Happy reading✓
•
•
•
•
•
Typo tandai ⚠️=======================================================
Sorakan demi sorakan menggema di sepanjang koridor SMA merah putih disaat kedatangan para prince sekolah yang selalu di idam - idamkan oleh kaum hawa.
"Ergan damage nya"
"Aaaa Gibran ganteng bingit"
"Aa Rozi love you"
"Akbar senyumnya bikin melting"
"Mak calon menantu mu lewat"
"Suami gw lewat coy"
Dan masih banyak lagi sorakan demi sorakan dari para fans fanatik dari most wanted nya SMA merah putih. Mereka adalah pentolan SMA merah putih,yakni inti dari sebuah geng Aodra. Geng di pimpin oleh seorang Ergantara putra Rajendra.
Mereka berjalan dengan santai di koridor sekolah tanpa menghiraukan sorakan dari siswi yang berada di sepanjang koridor.
Tiba - tiba saja langkah mereka terhenti saat netra mereka melihat sebuah mobil yang begitu asing bagi mereka memasuki kawasan SMA merah putih.
"Widih sapa tu?"tanya salah satu dari mereka. Sebut saja Pratama Rozi Wijaya yang biasa di panggil Rozi.
"Murid baru kali"ucap seseorang di sampingnya. Akbar Mahardika smith.
Mereka terus saja memperhatikan murid baru itu,sehingga tak mendengar bel yang sudah berbunyi.
"Ehh ngapain kalian masih disini!"tegur seorang guru yang berdiri di belakang mereka dengan penggaris kayu di tangannya. Pak Bondan,guru BK sekaligus guru terkiller di SMA merah putih.
"Eh ada pak gen, apa kabar pak?"cengir Rozi. Pak gen adalah panggilan yang di buat oleh Rozi untuk pak Bondan. Pak Gen artinya gentong,Rozi sengaja memberikan panggilan tersebut lantaran badan pak Bondan yang besar seperti gentong.
"Ngapain masih disini? Sana masuk kelas"ujar pak Bondan dengan wajah garangnya.
"Emang kenapa pak?"tanya Gibran Emiliano Addison dengan polosnya.
"BEL MASUK UDAH BERBUNYI SEDARI TADI DAN KALIAN MASIH NANYA KENAPA?"ujar pak Bondan.
"Astagfirullah pak. Gak usah tereak juga kali"ujar Akbar sambil mengusap - usap telinganya.
"KENAPA MASIH DI SINI HAH ! MASUK KE KELAS SE.KA.RANG"
Mendengar teriakan membahana dari pak Bondan,Ergan serta ketiga sahabatnya langsung saja berlari untuk pergi dari sana dan meninggalkan pak Bondan yang masih menatap mereka berang.
***
Riuh adalah suasana yang menggambarkan kelas XI Ipa 1 sekarang. Bel sudah berbunyi sedari tadi namun sang guru masih belum menampakkan diri di dalam kelas membuat kemerdekaan bagi murid-muridnya.
"Assalamualaikum anak - anak"
Kelas yang sedari tadi riuh menjadi hening saat kedatangan guru mapel. Namun bukan itu yang menjadi fokus anak kelas XI Ipa 1,tetapi seseorang yang berada di samping guru tersebut.
"Selamat pagi semua"sebut saja buk Yuli.
"Pagi buk"
" Pagi ini kita kedatangan murid baru,silahkan perkenalkan diri kamu"pinta buk Yuli.
Seseorang yang berada di samping buk Yuli lantas mengangguk dan melangkahkan kakinya satu langkah ke depan.
"Arumi Rivaniasyah putri. Riva"ujarnya dengan datar.
Semua melongo mendengar perkenalan dari murid baru itu. Bahkan buk Yuli terdiam mendengarnya.
"Baik,ada pertanyaan?"
"Gak terima pertanyaan"sela Riva dengan cepat.
"Oke,Riva silahkan duduk di kursi yang kosong"ucap buk Yuli.
Riva langsung saja melangkahkan kakinya menuju kursi yang berada di pojok belakang. Ia langsung saja menduduki kursi tersebut tanpa menghiraukan tatapan mata dari semua penghuni kelas.
Riva memperhatikan guru yang sedang menerangkan di depan dengan tenang,sehingga ia tidak menyadari tatapan tajam dari seseorang yang duduk di samping bangkunya.
"Kenapa?"tanya Riva saat menyadari tatapan itu.
Sedangkan yang di ajak bicara hanya diam dengan wajah datarnya. Riva yang mulai risih pun menolehkan pandangan kearah orang tersebut.
Deg
Netra biru langitnya bertemu dengan netra hitam pekat milik orang tersebut. Mereka bertatapan cukup lama hingga Riva mengalihkan pandangannya terhadap guru yang mengajar di depan.
Sedangkan orang itu masih menatap Riva dengan tatapan yang tidak bisa di artikan. Seolah acuh dengan keberadaan guru di dalam kelas,pria itu kembali menelungkup kan wajahnya di lipatan tangannya. Namun bedanya,sekarang ia menolehkan wajahnya ke arah Riva duduk sehingga ia bisa melihat pahatan wajah Riva dari samping.
Entah ada apa dengan dirinya,sehingga ia tidak bisa berpaling dari wajah ayu milik Riva.
~ ∆°∆~
Gimana part awalnya?
Di tunggu komen dan kritiknya👌

KAMU SEDANG MEMBACA
BOYFRIEND MY HUSBAND(END)
Ficção AdolescenteApa jadinya jika kita di tuduh berbuat sesuatu yang tidak kita lakukan? berusaha menjelaskan atau pasrah akan keadaan? Begitu pula yang terjadi diantara Riva dan Ergan. Dituduh berbuat sesuatu yang tidak pernah mereka lakukan sama sekali. Apa yang...