🌹 Part 51 🌹

421 5 0
                                    

Happy Reading ✓





Typo bertebaran ⚠️
=======================================================

Ergan terbangun dari tidurnya lantaran silauan sinar matahari yang masuk lewat celah-celah jendela. Setelah menyesuaikan dengan cahaya pagi, Ergan segera duduk untuk membersihkan badannya. Namun gerakannya terhenti saat merasakan sesuatu yang berat di dada bidangnya.

Senyum tipis terbit di bibir Ergan saat mengingat kegiatan mereka semalam. Walaupun sebuah kecelakaan,namun ia bersyukur setidaknya bukan orang lain yang sudah ia rusak.

"Eugh"lenguhan Riva membuat Ergan mengelus punggung polos Riva agar kembali tertidur. Namun Riva udah terlanjur membuka matanya karena silauan cahaya matahari.

"Eh kok bangun" ujar Ergan.  "Udah, tiduran aja. Pasti capek"tambahnya.

"Gak"balas Riva yang masih belum menyadari kondisi tubuhnya.

"Eh"kaget Riva saat menyadari sesuatu.

"Kenapa?"bingung Ergan.

"Keluar sana"bukannya menjawab,Riva malah mengusir Ergan dari hadapannya.

"Loh kenapa?"bingung Ergan.

"Keluar ihh,gw mau mandi"

"Trus?. Lagian gw udah lihat semalam"ucapan Ergan yang kelewat santai membuat Riva geram. Langsung saja ia memukul dada Ergan yang membuat Ergan meringis sambil ketawa terbahak-bahak.

Riva yang udah kelewat malu langsung saja ia berdiri sambil menggenggam erat selimut yang ada di tubuhnya.

"Awwshh"

"Kenapa? Mana yang sakit?"tanya Ergan khawatir. Riva hanya diam tanpa menjawab pertanyaan Ergan. Sungguh area sensitifnya sangat sakit jika di bawa jalan.

"Maka nya jangan sok kuat kalo masih sakit,sini gw bantu"ejek Ergan sambil membopong tubuh Riva ala bridal style.

"Gw sakit juga karna Lo"sewot Riva.

"Tapi enakkan?"goda ergan dengan menaik - turunkan alisnya.

"Diam"tegas Riva sambil menenggelamkan wajahnya di dada Ergan.

"Cie blushing"goda ergan sambil tertawa kecil.

Setelah tiba di kamar mandi,Ergan segera menurunkan Riva di bathtub dan mengisinya dengan air panas. Lalu ia ikut masuk ke dalam bathtub dan membantu membersihkan badannya. Ingat hanya mandi biasa bukan yang lainnya. 

                                   ***

Tak terasa matahari sudah mulai tenggelam di ufuk barat yang menimbulkan semburat jingga yang begitu indah di pandangan mata.

Ceklek

Riva yang sedang mengeringkan rambutnya menoleh saat mendengar pintu kamarnya terbuka. Terlihatlah sosok Ergan yang memasuki kamar dengan pakaian santainya.

"Va"panggil Ergan setelah duduk di pinggir kasur.

"Hmm?"jawab Riva sambil melirik Ergan dari cermin meja riasnya.

"Siap - siap sana"ujar Ergan.

"Ngapain?"bingung Riva.

"Makan di luar"seru Ergan.

"Sekarang?"tanya Riva bingung. Pasalnya mereka juga baru pulang,sehabis dari hotel mereka langsung ke rumah bunda Melani.

"Hmm,cuman kita berdua"jelas Ergan. "Kita jarang banget makan di luar,bahkan gak pernah. Mumpung Aldo lagi di rumah bunda. Sekalian ngedate"

"Tumben?"

"Pengen ngabisin waktu berdua"jelas Ergan. "Cepat bersiap,gw tunggu di luar"tambah Ergan yang sudah mengambil jaket hitamnya.

"Hmm"balas Riva.

Butuh waktu sekitar 30 menit untuk Riva bersiap. Ia hanya memakai dress simpel selutut tanpa lengan berwarna putih dan kaki jenjangnya yang dibaluti sneaker berwarna senada dengan dress yang ia pakai. Tak lupa juga ia memoleskan sedikit make up di wajah ayu nya yang membuat Riva terlihat berbeda malam ini.

"Mau kemana sih? Kenapa harus paket dress segala?"tanya Riva bingung.

"Suatu tempat"jawab Ergan sambil mengandeng tangan Riva menuju mobil.

Ergan terlihat menawan dengan setelan santainya. Ia hanya memakai baju kaos polos berwarna hitam yang di baluti jaket kulit berwarna senada.  Tak lupa juga celana jeans dan sepatu Jordan yang melekat di kakinya.

Setelah memastikan Riva duduk dengan nyaman,dengan segera Ergan menjalankan mobilnya menuju tempat yang udah ia rencanakan sebelumnya.










                        .      ~∆°∆~

Bodoamat lah gak dapat feelnya.

Jangan lupa tinggalin jejak 👌

Satu suara berjuta makna😋🤗

BOYFRIEND MY HUSBAND(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang