Happy Reading ✓
•
•
•
•
•
Typo bertebaran ⚠️=======================================================
Saat ini,Riva dan juga Aldo sedang berada disebuah mall terbesar yang ada di kota Jakarta. Seperti janjinya pada sang putra yang tadi pagi.
"Kita beli baju sama celana untuk kamu dulu yuk"ajak Riva kepada Aldo yang berada di gendongan nya.
Setelah selesai memilih dan membeli pakaian yang cocok untuk Aldo. Sekarang mereka berada di toy store yang ada di mall tersebut. Ini adalah permintaan Aldo disaat mereka melewati toko mainan.
"Mom Ado mau yang ini boyeh?"tanya Aldo sambil menunjuk salah satu mainan yang ada di sana.
"Boleh kok sayang,kamu pilih aja yang kamu mau oke"perintah Riva yang langsung di angguki senang oleh Aldo.
Dengan segera,Aldo mencari permainan yang menurutnya bagus. Sedangkan Riva hanya mengikuti kemana Aldo.
Hampir satu jam mereka berada di toko permainan hanya untuk membeli permainan yang dirasa Aldo cukup bagus. Setelah membayar semuanya,mereka melanjutkan perjalanan mereka untuk membeli keperluan yang lain.
"Mom Ado lapel"ngeluh Aldo karena merasa lapar.
"Y udah,kita nyari makan dulu yuk"ajak Riva.
Mereka mencari restoran cepat saji yang berada di mall tersebut. Setelah menemukan restoran yang mereka mau,mereka pun memesan makanan untuk mereka berdua.
"Mom,Ado mau esklimm"girang Aldo saat melihat stand eskrim di luar restoran tersebut.
"Tapi sayang,kamu belum makan Loh. Kita makan dulu ya baru beli eskrim?"bujuk Riva.
"Ndaa mau mom,Ado mau esklim cekalang"rengek Aldo.
"Huff y udah,kamu tunggu di sini. Jangan kemana-mana. Mommy belikan eskrim untuk mu dulu"ujar Riva.
Riva pun pergi untuk membeli eskrim pesanan Aldo. Jarak stand eskrim dengan tempat duduk Aldo lumayan jauh hingga Riva tidak bisa memantau Aldo dari jauh.
Setelah mengantri selama beberapa menit,akhirnya eskrim nya sudah berada di tangan Riva. Riva pun segera kembali ke tempat duduk mereka tadi.
Riva di buat terkejut saat tidak menemukan keberadaan Aldo di kursi yang ia dan Aldo duduki tadi. Ia mencoba mencari ke seluruh penjuru guna untuk mencari keberadaan Aldo.
Kondisi restoran yang cukup rame dan luas membuat Riva kewalahan mencari sosok Aldo. Riva yang sudah panik langsung mencari Aldo dan sesekali ia bertanya kepada pengunjung yang ada di restoran tersebut.
"Buk,ibu lihat anak kecil yang duduk di kursi itu gak buk?anak kecil yang memakai kemeja putih?"tanya Riva kepada salah seorang ibu-ibu yang duduk disamping kursinya.
"Aduh, saya gak lihat dek. Saya juga baru duduk disini"ujar ibu - ibu itu.
"Oh makasih y buk"ujar Riva dan segera pergi untuk mencari keberadaan Aldo.
Riva sangat khawatir dengan keberadaan Aldo yang masih belum ia jumpai sampai saat ini. Bahkan ia sudah meminta tolong pada satpam yang menjaga restoran tersebut untuk membantunya mencari keberadaan Aldo,namun hasilnya tetap nihil.
"Kamu dimana sayang?Jangan bikin mommy khawatir"ujar Riva sambil terus berjalan berharap bisa bertemu dengan anaknya itu.
"MOMMMYYYY"
***
Ergan POV.
"Assalamualaikum,Abang pulang"salam gw saat sudah berada di rumah yang lebih tepatnya mansion keluarga gw.
"Eh bang,kamu temanin bunda belanja ke mall ya?"ujar nyokap gw. Melani Sekar Rajendra.
"Aduhh Bun,Abang baru juga datang"protes gw.
Walaupun gw diluar dingin namun itu tidak berlaku saat gw berada di rumah apalagi sama nyokap gw. Gw akan manja jika gw bersama nyokap.
"Gak ada alasan,cepat ganti baju sana habis itu kita ke mall"seru Melani tanpa dibantah.
Kalo nyokap gw udah begini,maka akan sulit bagi gw untuk menolak. Dengan terpaksa gw mengikuti perintah nyokap sebelum telinga gw yang jadi sasarannya.
Setelah Menganti pakaian dengan pakaian santai,gw pun pergi ke mall sesuai ucapan bunda gw barusan.
Tak butuh waktu lama buat gw nyampe di mall yang bunda gw pilih. Setelah memarkirkan mobil gw,gw pun mengikuti kemana bunda gw pergi.
"Bun udah belum?"tanya gw.
"Sabar bang,baru juga sebentar"
"sebentar Mbah mu" jawab gw dalam hati. Mana berani gw bilang langsung sama nyokap yang ada telinga gw habis di jewer hingga putus.
"Bunnn Abang laper"rengek gw karena emng udah lapar sedari tadi.
"Ck kamu ini,baru segini aja udah ngeluh. Gimana sama istrinya nanti. Y udah kita cari restoran dulu"omelnya.
Setelah menemukan restoran sesuai keinginan gw,kita berdua pun masuk dan mencari kursi yang kosong untuk gw dan bunda gw duduk.
Brakk..
"Huaaa mommy,pantat Ado cakit hiksss"
Tanpa sengaja gw menabrak anak kecil hingga membuat anak kecil itu terjatuh. Gw yang merasa bersalah pun menggendong anak kecil itu untuk menenangkannya.
"Maafin kakak y ganteng,Kakak gak sengaja"ujar gw.
"Hikss...hiks.. pantat Ado cakit hiksss"isaknya.
"Kamu gimana sih bang,kenapa bisa nabrak coba?untung gak ada yang luka,kalo luka gimana?"omel Melani.
"Mana yang sakit hmm?"tanya gw lembut.
Entah kenapa anak kecil itu menjadi diam dan melihat kearah gw karena sedari tadi ia menangis hingga ia tidak menyadari kehadiran gw.
Gw bisa melihat pancaran binar dari matanya yang entah apa maksudnya. Gw gak paham arti tatapan bocah itu.
"DADDYY"Pekiknya tiba - tiba.
"Daddy?"beo gw yang masih kaget.
"Dia manggil Daddy sama siapa bang?"tanya bunda gw yang masih berdiri di samping gw.
"Aku juga gak tau Bun"ujar gw. "Hy boy,Dimana Daddy mu sayang?"tanya gw.
"Akhilna Ado punya daddy"ujar anak itu sambil memeluk gw.
Gw semakin terkejut begitu pun dengan bunda gw. Bahkan sekarang dia sudah melotot ke arah gw.
Gw yang masih bingung pun bertanya kepada anak itu,namun sebelum itu gw ajak dia duduk bareng gw dan bunda.
"Boy,siapa yang kamu panggil Daddy?kakak bukan Daddy mu boy"ujar gw dengan lembut.
"Hikss............."
~∆°∆~
Giman part -nya?
Masih belum jelas ygy.
Maklum pengalaman dan karya pertama hehehe 😁jadi dimohon kritik dan sarannya👌🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Support terus hingga aku bisa menyelesaikan cerita ini🙏
Jangan lupa tinggalin jejak ygy👌🙏🌟🌟
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYFRIEND MY HUSBAND(END)
Ficção AdolescenteApa jadinya jika kita di tuduh berbuat sesuatu yang tidak kita lakukan? berusaha menjelaskan atau pasrah akan keadaan? Begitu pula yang terjadi diantara Riva dan Ergan. Dituduh berbuat sesuatu yang tidak pernah mereka lakukan sama sekali. Apa yang...