Happy Reading ✓
•
•
•
•
•
Typo bertebaran ⚠️
=======================================================Seminggu setelah kejadian dimana para inti Aodra mengetahui tentang alter yang di miliki Riva. Gak ada yang berubah diantara mereka,kecuali Akbar dan Lena yang sudah resmi berpacaran sejak seminggu yang lalu.
Lain halnya dengan Akbar dan juga Vani yang gak pernah akur ketika bertemu,Gibran malah senang menjahili Naila akhir - akhir ini yang membuat Naila geram sendiri. Seperti saat ini contohnya.
"Lo bisa gak sih gak usah ganggu gw Mulu"sewot Naila. Bagaimana tidak,sedari tadi cowok nyebelin yang sayangnya ganteng itu terus saja mengganggunya disaat ia sedang makan.
"Gak ada yang ganggu"ujar Gibran santai.
"Gak ganggu pala Lo. Gw mau makan tapi gak jadi karena lo terus aja menarik - narik rambut gw"kesal Naila. Gibran hanya mengangkat bahunya acuh tanpa memperdulikan wajah memerah Naila.
"ARGGHHHH" jerit Gibran saat Naila menendang kakinya di bawah meja.
"Mampus"ejek Naila
"Udah woi udah,gw mau makan"sewot Vani.
"Berisik anjir"kesal Lena. Saat ini mereka sedang berada di kantin sekolah.
"Gak boleh ngomong kasar by"peringat Akbar.
"Najis bucin"ujar Rozi.
"Iri AE Lo"sewot Akbar.
"Gw gak iri ye,gw cuman eneg lihat Lo berdua. Sofan _ kah kalian bermesraan di depan orang jomblo"ujar Rozi dramatis.
"Udah udah,gw yang malu njir. Coba kek kalian diem,anteng kayak kak Riva dan kak Ergan,pasti damai"ujar Dara.
"Ye kalo mereka berdua mah emang kutub"sewot Naila.
Disaat mereka sedang asik dengan makanan mereka,mereka dikejutkan dengan suara gaduh dan juga teriakan para siswa/ siswi.
"Itu pada kepada dah?"bingung Naila yang dibalas gelengan tidak tau dari yang lainnya.
"BOS GRANAT NYERANG" ujar salah satu anggota Aodra kepada Ergan dan anggota inti.
"Shit"umpat Ergan. "Amankan warga sekolah tanpa kecuali"perintah Ergan mutlak. Dengan segera ia berjalan menuju lapangan diikuti oleh anggota Aodra yang masih berada di kantin.
"Gw ikut"pinta Riva membuat Ergan menghentikan langkahnya dan menatap tajam kearah Riva.
"Gak"tolak Ergan.
"Gw yakin ini berhubungan dengan masalah kemaren. Jadi gw ikut"kekeh Riva.
"Gak. Dan gw gak terima penolakan" tekan Ergan. "Dit bawa mereka" ujar Ergan kepada anggota yang memberitahukan nya tadi.
"Siap bos"
***
Sedangkan di gerbang,para anggota granat semakin menjadi dengan melempari batu kearah kaca yang membuat pecahan - pecahan berserakan di mana - mana.
"MANA KETUA LO" teriak Jeremy Ladarian _ ketua granat kepada anggota Aodra yang sudah standby di lapangan merah putih.
"GW DI SINI" sahut Ergan yang baru saja tiba.
"Ada hak apa Lo datang ke daerah gw?"tanya Ergan datar.
"HEH JERAMI CUPU BANGET LO NYERANGNYA KE SEKOLAHAN. GAK BERANI LAWAN KITA DILUAR YA?" Teriak Rozi meremehkan.
"KALAH TERUS YA" ejek Akbar
HAHAHAHA
gelak tawa membahana dari para anggota Aodra membuat anggota granat mengepalkan tangannya marah.
"BACOT LO SEMUA,GW DATANG KESINI UNTUK MENCARI ORANG YANG UDAH BUAT ANGGOTA GW MASUK RS" ujar Jeremy
"DAN ITU SALAH SATU MURID DISINI" tambahnya.
"Gak ada yang membuat anggota Lo sekarat,kalo pun ada itu karena anggota Lo aja yang lemah"sahut Gibran dengan santainya yang mampu membuat sang leader granat itu menjadi emosi.
"BACOT ANJING. SERANG"
Terjadilah pertarungan diantara dua geng yang sudah terkenal seantero Jakarta itu. Pukulan demi pukulan menggema di lapangan Merah Putih.
Disisi Gibran,ia sedang melawan beberapa anggota granat yang mengepungnya sedari tadi. Tak sengaja netra nya melihat kearah seseorang yang berada di belakang Ergan dengan balok kayu yang di arahkan ke kepala Ergan.
"ERGAN DI BELAKANG LO"
BUGHH
~∆°∆~
SATU SUARA BERJUTA MAKNA😁☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYFRIEND MY HUSBAND(END)
Fiksi RemajaApa jadinya jika kita di tuduh berbuat sesuatu yang tidak kita lakukan? berusaha menjelaskan atau pasrah akan keadaan? Begitu pula yang terjadi diantara Riva dan Ergan. Dituduh berbuat sesuatu yang tidak pernah mereka lakukan sama sekali. Apa yang...