Happy Reading ✓
•
•
•
•
•
Typo bertebaran ⚠️:v=======================================================
Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 menit,akhirnya mereka sampai disebuah gedung yang menyerupai gudang di pinggir jalanan yang sepi.
Tapi jangan salah,walaupun dari luar terlihat seperti gudang,namun akan berbeda ketika masuk kedalamnya.
"Wih si bos datang"
"Eh anjir itu siapa yang di gendongan si bos?"
"Si bos bawa pawangnya euyy"
Heboh anggota Aodra yang berkumpul di markas itu.
"Datang juga Lo pada"ujar seseorang sambil bertos ala laki - laki dengan inti Aodra.
"Ya pastilah gw datang"seru Akbar.
"Btw sapa tu?"tanyanya. Sebut saja namanya Naga.
"Oh ini. Gak tau gw,tadi nemu di depan"ujar Rozi asal.
Plak
"Nemu gundulmu"sewot Vani setelah memukul kepala Rozi.
"Sakit bangke "lirih Rozi sambil mengusap-usap kepalanya yang dipukul Vani.
"Teman"jawab Gibran.
"Daddy Ado tulun"pinta Aldo yang masih berada di gendongan Ergan.
"Daddy?"bingung Naga.
"Hmm"jawab Ergan.
"Udah nanti dulu tanya - tanya nya,kenalin dulu sama mereka"suruh Gibran.
"Oh iya hehe"ujar Naga cengengesan. "Kenalin gw Naga anggota Aodra"
"Gw Vani"
"Gw Lena"
"Gw Naila"
"Riva"
"Welcom ye di markas Aodra. Kalian cewek pertama yang bisa masuk ke sini"jawab Naga.
"Trus tu bocah sape?"tunjuk Naga kearah Aldo yang sudah asik dengan dunianya sendiri.
"Anak angkat gw"sahut Riva dan Ergan bersamaan.
"Maksudnya?"
"Aldo itu anak yang dibuang oleh ortu kandungnya,dan ditemukan oleh kak Riva,makanya kak Riva angkat Aldo jadi anaknya. Aldo juga udah manggil kak Riva 'mommy' sejak awal bertemu begitupun dengan bang Ergan yang di panggil 'daddy'"jelas Naila.
"Privasi,jangan sampai bocor"ujar Riva datar.
"Oh oke,gw gak Cepu kok"ujar Naga cengengesan.
"Dan mulai sekarang,mereka tanggung jawab kita"tegas Ergan.
"Gak,kita bisa jaga diri sendiri"tolak Riva.
"Gw gak yakin bakal aman"balas Ergan.
"Gw setuju sih dengan Ergan. Lo tau kan geng kita ini termasuk geng motor yang di incar banyak musuh untuk menyingkirkan kedudukan kita. Kita kita gak tau aja kan kalo ada mata - mata dari musuh di sekitar kita"ujar Gibran membenarkan.
"Kalo Lo udh masuk dalam lingkungan kita,berarti Lo udah jadi bagian kita dan jadi tanggung jawab kita"tambah Akbar.
"Kalian udah masuk list ratu Aodra,jadi apapun yang terjadi kalian akan tetap dalam pengawasan kami"sahut Naga.
"Kalo Lo gak mau,gw gak maksa"ujar Ergan saat melihat Riva yang akan protes.
"Udah sih kak,malah bagus kalo kita dijagain mereka. Lo ingatkan usaha papa gimana? Apalagi jika orang lain mengetahui keberadaan Aldo"timpal Naila.
"Hmm"ujar Riva.
Setelah obrolan itu,mereka kembali melakukan kegiatan mereka masing-masing. Begitu pun dengan Naga yang udah menganggu ketenangan Aldo seperti saat ini.
"Eh cil,nama Lo sapa?"tanya Naga.
"Aldo"ketus Aldo.
"Gak boleh ketus - ketus cil"
"Cil apa?"tanya Aldo bingung.
"Bocil"sahut Naga enteng.
"Siapa yang bocil?Ado Tan dan becal"bantah Aldo.
"Besar apaan?nyebut R aja gak bisa"remeh Naga.
"Bica"jawab Aldo.
"Coba"
"Lllll,tu kan bica"
"R bukan L"
"Ish bodo,cucah"jawab Aldo.
"Hahaha,cil mau ikut gw gak?"ajak Naga.
"Temana?"tanya Aldo.
"Kita nonton mau gak?"tanya Naga.
"Nonton?"bingung Aldo.
"Hmm,udah yuk. Banyak tanya Lo"ajak Naga sambil menggendong Aldo.
Aldo hanya pasrah mengikuti kemana Naga membawanya.
"HUAA" tiba - tiba saja Aldo menangis membuat semua orang mengalihkan fokusnya kepada Naga dan Aldo.
"Kenapa?"tanya Ergan datar.
"Daddy Ado takut hikss....."Isak Aldo sambil berjalan kearah Ergan.
Ergan memberikan tatapan tajam kearah Naga yang membuat Naga langsung kicep dibuatnya.
"Kenapa hmm?"tanya riva lembut.
"Hantuna jelek"ujar Aldo setelah meredakan tangisannya.
"Kita tadinya sedang nonton horor,eh tau taunya tu bocah teriak saat hantunya muncul"jelas Naga.
"Kok hantuna jeyek cih om,cama kek muka om"ujar Aldo polos.
"Sembarang kalo ngomong, gw ganteng ya"sewot Naga. Sedangkan yang lain tertawa mendengar ucapan polos dari Aldo.
"Gantengan juga kucing yang Ado temuin di got kemalin"sahut Aldo.
"Berantem yok cil"ajak Naga geram.
"Berani Lo?"tanya Rozi.
"Ya – ya enggak sih "cengir Naga.
"Dah lh,Ado tapek"seru Aldo.
"Capek?emng Lo ngapain cil?"tanya Naga.
"Tapek liyat muka om"balas Aldo enteng.
BHUAHAHA
Pecah sudah tawa anak aodra yang menonton perdebatan itu. Mereka merasa senang karena kehadiran Aldo sebagai hiburan bagi mereka. Sedangkan Naga hanya mendengus.
~∆°∆~
Garing ya part nya?
Gak tau sumpah apa yang we tulis,we cuman gabut guys🙏😭
Maafken ygy🙏Jejak jangan lupa👌👌👌
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYFRIEND MY HUSBAND(END)
Fiksi RemajaApa jadinya jika kita di tuduh berbuat sesuatu yang tidak kita lakukan? berusaha menjelaskan atau pasrah akan keadaan? Begitu pula yang terjadi diantara Riva dan Ergan. Dituduh berbuat sesuatu yang tidak pernah mereka lakukan sama sekali. Apa yang...