Bab 120

417 60 18
                                    

***

Beberapa saat yang lalu.

*

*

*

"Aku Anna Croft."

"Ah, aku Kim Dokja-"

"Aku tau."

Senyuman itu...

...sama sekali tidak terasa cantik..

Kim Dokja justru merasa punggungnya dingin.

Ini seperti sedang diawasi dan di mata-matai.

Menarik nafas gugup, Kim Dokja memakan kue yang diberikan oleh Cale dan memalingkan wajahnya kearah jendela- oke, dia bahkan tidak bisa melihat pemandangan di luar jendela.

'...dimana mataku harus melihat...'

Tanpa pilihan lain, Kim Dokja hanya bisa membuka ponselnya dan kembali membaca novel.

'Oke... apa ada percakapan dengan Anna disini? Apapun, setidaknya biarkan aku mencari topik... Ini canggung.'

Dihadapan Anna yang selalu tersenyum setiap matanya bertatapan, Kim Dokja menggulir layar...

... tapi isinya hanya Yoo Joonghyuk yang kecewa dan bertengkar, serta akhirnya membunuh Anna yang mencoba membunuhnya. 

...atau Yoo Joonghyuk terbunuh.

'...sialan bajingan ini, bukankah Cale sudah sering memintamu untuk berbicara sebelum bertindak..?'

Kim Dokja sekali lagi, merasa ingin mencekik bajingan tertentu.

"Apa yang kau lihat?"

"Aduh."

Terkejut dengan suara di sampingnya, Kim Dokja menekan tombol Home dan menoleh.

Ada wajah Iris yang menatap ponselnya.

"Bukankah orang tuamu mengajarkan untuk memperhatikan privasi orang lain dan tidak membaca isi ponsel orang lain?"

"Memang apa privasimu? Ponsel tidak bisa diaktifkan dan dari berita yang kudengar, kau tidak punya skill signal bukan?"

'benar...'

"Tunggu, berita dari mana itu?"

"Rasi bintang mengatakannya?"

Selena juga tersenyum dan menambahkan.

"Benar, rasi bintang mengatakan kalau kau adalah inkarnasi- oh sekarang rasi bintang. Kau adalah orang yang kecanduan ponsel padahal tidak bisa terhubung kemana-mana."

Kim Dokja sekarang mulai memikirkannya...

...sepertinya ini efek karena dia sering membuka ponsel, tapi rasi bintang dan dokkaebi hanya melihat layar kosong.

'..haruskah aku senang..? Tapi apaan dengan kecanduan ponsel?? Kesan apa yang dimiliki rasi bintang padaku???'

Melamun dan meragukan dunia, Kim Dokja jatuh dalam pemikiran yang dalam. 

Hingga dia tersadar atas seruan Iris.

"Oh, boleh aku meminta fotonya?"

"Hm?"

Mengikuti garis pandang Iris, Kim Dokja melihat layar ponselnya, yang menunjukkan Cale dalam wujud Naru yang di peluk Barrow (Ini foto diam-diam).

"Tidak."

Jawaban langsung itu membuat Selena melirik, lalu dia tersenyum.

"Anak yang manis?"

Kim Dokja mengangguk sambil memelototi iris.

Omniscient Trash View PointTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang