🌹Part 6🌹

492 16 0
                                    

Happy Reading ✓






Typo bertebaran ⚠️

=======================================================

Tak butuh waktu lama,Riva dan Naila sudah tiba di sekolah. Dan bener saja,mereka tiba dengan gerbang yang udah di tutup oleh satpam lantaran jam KBM sudah mulai beberapa menit yang lalu.

"Yaaa kok udah tutup sih,gimana kita masuknya kak?"tanya Naila.

"Gak tau"

"Trus gimana dong?"

"Mending kalian ikut kita aja deh"sahut seseorang di belakang mereka.

"Kalian telat kan?mending ikut kita"ajak Akbar. Mereka ialah inti Aodra.

"Kemana?"tanya Naila.

"Udah ikut aja,dari pada kalian ketahuan"tambah Rozi.

"Gimana kak?"

"Hmm"

"Yok lah buruan sebelum ketahuan"ujar Rozi mendahului.

Mau gak mau,mereka berdua mengikuti kemana inti Aodra membawa mereka.

"Ngapain ke sini?"tanya Naila. Pasalnya mereka sedang berada di gerbang belakang sekolah yang cukup tinggi.

"Gak ada pilihan lain selain manjat"ujar Akbar enteng.

"WHATT?"pekik Naila.

"Astaga suara Lo"ujar Rozi

"Masak manjat sih,gw kan pake rok"protes Naila.

"Trus Lo mau masuk lewat depan?yang ada Lo di hukum sama guru BK"ujar Gibran yang sedari tadi diam.

"Tapi _"

"Terserah Lo,kalo Lo gak mau manjat y udah"potong Gibran dan langsung saja ia memanjat gerbang itu dengan santainya.

"Kak gimana dong?"tanya nya kepada Riva.

"Buruan woyyy,keburu ketahuan guru kita"teriak Rozi yang sudah duduk anteng di atas pagar.

"Sini tangan Lo"pinta Gibran kearah Naila.

"Tap _"

"Gak bakal gw intip"ujar Ergan yang mengerti kegelisahan Naila.

Dengan terpaksa,Naila pun memanjat pagar tersebut. Untung saja di sana ada kursi yang sengaja di letakkan di situ.

Naila telah berhasil naik ke atas pagar atas bantuan dari Gibran.

"Giliran Lo"ujar Ergan

"Gak"

Ergan mengangkat sebelah alisnya lantaran bingung dengan Riva.

"Duluan"pinta Riva.

"Ladies first"

"Ck"decak Riva namun tak urung ia pun memanjat pagar tersebut dan menerima uluran tangan dari Naila.

Setelah melihat riva yang sudah berada di atas,Ergan pun dengan cepat memanjat pagar dan melompat ke bawah.

Mereka mulai melangkahkan kaki mereka dengan perlahan sambil berjaga - jaga takutnya ada guru yang lewat.

"HEH KALIAN"seruan dari arah belakang membuat mereka menghentikan langkah mereka.

"Mampus"

"NGAPAIN KALIAN DI SINI?"teriak pak Bondan a.k.a guru BK SMA merah putih.

"Eh bapak. Bapak sejak kapan di sini pak?"tanya Rozi.

"KALIAN TELAT HAH?"

"Nggak kok pak,kita gak telat. Cuman kita baru sampai aja"ujar Rozi cengengesan.

"KALO GAK TELAT KENAPA TAS KALIAN MASIH DI GENDONG HAH? KE LAPANGAN  SEKARANG"

"ngapain pak?"tanya Naila polos.

"Shoping"jawab pak Bondan.

"Lah emng ada yang jualan di lapangan pak?"tanya Akbar polos.

"ada,jual DAGING KALIAN. KE LAPANGAN SE– KA – RANG"ujar pak Bondan yang diakhiri dengan teriakan.

Riva,Naila dan inti Aodra segera berlari ke arah lapangan sebelum di amuk macan.

"KALIAN HORMAT SAMPE JAM ISTIRAHAT. JANGAN  COBA - COBA UNTUK KABUR JIKA TAK INGIN HUKUMAN NYA DI TAMBAH. SAYA AKAN AWASI KALIAN DARI SINI"teriak pak Bondan dari ujung lapangan.

"Bangsat emang tu guru,mana panas lagi"gerutu Rozi.

"Aish ini jam istirahat nya kenapa lama bangat sih"ujar Naila.

"Panas gila"tambah Akbar. Sedangkan Riva,Ergan dan Gibran hanya diam sambil terus menjalani hukuman mereka.

"Eh btw,kalian murid baru itu ya?"tanya Rozi memecah keheningan.

"Eh bego,udah tau kalo di Riva murid Bru di kelas kita masih aja nanya"sewot Akbar.

"Maksud gw,noh yang di samping Riva"ralat Rozi.

"Heem,kenalin gw Naila,adiknya kak Riva"ujar Naila.

"Pantesan rada mirip,adek kakak rupanya"gumam Akbar.

"Eh kita belum kenalan ya? Btw kenalin gw _"

"Gak butuh"ucapan Rozi di Potong oleh Riva dengan nada datarnya.

"Bukan sama Lo"sewot Rozi.

"Brisik"bentak Ergan.

Mendengar bentakan datar dari Ergan membuat suasana menjadi hening.

Kringggg.....kringggg

"Akhirnya istirahat juga"ujar Naila yang udah terduduk di tengah lapangan.

"Kantin yok kak,haus gw"tambanya yang diangguki oleh Riva.

                  

                                       ***

"Kak Lo mau apa,biar sekalian?"tanya Naila.

"Nasgor,mineral"ujar Riva.

Naila mengangguk dan langsung saja pergi menuju stand makanan untuk memesan pesanan ia dengan sang kakak.

"Kita duduk di sini ae lh,sekalian PDKT dengan dedek gemesh"ujar Rozi tiba - tiba.

"Dedek gemesh siapa?"tanya Akbar.

"Naila lh,siapa lagi"ujar Rozi enteng.

"Berani sentuh,nyawa Lo taruhannya"ujar Riva datar.

"Nah Lo pawang nya ngamuk"kompor Akbar.

"Yuhuuu makanan datang"teriak Naila. "Eh kok ada kalian?" Tanya setelah tersadar keberadaan inti Aodra.

"Suara Lo"ujar Riva datar.

"Hehe piece✌️"ujar Naila dan langsung saja memakan makanannya agar terhindar dari tatapan tajam sang kakak.

"WOIIII" teriak seseorang di belakang mereka.


                                     ~∆°∆~

Gimana part-nya??

Baru up lantaran aku sibuk,hihihi😁

Jangan lupa tinggalin jejak👌🙏

Saran and kritik📝

    

BOYFRIEND MY HUSBAND(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang