Happy Reading ✓
•
•
•
•
•
Typo bertebaran ⚠️=======================================================
"Tunggu" panggil seseorang membuat langkah Riva berhenti. Ia membalikkan badannya dan menatap orang itu dengan datar.
Riva hanya mengangkat alisnya bingung ketika orang itu mengulurkan tangannya.
"Kenalin nama gw Reza Mahardika Putra. Nama Lo?"tanya Reza _ murid baru.
"Riva"ujar Riva datar tanpa membalas uluran tangan tersebut.
Reza hanya tersenyum kikuk saat melihat respon Riva. "Btw Lo kelas berapa?"
"IPA 1"
"Kelas XII?"
"Hmm" setelah mengatakan itu, Riva segera melangkahkan kakinya dan menghiraukan ucapan - ucapan dari murid baru itu.
***
"Kenapa?"tanya Reza saat Riva berhenti di sebuah kelas.
"Kelas" balas Riva.
Reza yang paham pun lantas melihat kearah palang nama yang terpampang di atas pintu tersebut. Dan benar itu adalah kelasnya nanti.
"Thanks"ucap Reza.
"Hmm"balas Riva dan segera pergi menuju kelasnya yang berjarak satu kelas dari kelas Reza.
***
"BUKETU" panggilan itu membuat langkah Riva terhenti. Riva menaikkan alisnya kala melihat Rozi yang memanggilnya dari pojok belakang.
"COBA SENYUM" pinta Rozi tanpa menghiraukan tatapan dari ergan.
Riva yang malas meladeni Rozi hanya tersenyum tipis sambil melangkahkan kakinya.
"SENYUMAN MU" Teriak Rozi membuat seluruh atensi kelas menoleh kearahnya.
"BUATKU TERSENYUM MALU" tambah Rozi.
"LIRIKAN MU" timpal Akbar.
"MEMBERI PANAHAN KALBU" tambah seluruh murid laki - laki kecuali Ergan yang menatap mereka dengan tajam.
"OH SAYANG KU _"
BRAKK
Sudah cukup. Ergan rasanya ingin membunuh semua orang yang sudah berani merayu miliknya.
"Kenapa lo bos?"tanya Rozi dengan watadosnya.
"Sh*t" umpat Ergan. Dengan cepat ia menarik tangan Riva keluar dari kelas.
"Cemburu bilang bos"teriak Akbar yang membuat gelak tawa dari murid XII IPA 1.
Sedangkan di tempat lain tepatnya di taman belakang, Ergan menghempaskan tangan Riva dengan kasar yang membuat Riva sedikit meringis.
"Awwshh,Lo kenapa sih?"tanya Riva.
"Darimana?"tanya Ergan tanpa menjawab pertanyaan Riva tadi.
"Bk"
"Selama itu?"
"Anter Mubar"
"Siapa?"
"Au"
"Cowok?"
"Hmm"
"Jangan dekat"
Riva mengerutkan dahinya mendengar ucapan dari Ergan.
"Ck jangan dekat - dekat sama dia ataupun sama cowok lain"
Riva berusaha menahan senyumannya saat mendengar ucapan Ergan barusan.
"Ngapain senyum?"
"Nggak,udah kan?"
"Hmm"
"Y udah,gw balik"
Belum sempat Riva melangkahkan kakinya,dengan cepat Ergan menarik lengan Riva membuat Riva menubruk dada bidang Ergan.
"Lepas"ujar Riva mencoba melepaskan
"Biar gini dulu"
"Ini sekolah"
"Trus?"
"Dilihatin"
"Satu sekolah dah tau kalo Lo punya gw"ujar Ergan sembari mengeratkan pelukannya.
"Ck"decak Riva malas.
***
"Bos acara mingdep jadi?"tanya Naga.
Saat ini Ergan dan yang lainnya sedang berkumpul di markas. Sepulang sekolah tadi mereka memutuskan untuk pergi ke markas,namun tidak dengan para ciwi - ciwi.
"Jadi"sahut Ergan.
"Tournya kemana nih?"tanya Akbar.
"Puncak"balas Ergan.
"Boleh bawa gandengan gak bos?"tanya salah satu dari anggota Aodra.
"Boleh,jamin keselamatannya" jawab Ergan.
"Siap bos"sahut anggota Aodra secara serempak.
Memang rencananya mereka akan mengadakan summary pada hari Minggu hanya untuk sekedar bersenang - senang bersama. Karena dengan begitulah mereka memperat tali persaudaraan diantara mereka. Dengan ini pula mereka saling menguatkan,dan merangkul satu sama lain tanpa adanya perbedaan di antara mereka.
~∆°∆~
Jejaknya jangan lupa👌
Satu suara berjuta makna bagi karyaku☺️
REZA MAHARDIKA PUTRA
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYFRIEND MY HUSBAND(END)
Roman pour AdolescentsApa jadinya jika kita di tuduh berbuat sesuatu yang tidak kita lakukan? berusaha menjelaskan atau pasrah akan keadaan? Begitu pula yang terjadi diantara Riva dan Ergan. Dituduh berbuat sesuatu yang tidak pernah mereka lakukan sama sekali. Apa yang...