Satu jam setelah pertempuran dimulai, Gong Pildu masih bisa bertahan dengan baik. Dia terus bertarung tanpa kehilangan momen terbaiknya. Dia memang terlihat lelah, namun masih bisa menggunakan skillnya dengan baik.
+
[Kim Dokja : Dia naik level dan mendapatkan skill baru.
Cale : ?
Kim Dokja : Sepertinya sponsor di belakang Gong Pildu bergegas untuk mendukung pertumbuhannya. Jika dia bisa bertahan di sini, pertumbuhan Gong Pildu akan sangat besar.
Cale : Selama dia bisa bertahan di sini?
Kim Dokja : Tenang saja ]
+
"Uhweeeh ...!"
Terdengar suara lelah Gong Pildu. Walaupun begitu, Cale hanya tetap dengan tenang memperhatikan Kim Dokja, seperti apa yang dia katakan sebelumnya.
"Hahaha, lihat wajah konyol itu. Hahahaha"
"Heh, wajahnya seperti menelan kotoran, hehe"
Cale juga mengabaikan Lee Jihye dan Kim Namwoon yang tertawa rukun sambil mengepang rambut merahnya.
+
[Kim Dokja : ...Jihye itu... dia mengatakan kepada ku sebelumnya kalau aku harus menyelamatkan mereka ... itu benar-benar menunjukkan transformasi dalam disposisi murid Yoo Joonghyuk.
Cale : ...
Kim Dokja : Mereka berdua bahkan sangat asik memainkan rambutmu, Cale.
Cale : Diam.
Kim Dokja : hahaha ]
+
Kim Dokja terkekeh dan melihat kearah Jihye.
"Ngomong-ngomong, mengapa Yoo Joonghyuk tidak ada di sini?
"Bagaimana mungkin aku mengetahuinya? Tuan selalu sibuk. "
Cale mengerutkan keningnya sedikit setelah melihat Kim Dokja membeku selama beberapa detik dan dengan gugup menatap Gong Pildu sambil tetap bertanya kepada Jihye.
"Jam berapa Yoo Joonghyuk memasuki ruang bawah tanah?"
"Sekitar jam 9 pagi hari ini ..."
Lee Jihye berhenti berbicara dan menatap Kim Dokja.
"... Tunggu sebentar, bagaimana kamu tahu bahwa tuan memasuki ruang bawah tanah?"
+
[Kim Dokja : Sialan. Ini sudah jam 8 malam. Artinya sudah lebih dari 11 jam sejak Yoo Joonghyuk masuk. Namun dia masih belum keluar ...
Cale : Kenapa?
Kim Dokja : Kita harus mencari Yoo Joonghyuk.
Cale : Apa dia dalam masalah?
Kim Dokja : Aku tidak tau, namun ia bisa dalam masalah jika tidak segera dibantu. Kita harus cepat.
Cale : Hei, tunggu-
Cale : Hei!!]
+
Namun, Kim Dokja sudah berhenti berbicara dan sedang berkomunikasi dengan Bihyung, melihat bagaimana Bihyung juga menatap Kim Dokja. Cale melihat kearah Sayeru dan Dorph.
KAMU SEDANG MEMBACA
Omniscient Trash View Point
RandomHal terakhir yang Cale ingat adalah dia berhasil mengambil kekuatan kuno milik lobak putih setelah membunuhnya, menyegel dewa keputusasaan dibuku dewa kematian, sebelum dia terbangun di dunia baru di kamar yang sama mewahnya dengan kamarnya di kasti...