Bab 11

3.2K 508 35
                                    

Saat Cale masih meyakinkan dirinya untuk menjauh dari protagonis dan menempel pada pembaca untuk melewati kiamat. Cale mendengar suara.

[Apa kamu tidak pergi? Kamu akan gagal]

Dokkaebi itu memiringkan kepalanya dan mendekati Cale. Akhirnya Cale bisa melihat bulu halus di tubuh makhluk itu yang membuatnya ingin menyentuhnya. Dia melepas cambuk atasannya untuk berkonsentrasi dengan pertanyaan dokkaebi sebelum menjawab.

"Kegagalan bukan berarti mati"

Mencoba mengalihkan pandangannya dari bulu halus nan lembut itu, Cale menjawab pertanyaan Dokkaebi. Cale melihat kegagalan ditulis '???' bukan kamatian, seperti di skenario pertama. Jadi karena itulah dia bisa dengan tenang tetap di sini.

[Hmm.. Rasi bintang menyukaimu, jadi aku akan membiarkanmu kali ini. Tapi kamu harus membayar denda]

"Denda? Koin?"

[Ia, berikan 5.000 koin padaku sebagai denda]

Memiringkan kepalanya dalam kebingungan, Cale yang mendengar pamannya membayar 10.000 koin merasa aneh. Jadi dia bertanya dengan keraguan.

"..5.000?"

[4.000!!! Kamu pasti bisa membayar sebanyak itukan?]

kenapa berkurang?

[3.000!! Sudah cukup]

Cale merasa aneh dengan Dokkaebi yang menurunkan harganya dengan panik saat dia hanya diam disana dengan tenang. Maksudnya nya, ini seperti pasar. Apa denda bisa ditawar?

[2.000!!]

"..."

Cale bahkan kehabisan kata-kata pada Dokkaebi yang sepertinya hampir menangis sambil masih menurunkan harga.

[..1.000. ini terakhir, bayar ya?]

"...oke"

Cale hanya bisa menjawab dengan lemah, bukan dia yang meminta harganya turun tapi rasanya seperti dia merampok anak-anak. Apa lagi dengan ekspresi Dokkaebi yang cerah saat Cale membayar mengikuti petunjuk penggunaan koin yang tidak sempat dia baca sebelumnya. 

Setelah itu Cale yang masih melihat Dokkaebi, sekali lagi tertarik dengan bulunya, dia bersumpah kalau makhluk itu pasti akan hangat seperti macan kegelapan. Memang tidak bisa dijadikan kasur, tapi bisa dijadikan bantal peluk pastinya. Dan dokkaebi itu sepertinya memperhatikan tatapannya saat dia mendekat lebih dekat dan melambaikan tangannya didepan mata Cale.

[Ada apa denganmu? Kenapa kamu melihatku seperti itu?]

Karena refleks, Cale langsung mengucapkan keinginannya dengan keras.

"Boleh aku memelukmu?"

[A-apa?! Apa kamu tidak tau siapa aku? Aku adalah Dokkebi yang hebat!! Aku tidak bisa membiarkan manusia sepertimu memelukku!!]

Merasa sedih, Cale menganggukkan kepalanya kepada Dokkaebi saat dia melihat keluar lubang. Ia akan mengambil atasan Cambuk dan melanjutkan mendengar informasi para elemental angin tapi sebelum itu, Cale mendengar suara Dokkaebi yang melompat menjauh sebelumnya.

[Ha-hanya sebentar, jangan memasang wajah sedih. Aku akan membiarkanmu mendapatkan kehormatan memeluk dokkaebi yang hebat ini]

Dokkaebi itu lalu kembali mendekat dan melebarkan kedua tangannya dengan pose menyambut pelukan. Cale yang besemangat mencoba bantal empuk langsung menarik Dokkaebi, mengabaikan Rasi bintang yang heboh dan histeris. Seperti yang diharapkan, Cale merasakan bulu lembut di tubuh Dokkaebi itu. Ini bahkan lebih lembut dari macan kegelapan. Dia mengusapkan pipinya ke Dokkaebi yang membuat nya kaku, lalu rileks perlahan. Masih mengabaikan rasi bintang, Cale mengaktifkan skill nya sambil memeluk bantal putih.

Omniscient Trash View PointTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang