🌹Part 48🌹

295 8 0
                                    

Happy Reading ✓





Typo bertebaran ⚠️⚠️
=======================================================

Kring ... Kring

Bel istirahat berbunyi seantero SMA merah putih membuat siswa/i berhamburan keluar kelas untuk menuju surganya para murid-murid yang tak lain lagi adalah kantin.

"Va kantin yok"ajak Lena.

"Luan"tolak Riva.

"Lah Lo mau kemana?"tanya Vani.

"Toilet"jawab Riva datar dan langsung saja meninggalkan mereka di kelas.

                         ***

Riva sedang mencuci tangannya di wastafel sambil merapikan penampilannya. Dirasa sudah cukup ia pun berjalan menuju kantin.

Di tengah - tengah perjalan,Riva mendengar suara seseorang yang berbicara di taman belakang samping gudang lama. Ia memang sengaja lewat taman belakang menuju kantin karena dirasa lorong yang selalu sepi.

"Gw gak mau tau,Ergan harus jadi milik gw seutuhnya" seru sang gadis.

"Lo tenang aja,gw jamin kali ini mereka bakalan pisah"sahut sang cowok yang memakai jaket kulit berwarna hitam.

"Apa rencana Lo?"tanya sang gadis.

"Gw mau Lo ngasih obat ini kedalam minumannya,setelah itu Lo lakukan apa yang seharusnya Lo lakukan"jelas sang cowok.

"Obat apa?"

"Perangsang"

"Trus gimana caranya gw bisa memberikan ini?"

"Ya Lo pikir sendiri lah,masa harus gw yang turun tangan"

"Oh iya,gw baru ingat kalo malam ini gw akan ngadain birthday party di club xx gimana kalo kita lakukan malam ini aja?"saran si cewek.

"Good. Lebih cepat lebih baik"ucap sang cowok dengan senyum miringnya.

Mereka tertawa bersama tanpa menyadari kalo seseorang yang sedang mendengarkan rencana mereka dengan senyum miringnya.

"Gw gak kan biarkan rencana kalian berhasil" batin orang itu yang tak lain adalah Riva dengan tangan yang terkepal.

                         ***

"Va Lo kemana aja sih,ke toilet lama banget"ujar Vani.

"Urusan"balas Riva datar dan duduk di samping Ergan.

"Makan"titah Ergan.

"Hmm"sahut Riva.

Mereka pun melanjutkan makan dengan tenang. Setidaknya sebelum pengganggu datang...

"Hy Ergan"siapa lagi kalo bukan Daisy dan antek-anteknya.

"Mo ngapain Lo"sewot Vani.

"Gw ada urusan sama Ergan"balas Daisy tak kalah sewot.

"Ekhmm,karna hari ini adalah ultah gw. Jadi gw mau kalian datang ke acara ultah gw"tambah Daisy sambil membagikan undangan ke Ergan dkk dan juga Riva dkk.

"Dan untuk Lo,karna kebetulan gw lagi baik jadi Lo juga gw undang"ujar Daisy ke arah Riva dengan senyum manisnya. Yang di balas dengan senyum miring oleh Riva.

Setelah itu Daisy pun pergi bersama para antek-anteknya.

"Lo pada curiga gak sih pada sikapnya si neklam?"tanya Vani.

"Gw juga mikir gitu sih. Pasti ada bakwan di balik udang"timpal Rozi dengan wajah sok seriusnya.

"Udang di balik baru bego"sahut Akbar.

"Itu maksud gw"sahut Rozi cengengesan.

"Gw peringatin tuk kalian berdua kudu hati - hati"ujar Gibran sambil menunjuk ke arah Riva dan Ergan.

"Nah benar kak. Perasaan gw udah gak enak sedari tadi"timpal Naila Dengan nada khawatirnya.

"Positif aja dulu. Mana tau cuman perasaan kita kan"ujar Nara menenangkan.

Memang Hanya Nara yang paling dewasa dalam segi pikiran. Meskipun ia masih adik kelas namun tak jarang ia yang selalu menjadi penengah saat kakak kelasnya ini berdebat ataupun bertengkar.















                           ~∆°∆~
⭐⭐⭐👌

Vote and komen nya yuhuyyy😂

Satu suara berjuta makna🤗😋

BOYFRIEND MY HUSBAND(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang