🌹 Part 26 🌹

348 8 0
                                    

Happy Reading ✓





Typo bertebaran ⚠️

=======================================================

"Bang,udah dulu ya berenangnya. Udah sore Lo ini"ujar Riva tiba - tiba membuat aktivitas Ergan dan Aldo berhenti seketika. Namun itu tidak berlangsung lama,setelah itu mereka kembali melakukan aktivitas mereka.

Riva hanya menghela nafas pasrah saat melihat Aldo acuh dengan dirinya. Ia pun duduk di tepi kolom sambil menunggu mereka selesai dengan berenangnya.

Byurr

Riva tersentak kaget saat Ergan menariknya masuk ke dalam kolom.

"Lo"geram Riva. Sedangkan Ergan hanya acuh seolah tak terjadi apa-apa.

"Gw udah mandi ya"sinis Riva. Ia mencoba berenang  ke tepian namun sebuah tangan Kembali menarik nya hingga ke tengah kolom.

"Apa?"tanya Ergan saat melihat tatapan tajam Riva.

"Ck"decak Riva.

"Mommy?"panggil Aldo.

"Kenapa hemm?"

"Ado dah bica belenang dong"adu nya

"Masa?"

"He'em"angguk Aldo mantap.

"Coba sini"ujar Riva sambil merentangkan tangannya dan sedikit menjauh dari Aldo.

Aldo pun mencoba menggerakkan kakinya menuju ke arah Riva. Dengan susah payah Aldo berenang karena terhalang oleh pelampung yang ia kenakan. Setelah beberapa menit,akhirnya ia sampai di tempat Riva berada.

"Bica Tan mom"bangga Aldo.

"Hebatnya anak mommy"puji Riva.

"Anak Daddy juga dong"ujar Ergan gak mau kalah.

"Selesai sekarang?"tanya Riva.

"Bental Agi ya mom,ya ya ya"pinta Aldo dengan puppy eyesnya.

"Janji bentar"

"Nji"ujar Aldo semangat.

Mereka pun berenang bersama,sesekali mereka tertawa karena tingkah Aldo.

"YUHUUU ROZI GANTENG COME BACK DENGAN TUJUAN MEMINTA SUMBANGAN ADA OR – ASTAGFIRULLAH MATA SUCI GW"

Pekikan itu membuat Riva tersentak kaget. Apalagi ia sedang memakai kaos putih dan pastilah menerawang. Ergan yang tau kecemasan Riva langsung membawa Riva kebelakang tubuhnya dan menatap tajam seseorang yang berteriak barusan.

"Om lozi jangan teliak - teliak,cakit kuping Ado dengel nya"sahut Aldo kesal. Yup yang datang itu ialah inti Aodra dan juga Vani dkk.

"Keluar"ujar Ergan datar.

"Lo sih,gw bilang juga apa. Ngapain pake teriak segala sih"sewot Vani kepada Rozi.

"Udah cepetan kalian keluar,kasihan kak Riva kalo kalian masih disini"usir Naila kepada para cowok.

"Ish kalian kelual Cana,mommy Ado au nti baju"usir Aldo.

"Uty disini aja kan?"tanya Naila.

"No,uty uga halus kelual,unggu di luang tamu Cana,nti mommy datang"ujar Aldo tegas.

"Sana"tambah Ergan tegas.

"Iye iye bos,sensi bener"sewot Rozi.

Pletak

"Bego sia,dah jelas lah Ergan marah yang Lo lihat aset dia"ujar Akbar setelah memukul belakang kepala Rozi dengan keras.

"Ish kelual om"pekik Aldo geram karena sedari tadi tidak ada yang keluar satu pun.

"Udah,mending kita nunggu di ruang tamu aja,biar mereka segera ganti baju"ujar Gibran. Setelah itu,mereka pun keluar meninggalkan keluarga kecil itu yang masih berada di dalam kolom renang.

"Makanya pakai baju yang bener"sewot Ergan. Hampir saja asetnya dilihat oleh orang lain. Ia gak suka berbagi.

"Yang narik gw siapa"balas Riva kesal. "Yok sayang kita ganti baju"ajaknya kepada Aldo.

"Ayo,Ado dah dingin"ujar Aldo sambil menggigil kedinginan.

Riva dan Aldo pun melangkahkan kakinya keluar dari kolom renang. Untung saja ia sempat membawa handuk lebih tadi,jadi ia gak perlu khawatir bagaimana cara masuk kedalam kamarnya.

"Buruan"ujar Riva kepada Ergan yang masih berada di dalam kolom.

"Hmm"sahut Ergan.




























                         ~∆°∆~

Dapat gak feel-nya? Sumpah gak tau mau gimana lagi. Ini aku nulisnya juga cuman gabut doang dan yaps hasilnya berantakan😭

Emang dari awal ini karya hasil gabut sih hehehehe😂

Satu suara beribu makna☺️

BOYFRIEND MY HUSBAND(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang