Happy Reading ✓
•
•
•
•
•
Typo bertebaran ⚠️
=======================================================Saat ini Ergan sedang berada di kamarnya sepulang dari rumah sakit. Ah! lebih tepatnya setelah di paksa pulang dari rumah sakit.
Kondisi Aldo sudah jauh membaik dari sebelumnya,bahkan dia sudah sadar beberapa jam setelah operasi selesai. Ergan ingin menemani Aldo di rumah sakit hingga ia pulang,namun hal itu di tentang keras oleh sang bunda. 'Istirahat dulu,nanti baru kembali lagi kesini' itulah yang di ucapkan oleh Melani tadi.
Setelah dirasa tenang,Ergan memutuskan pergi mandi untuk menyegarkan tubuh serta pikirannya. Hanya butuh waktu 15 menit baginya untuk membersihkan diri. Ia berjalan ke arah walk in closet untuk mencari pakaian santainya
Brukk
Sebuah kotak hitam terjatuh dari dalam walk in closet. Ergan yang penasaran pun langsung mengambilnya dan membawanya ke atas kasur.
"Welcome Daddy😋" bingung Ergan saat membaca sebuah kertas yang ada di kotak tersebut.
Dari pada ia menerka-nerka apa yang ada di dalam kotak tersebut,langsung saja Ergan membuka penutup kotak dan seketika tubuh Ergan menegang saat melihat isi dari kotak tersebut.
Ergan menepuk-nepuk pelan kedua pipinya guna menyakinkan jika semua itu nyata.
"Hy Daddy :)
Maaf ya,aku baru ngasih tau nya sekarang,itupun lewat kado seperti ini. Niatnya sih ingin surprise kamu saat kamu ultah,eh malah aku harus pergi olim saat itu,makanya aku kepikiran cara ini. Hehe.Kamu udah lihat kan?baby ny twins. Kata dokter umurnya baru memasuki 4 Minggu. Dokter juga bilang kalo kondisi baby nya sehat. Baby nya kan kuat kayak Daddy nya' hihi.
Udah ah,aku capek nulisnya 😣.
Salam sayang: your wife😁😘
Ergan terkekeh pelan saat membaca surat dari Riva. Entah angin apa yang membuat Riva menjadi romantis seperti ini.
Ergan segera menghapus air matanya yang sempat terjatuh saat melihat isi dari kotak tersebut. Dengan cepat ia menyambar kunci motornya dan pergi menuju rumah sakit.
***
Drrrtt
Drrrrttt
DrrrrtttMendengar adanya getaran dari ponselnya, Ergan segera menepikan motornya untuk melihat siapa yang menelponnya.
Setelah membaca nama si penelpon,dengan cepat ia mengangkatnya.
"Halo"salam Ergan memulai pembicaraan.
"......"
"Baik,saya segera kesana"
Tut
Ergan mematikan teleponnya secara sepihak dan bergegas menuju lokasi yang di minta oleh si penelpon.
*skip
Ergan datang ke lokasi yang disebutkan oleh penelpon tadi. Langsung saja ia menemui polisi yang tadi menelponnya.
"Permisi pak,ini ada apa ya? Kenapa saya di panggil ke sini?"bingung Ergan. Pasalnya ia datang ke tempat yang pernah di bilang sama Naga kemarin.
"Begini tuan,kami dari tim penyidik yang menangani kasus kecelakaan yang di alami oleh bus SMA merah putih. Menurut para sanksi mata yang melihat,bus melaju dengan kencang hingga menabrak pembatas jalan dan masuk kedalam jurang. Kami sudah mencari para korban dan kami berhasil mengevakuasi 3 korban,2 orang paru baya mengalami luka ringan,dan satu remaja berjenis kelamin laki-laki yang mengalami cedera yang cukup parah sehingga membuat korban kehilangan kesadarannya"jelas polisi tersebut.
"Tunggu! Bapak bilang apa tadi? Satu remaja laki-laki?"tanya Ergan mematikan.
"Benar tuan. Korban yang kami temukan hanya satu remaja laki-laki"jawab sang polisi.
"Nggak, ini pasti gak benar. Penumpang yang ada di dalam bus itu ada empat orang pak,2 paru baya dan 2 remaja laki-laki dan perempuan"bantah Ergan.
"Begini tuan,dari informasi yang kami dapatkan dari seorang paru baya yang kami yakini seorang guru di SMA merah putih memang benar ada 2 orang remaja di dalam bus tersebut. Tetapi,kami belum bisa menemukan satu korban lagi. Kami sudah mencarinya di sekitar lokasi hingga ke dasar jurang,namun belum ada tanda-tanda akan ditemukan. Dan kami hanya menemukan tas ini di dalam bus itu "tambah polisi.
Ergan menerima tas pemberian polisi tersebut,betapa terkejutnya ia saat menyadari bahwa tas itu ialah tas milik Riva.
"Nggak,nggak mungkin. Ini pasti gak mungkin. Ini gak mungkin kamu kan"lirih Ergan yang sudah terduduk di jalanan.
"Pak tolong temukan istri saya,saya mohon pak. Tas ini"tunjuk Ergan pada tas yang ada di pelukannya. "Tas ini milik istri saya pak"
"Saya mohon pak"lirih Ergan.
"Kami akan melakukan pencarian ulang untuk menemukan korban. Saya permisi"pamit sang polisi dan meninggalkan Ergan yang sedang memeluk erat tas sang istri.
~∆°∆~
Moga dapat feel ny😭Bantu kasih sarannya guys😴
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYFRIEND MY HUSBAND(END)
Fiksi RemajaApa jadinya jika kita di tuduh berbuat sesuatu yang tidak kita lakukan? berusaha menjelaskan atau pasrah akan keadaan? Begitu pula yang terjadi diantara Riva dan Ergan. Dituduh berbuat sesuatu yang tidak pernah mereka lakukan sama sekali. Apa yang...