Happy Reading ✓
•
•
•
•
•
Typo bertebaran ⚠️
======================================================="Vaa"
Panggilan bernada manja dari tangga mengalihkan atensi mereka semua yang berada di ruang keluarga.
Ergan langsung saja duduk disamping Riva tanpa menyadari kehadiran teman - temannya. Langsung saja ia memeluk Riva dan meletakkan kepalanya di ceruk leher Riva. Tempat kesukaannya.
"Hmm"jawab Riva.
"Kok Lo tinggalin gw sih. Bukannya rawat gw malah di tinggal. Gak peka banget sihh. Kesel tau gak"omel Ergan yang masih belum sadar akan teman - temannya.
"Vaaaa ihhh kok Lo diam aja sih. Gw ini lagi sakit tau. Gw sakit juga gara - gara Lo. Coba aja Lo gak jalan sama dia gak bakalan gw sakit kek gini" omel Ergan.
Sedangkan Riva hanya diam sambil memutar bola matanya malas mendengar ocehan Ergan. Sedangkan teman - temannya sudah menahan tawa saat melihat kelakuan Ergan yang manja saat sedang sakit.
"Geli gan"seru Riva saat Ergan meniup - niup lehernya.
"Abisnya gw kesel sama Lo"gerutu Ergan dan menegakan tubuhnya.
bwhahaha
Lepas sudah tawa para sahabatnya saat melihat wajah tegang Ergan ketika baru menyadari kehadiran mereka.
"Hahahaha komuk Lo bos"ujar Rozi. Sedangkan Ergan hanya mendatarkan wajahnya. Malu gw_ batin Ergan.
Ergan yang terlanjur malu langsung saja memeluk kembali tubuh Riva dan menyembunyikan wajahnya di leher Riva.
"Malu"cicitnya pelan dan hanya terdengar oleh Riva.
"Viii,Kik Li tingilin gwi sih,bikinnyi riwit gw milih di tinggil,kisil tii gik. Hahaha"sindir Rozi sambil menirukan gaya bicara Ergan tadi.
"Hahaha sakit perut gw woy"ujar Vani sambil memegang perutnya yang keram akibat tertawa.
"Gila gila. Kejadian langka ini. Seorang ketua Aodra yang dingin nan kaku bisa manja sama pawangnya"heboh Akbar.
"Harus di abadikan ini"tambah Naila.
"Ck pulang sana"usir Ergan dengan kesel.
"Wes santai bos"seru Rozi setelah menghentikan ketawanya.
"Daddy gak malu apa manja - manja baleng mommy. Ado aja malu"sindir Aldo yang duduk di pangkuan Naila.
"Suka - suka,istri Daddy juga"sewot Ergan.
"Itu mommy Ado,bukan isteli Daddy"berang Aldo.
"Istri Daddy"ujar Ergan sambil mengeratkan pelukannya.
"Mommy Ado. Jauh - jauh"ujar Aldo.
"Gak mau wlee"
"Jauh - jauh gak. Jangan peyuk - peyuk "
"Gak -
"Diam"tegas Riva menghentikan perdebatan antara anak dan ayah tersebut. Sedangkan Ergan dan Aldo menunduk takut saat mendengar nada datar dari Riva.
"Gak usah bertengkar bisa?. Kalian udah gede bukan anak kecil lagi. Lo juga,bukannya istirahat malah merebutkan hal yang gak penting sama sekali"marah Riva kepada Ergan dan juga Aldo.
"Hiks...maaf mommy"tangis Aldo pecah saat melihat kemarahan mommynya.
"Gak usah nangis,cengeng"
"KAK"tegur Naila." Lo kenapa sih,mereka cuman bercanda gak perlu Lo sampai kayak gini. Lihat! Sekarang Lo buat Aldo takut pada Lo"
"Va,Lo boleh marah tapi cukup ke gw aja,Jangan Aldo"ujar Ergan. Ia tak suka melihat Riva yang memarahi Aldo hingga membuat Aldo ketakutan seperti itu.
"Hiksss.....maaf hikss mommy" ujar Aldo.
Riva hanya diam dan beranjak dari ruang tamu meninggalkan mereka yang bingung melihat sifat Riva kali ini. Ada apa dengan gadis itu?.
"Udah tau,jangan nangis lagi. Mommy mungkin lagi kecapekan"ujar Naila sambil menenangkan Aldo yang masih saja menangis sedari tadi.
"Mommy malah hikss... Sama Ado..hiks.."
"Huss udah ya"ujar Naila lembut.
~∆°∆~
Satu suara berjuta makna☺️
Jangan lupa tinggalin jejak!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYFRIEND MY HUSBAND(END)
Подростковая литератураApa jadinya jika kita di tuduh berbuat sesuatu yang tidak kita lakukan? berusaha menjelaskan atau pasrah akan keadaan? Begitu pula yang terjadi diantara Riva dan Ergan. Dituduh berbuat sesuatu yang tidak pernah mereka lakukan sama sekali. Apa yang...