Happy Reading ✓
•
•
•
•
•
Typo bertebaran ⚠️⚠️=======================================================
"Hy Gan"sapa Daisy. "Kok sendiri? Riva mana?" Tanya Daisy sok perhatian. Sedangkan Ergan hanya diam sambil memainkan ponselnya.
"Gak ikut mereka gan?"tanya Daisy sambil menunjuk lantai dansa.
"Gak"balas Ergan datar.
" Minum?"tawar Daisy.
"Gak"tolak Ergan datar.
"Ini aku ambilin khusus buat kamu,masa kamu gak terima sih"ujar Daisy dengan nada cemberutnya.
"Aku tau kok kalo kamu itu haus. Ini minum"desak Daisy sambil menggenggam tangan Ergan.
"Ck,lepas gak"tegas Ergan.
"Aku gak bakal lepas sebelum kamu minum. Aku gak peduli jika nanti Riva melihat kita"ujar Daisy sambil mengelus punggung tangan Ergan.
"Lepas" tegas Ergan.
"Gak"tolak Daisy keras kepala.
"Ck"decak Ergan sambil menghempaskan tangan Daisy dengan kasar.
"Kok kmu jahat sih sama aku hikss.. aku cuman kasih kamu minum hiks.."Isak Daisy yang membuat orang - orang di sekeliling mereka kasihan. Walaupun berisik namun isakan tangis Daisy terdengar jelas di telinga orang yang duduk di dekat mereka.
Ergan yang sudah geram dengan terpaksa meminum minuman pemberian Daisy tadi dengan kasar.
"Puas Lo. Sekarang pergi dari hadapan gw sebelum kesabaran gw habis"bentak Ergan.
Daisy yang melihat itu pun tersenyum miring,lalu ia menormalkan kembali mimik wajahnya dan berdiri dengan wajah sendunya.
"baiklah aku akan pergi"ujar Daisy dengan lirih namun berbeda dengan hatinya yang bersorak gembira karena Ergan yang masuk kedalam perangkatnya.
"Lo akan jadi milik gw seutuhnya" batin Daisy dengan smrik nya.
Sedangkan Riva yang melihat itu hanya manarik sudut bibirnya tipis. Lalu kembali ke tempat duduknya.
***
Riva kembali duduk di kursi tempat ia duduk tadi. Ia bingung dengan Ergan yang bergerak tak karuan seperti orang kepanasan.
"Kenapa?"tanya Riva bingung.
"Panas va"ujar Ergan sambil membuka kancing bajunya yang paling atas.
"Panas kenapa?"tanya Riva.
"Tolongin gw va. Gw gak tahan"lirih Ergan sambil memeluk Riva dari samping.
"Kita pulang sekarang"ujar Riva yang ikut panik.
Ergan hanya mengangguk sambil mengikuti langkah kaki Riva dengan pandangan sayu nya.
*Skip perjalanan.
Ergan duduk dengan gelisah di tempatnya. Sungguh ia merasa kepanasan dalam dirinya.
"Shit,obat perangsang" batin Ergan.
"Va gw gak tahan"lirih Ergan.
"Bentar,gw cari hotel terdekat"panik Riva.
"Tolongin gw,gw gak tahan. Argghh"racau Ergan.
Melihat itu, Riva segera menyetir dengan kecepatan penuh hingga tiba di suatu hotel. Setelah melakukan check in,Riva dengan segera membawa Ergan ke kamar.
Setibanya di kamar,Riva langsung saja meletakan tubuh Ergan di atas kasur. Namun Riva di buat terkejut saat Ergan menarik tubuhnya hingga ia terjatuh di atas tubuh Ergan.
"Maaf"lirih Ergan dan langsung saja mencium bibir Riva dengan rakus.
"Eughhh"
Dan.....
~∆°∆~
Segitu dulu 😁
Jangan negatif thinking about me😁😆
Satu suara berjuta makna😊😋
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYFRIEND MY HUSBAND(END)
Ficção AdolescenteApa jadinya jika kita di tuduh berbuat sesuatu yang tidak kita lakukan? berusaha menjelaskan atau pasrah akan keadaan? Begitu pula yang terjadi diantara Riva dan Ergan. Dituduh berbuat sesuatu yang tidak pernah mereka lakukan sama sekali. Apa yang...