayoo!!!"

Aileen hanya bisa menatap kosong kearah Hayoung yang menarik Namwoon keluar dengan paksa.

"...aku akan gila."

Aileen merasa hidupnya setelah bertemu revolusioner palsu ini, terlalu menyedihkan.

***

Sementara itu

Omniscient Trash View PointTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang