Happy Reading ✓
•
•
•
•
•
Typo bertebaran ⚠️=======================================================
Bulan sudah menampakan dirinya ditemani ribuan bintang yang bertebaran di langit malam. Udara dingin yang menebus hingga ke tulang tidak membuat seorang gadis yang sedang berjalan-jalan di sekitar taman itu jera.
Dia ialah Riva. Tadi ia izin untuk pergi ke supermarket untuk membeli keperluannya dan stok cemilannya yang sudah habis. Setelah selesai dengan keperluannya ia pun memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar taman. Dan disinilah ia sekarang,duduk di kursi taman sambil melihat kondisi sekitar yang lumayan sepi.
Drttt drttt
"Halo ma"
"Kamu di mana kak?"
"Aku sedang di taman dekat komplek ma,kenapa?"
"Oh enggak,mama cuman mau nanya di mana kamu aja"
"Aku bentar lagi pulang"
"Oh yaudah,mama tutup dulu telponnya,papa udah pulang. Assalamualaikum "
"Waalaikumsalam"Setelah menyimpan ponselnya kedalam Sling bag yang ia kenakan,ia pun beranjak dari tempat duduknya untuk segera pulang karena cuaca semakin dingin.
Namun baru beberapa langkah kakinya melangkah,ia mendengar suara tangisan seseorang. Ia celingak-celinguk untuk mencari asal suara tersebut.
"Siapa yang nangis malam -malam gini?"gumamnya.
Hingga netra nya bertemu dengan sosok anak kecil yang sedang menangis tak jauh dari tempatnya berdiri. Ia pun menghampiri anak kecil tersebut.
Hikss.....hiks...
"Dek"panggil Riva perlahan.
Anak kecil yang sedari tadi menundukkan kepalanya pun mendongak untuk melihat siapa yang berbicara dengannya.
"Mommy"
Riva terkejut saat tiba-tiba saja anak kecil itu memeluknya dan apa tadi? Ia memanggil dirinya dengan sebutan 'mommy'.
"Hikss ....hiks....mommy"gumam anak itu dengan sesenggukan nya.
"Dek,kamu kok nangis?mommy kamu kemana?"tanya Riva hati - hati.
"Mommy tenapa ninggalin Ado hiks.."ujar anak itu sambil sesenggukan.
"Sayang,kakak bukan mommy kamu"ujar Riva dengan lembut.
"Ndaa ndaa ini mommy Ado hiks...ini mommy Ado..."pecah sudah tangisnya saat mendengar ucapan Riva.
Riva di buat kelimpungan sendiri saat mendengar tangisan anak itu yang semakin menjadi-jadi.
"Suttss udah ya,anak ganteng gak boleh nangis. Nanti jelek Lo,kamu mau jadi jelek hmm?"
Dan dapat ia rasakan gelengan di pundaknya,karena anak itu masih saja memeluknya dengan erat. Riva menepuk-nepuk punggung nya pelan agar anak itu bisa tenang.
Lama kelamaan Riva mendengar dengkuran halus dan nafas yang beraturan di pundaknya,dapat ia pastikan jika anak itu tertidur disana.
Riva yang melihat wajah damai anak itu ketika tidur pun tidak tega melihatnya. Ia memutuskan untuk membawa anak itu pulang ke rumahnya.
***
Riva POV
Setelah pertemuan gw dengan anak kecil yang manggil gw dengan sebutan 'mommy',gw memutuskan untuk membawa dia pulng ke rumah gw. Gw gak tega ngelihat wajah polosnya saat tertidur.
"Assalamualaikum"sapa gw.
"Waalaikumsalam,kak siapa?"tanya nyokap gw.
"Jelasin"tegas bokap gw.
Gw bisa melihat raut kecewa di muka bonyok gw. Gw menghela nafas sejenak sebelum gw menjelaskan semuanya kepada mereka.
"Kakak jelasin,sebenarnya–"
"Kak anak siapa yang Lo culik"omongan gw terpotong akibat teriakan dari Naila.
Gw yang kesel pun langsung melayangkan tatapan tajam kearahnya. Untung saja anak itu gak terbangun akibat teriakan dari Naila.
"Hehehe piece kak✌️"
"Dek,duduk dulu. Kakak kamu mau jelasin pasal anak itu"potong nyokap gw.
"Jadi?"tanya bokap gw.
"Tadi tu Kakak lagi nyari angin di taman depan komplek kita. Setelah mama telpon ke kakak tadi,kakak memutuskan untuk pulang. Tapi kakak mendengar ada suara orang nangis dan melihat anak ini yang menangis di bawah pohon. Kakak mencoba mendekati dia,dan setelah Kakak panggil dia langsung memeluk kakak dan manggil kakak dengan sebutan 'mommy'"jelas gw panjang.
"Y ampun,tapi kakak beneran gak tau ini anak siapa?"tanya nyokap gw. Dan dapat gelengan dari gw.
"Eh kak,itu ada kertas di sakunya. Coba Lo ambil,mana tau petunjuk tentang anak itu"ujar Naila.
Gw pun melihat kearah tunjuk Naila dan bener saja,disana terselip sebuah kertas yang gw yakin sebuah surat. Gw pun mengambil dan membaca surat tersebut.
"Assalamualaikum wr.wb.
Siapa pun anda,saya yakin anda adalah orang yang baik. Saya mau minta tolong untuk ngerawat anak saya seperti anda merawat anak/saudara anda. Saya tau perbuatan saya salah,tapi saya tidak bisa merawat putra hamba lantaran pihak keluarga suami saya tidak menginginkan seorang anak laki-laki. Saya mohon sebesar-besarnya kepada anda supaya berbaik hati untuk merawat dan membesarkan anak saya. Saya berjanji tidak akan memunculkan wajah saya di hadapan Anda dan anak saya nanti nya.Petanda: mama Aldo"
~∆°∆~
Jangan lupa tinggalkan jejak👌
Jangan lupa kritik dan sarannya🙏

KAMU SEDANG MEMBACA
BOYFRIEND MY HUSBAND(END)
Fiksi RemajaApa jadinya jika kita di tuduh berbuat sesuatu yang tidak kita lakukan? berusaha menjelaskan atau pasrah akan keadaan? Begitu pula yang terjadi diantara Riva dan Ergan. Dituduh berbuat sesuatu yang tidak pernah mereka lakukan sama sekali. Apa yang...