-Grrrrrrr
-Bzzzztttt
-Swooossshh
Sekali-lagi Cale menghindari serangan monster, di tangan kirinya ia membakarnya dengan petir dan menusuk dengan tombak air di tangan kanan. Kemudian dia dengan cepat mundur dengan angin saat dia menggunakan tombak batu untuk menusuk monster yang hampir menggigitnya.
aku lapar...
Dia sudah batuk darah tadi dan jejak darah sudah sedikit menetes dari dagunya.
aku ingin makan steak...
"Cale!!"
-Bang!!
Cale mengirimkan petir apinya dan menoleh ke arah Kim Dokja yang memasang wajah marah.
Melihat Cale menatapnya, Kim Dokja mengatakan perasaannya.
"Bajingan Yoo Joonghyuk itu... dia menepati ruangan.. dia mengatakan omong kosong kalau lelah... aku ingin memukulnya.."
Terdengar suara gertakan gigi saat Kim Dokja mengatakannya.
"Maafkan aku..."
-Slash
Kim Dokja menebas kepala monster saat tangannya hampir digigit.
"Apa boleh buat, bagaimana Gilyoung?"
"Dia mungkin mencoba mengejar, tapi.."
-Grooooooaahh
Kim Dokja melihat kebelakang, dimana Yoo Joonghyuk menatap mereka sambil menahan satu tangan Gilyoung.
"..kurasa dia akan menahan Gilyoung."
Melihat Cale mengerutkan kening, Kim Dokja menambahkan dengan sedikit tawa sambil menendang monster yang akan mencakar Cale.
"Jangan khawatir, aku sudah bilang pada Gilyoung untuk tidak menyebutkan namamu."
"Oh, baik sekali. Sekarang, Kim Dokja"
"Hah?"
KIm Dokja menatap heran saat Cale menggunakan perisai suci dan menghadapnya. Anak kecil itu memasang wajah serius yang jarang.
"Tundukkan kepalamu sebentar, ada apa itu?"
"Apanya?"
"Menunduk saja!! Cepat, kita kehabisan waktu!! Kenapa itu ada padamu!!"
"Ah, ia"
Saat Kim Dokja menunduk dengan bingung, menatap Cale yang masih memasang wajah serius yang seperti menghadapi masalah sulit. Dia membuka mulut ingin bertanya, tapi...
"Ada ap- Hmm!!"
Cale memasukkan batu Specter dan mendorong rahang Kim Dokja untuk menutup, sampai sepertinya terdengar benturan saat giginya saling bertabrakkan. Akibatnya batu itu pecah dan tubuh Kim Dokja menjadi transparan.
"!!!"
"Oh.. sepertinya terlalu kuat. Selamat tidur."
Itu adalah kata terakhir yang di dengar Kim Dokja saat ia kehilangan kesadaran dan tubuhnya menjadi tidak terlihat.
-Bang bang bang
"Uhuk.. ck"
Sebelum Cale bisa membuka mulut memanggil pamannya, panah cahaya dan pedang api terlihat. Mereka menghabisi monster yang menabrak perisai Cale.
"Jika lebih lama dari ini, aku berniat untuk membuat Kim Dokja itu pingsan sendiri."
Kata Barrow dengan cemberut, saat ia mendekati Cale.
KAMU SEDANG MEMBACA
Omniscient Trash View Point
RandomHal terakhir yang Cale ingat adalah dia berhasil mengambil kekuatan kuno milik lobak putih setelah membunuhnya, menyegel dewa keputusasaan dibuku dewa kematian, sebelum dia terbangun di dunia baru di kamar yang sama mewahnya dengan kamarnya di kasti...