Kim Dokja mendecakkan lidahnya dengan berlebihna.
"Betapa lucunya. Aku bahkan belum menjadi 'raja iblis'. Bagaimana aku bisa memberikan taruhan, dalam cerita raksasa yang tidak aku miliki?"
"Kamu bisa melakukannya jika aku membantu."
Melihat wajah percaya diri itu, Kim Dokja merasakan dorongan emosi aneh....
+
[Kim Dokja : ....aku ingin meninju wajah itu. Ekspresinya, yang seolah-olah membuat seseorang menjadi 'raja iblis' adalah hal sangat sederhana.... Sial, sangat menyebalkan. Aku ingin meninju wajah percaya diri itu.
Cale : Jadi, apa niatmu? Jangan menaruh bom disampingmu. Aku benar-benar tidak setuju.
Kim Dokja : Pokoknya diam saja dan percaya hyungmu.]
+
Cale mengangkat alisnya dengan wajah, seolah Kim Dokja memang orang yang tidak bisa di percaya.
'...jahat'
Menahan diri untuk menutupi hatinya yang sakit.
Kim Dokja berpura-pura berpikir dan mengangguk dengan ekspresi ragu.
"... Oke, aku akan memberikan pasak jika aku menjadi raja iblis."
Di detik itu dia membuka mulut.
Ada rasa sakit yang membuatnya hampir gemetar.
Cale mencubitnya sekuat mungkin di pinggang, yang membuat Kim Dokja ingin berteriak.
'Aduh.. bagaimana Cale bisa punya tangan yang kuat, adudududuh. Aw.'
Cale terus mencubit Kim Dokja sambil melihat bintang-bintang di langit, yang tiba-tiba bersinar.
[Beberapa rasi bintang sangat kecewa dengan penilaianmu.]
[Rasi bintang 'Prisoner of the Golden Headband' menatapmu dengan mata bermasalah.]
[Rasi bintang yang suka mengubah jenis kelamin ingin mengubah jenis kelaminmu.]
hei, ada rasi bintang yang menarik disini. Dewa dari cerita apa ini?
Cale menahan kedutan bibirnya.
+
[Cale : ...rasi ini... lucu.
Kim Dokja : Le-lepaskan.
Cale : Mau apa kau? Jangan lakukan apa yang merugikan. Saat ini kau adalah pimpinan. Berhenti membuat hal-hal dengan spontan dan membuat masa depan tambah rumit. Pikirkan baik-baik sebelum bertindak. Apa yang akan kau lakukan hari ini, akan tercemin sebagai balasan di masa yang akan datang. Jangan lakukan hal buruk.
Kim Dokja : Aku- aku tau. Aku punya rencana. Tolong lepaskan dulu. Biarkan aku menyelesaikan ucapan- aduh sakit. Hei jangan memutar cubitanmu ini sakit.]
+
Cale menyipitkan matanya dengan tidak percaya.
Dia tau kalau Kim Dokja adalah tipe yang bisa berpikir cepat dan cerdas. Namun ada beberapa keputusannya yang terkadang tidak pantas. Seperti saat dia menjadi raja Iblis dan melawan yang lain.
Ini keputusan yang bagus, dan tepat.
Namun terlalu bagus dan tepat hingga dia lupa memikirkan waktu di depan.
Dia tidak memikirkan apa yang terjadi jika yang lain dengan putus asa mengikutinya.
Dia tidak memikirkan bagaimana jika yang lain mengalami depresi karena mengira dia mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Omniscient Trash View Point
RandomHal terakhir yang Cale ingat adalah dia berhasil mengambil kekuatan kuno milik lobak putih setelah membunuhnya, menyegel dewa keputusasaan dibuku dewa kematian, sebelum dia terbangun di dunia baru di kamar yang sama mewahnya dengan kamarnya di kasti...