Happy Reading ✓
•
•
•
•
•
Typo bertebaran ⚠️=======================================================
Drrt...Drrt....
Drrt...Drrt...Getaran dari ponsel itu membuat seseorang terbangun dari tidurnya. Ia mulai membuka mata nya dan menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam celah ruangan yang ia tempati sekarang.
"eungh,dimana ini?"tanya bingung. Pasalnya ini bukan kamar biasanya yang dia tempati.
Drrt...Drrt...
Deringan itu membuat ia tersadar dari lamunannya dan segera mencari keberadaan ponselnya. Dia masih belum menyadari seseorang yang ikut tidur di sebelahnya.
"Halo"jawabnya dengan suara serak.
"Loh kok kamu? Ergan nya mana sayang?"pertanyaan dari seberang sana membuat ia tersadar sesuatu.
"Eh"kagetnya saat melihat ponsel yang berada di tangannya.
"Ergan nya lagi tidur Bun"cicit Riva pelan. Dapat ia dengar ketawa yang tertahan dari seberang sana.
"Y udah kalo gitu,bunda cuma mau tanya kalian semalam tidur di mana? Kok gak pulang"tanya Melani bingung.
Riva mengedarkan pandangan dan seketika ia sadar dimana ia sekarang.
"Sayang,kamu masih di sana kan?"
"Eh iya Bun,masih kok. Semalam kita tidur di markas"jawab Riva.
"Owh gitu,y udah bunda tutup ya telponnya. Ayah udah mau berangkat. Assalamualaikum "
"Waalaikumsalam "
Tutt
"Siapa?"
Seruan itu membuat Riva terlonjak kaget,namun dengan cepat Riva mengendalikan ekspresi wajah nya.
"Bunda"jawab Riva sambil mengembalikan ponsel kepada pemiliknya.
Ergan hanya mengangguk dan mengambil handphone yang diberikan Riva.
"Sorry" ujar Riva yang membuat Ergan bingung.
"Hp Lo"tambah Riva saat melihat raut bingung dari Ergan.
"Hmm,pulang sekarang?"tanya Ergan dan dibalas anggukan oleh Riva.
"Biar gw"cegah Ergan saat Riva ingin mengendong Aldo yang masih terlelap.
Mereka turun dari lantai atas dan mendapatkan tatapan bingung dari anggota Aodra yang berada di markas.
"Pulang bos?"tanya Naga.
"Hmm"jawab Ergan datar. Ia tidak memperdulikan raut bingung dari anggota Aodra.
***
"Assalamualaikum" salam mereka bersamaan.
"Waalaikumsalam"
"Omaa,nenek"teriak Aldo saat melihat kedua orang itu di ruang tamu.
"Hy sayang,kok baru pulang hmm?"tanya Arumi lembut.
"He'em,Ado tidul di malkas baleng Daddy mommy"balasnya dengan lugu.
"Ini kenapa?"tanya Melani sambil mengelus kening Aldo yang di plester.
"Kena lempal batu"balasnya santai.
"Astagfirullah,tapi kamu gak papa kan?"tanya Melani,walaupun sudah mengetahui tapi tak urung juga ia terkejut melihat kening cucunya itu.
"Nda dong nek,Ado Tan tuat"jawabnya.
"Kenapa bisa sayang?"tanya Arumi lembut.
"Temarin Tan ado Agi di malkas baleng om jeyek,telus tiba - tiba aja ada gelombolan Olang yang datang ke malkas. Ado nda au capa meleka telus om jeyek bawa Ado Auh - Auh Dali meleka,api meleka udah Luan lempal batu kealah malkas dan batuna ena Ado deh"balasnya dengan semangat. Jangan lupa ekspresi wajahnya yang menggemaskan saat menceritakan kejadian yang terjadi kemarin.
Arumi,Melani, bahkan Riva dibuat gemas dengan ekspresi wajah Aldo. Lain halnya dengan Ergan yang sedang mengepalkan tangannya mendengar cerita dari Aldo.
"Granat sialan"umpatnya dalam hati.
"Daddy"panggilan dari Aldo membuat Ergan tersadar dari lamunannya.
"Kenapa hmm?"
"Ado Tan liyat ada pecahan kaca di malkas,telus om - om nda papa Tan?"tanya Aldo.
Ergan sedikit tersentuh saat mendengar pertanyaan lugu dari Aldo. Bukan hanya dia,namun Riva,Arumi,dan Melani pun ikut tersentuh dengan pertanyaan Aldo yang mengawatirkan keadaan orang - orang yang ada di markas.
"Kenapa nanya kayak gitu?"
"Ado tatutna ada yang ena pecahan kacana Daddy,Tan kacihan liyat om - om teluka" balas Aldo.
Ergan tersenyum sambil mengelus kepala Aldo pelan." Mereka baik boy"
"Benaltah?"
"Heem"
"Nti kita ke Cana Agi ya dad?"
"Kan kamu baru saja dari sana sayang"ujar Riva.
"Api Tan mom,Ado beyum iyat om - om"ujarnya. Karena memang gitu faktanya. Setelah kejadian itu,Naga membawa Aldo ke kamar untuk mengobati luka Aldo. Tadi pagi pun ia masih tidur disaat kedua orangtuanya membawanya pulang.
"Boyeh Tan mom?"
"Nanti lagi ya"ujar Riva yang di jawab anggukan semangat oleh Aldo.
"Sekarang mandi gih,bau"canda Riva.
"Ish Ado nda au ya mom,Ado wangi"sewotnya.
"Masa?"
"Ado wangi Tan dad?"tanyanya mencari perlindungan dari Ergan.
"Bau"jawab Ergan yang membuat Aldo mengerucutkan bibirnya.
"Mandi gih atau gak jadi ke markas"ancam Riva.
"Ishh iya iya Ado mandi"sahutnya dan langsung saja melangkahkan kakinya menuju kamarnya.
Sedangkan yang lain hanya terkekeh geli melihat tingkah Aldo yang menggemaskan.
"Nanti malam ayah mau ngomong sama kalian berdua"beritahu Melani.
"Sekarang kalian bersih - bersih dan istirahat" tambah Arumi. "Dan untuk baju kamu udah ada di kamar Riva"ujarnya yang di angguki oleh Ergan.
***
Vote and komen nya jangan lupa👌
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYFRIEND MY HUSBAND(END)
Ficção AdolescenteApa jadinya jika kita di tuduh berbuat sesuatu yang tidak kita lakukan? berusaha menjelaskan atau pasrah akan keadaan? Begitu pula yang terjadi diantara Riva dan Ergan. Dituduh berbuat sesuatu yang tidak pernah mereka lakukan sama sekali. Apa yang...